Ponpes Al Zaytun dan Ajarannya
Ajaran Sesat Panji Gumilang, Jamaah Al Zaytun Dihalalkan Mencuri, jika Tertangkap Ditinggalkan
Pengakuan mengejutkan diungkap mantan pengikut Panji Gumilang, pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat, terus menuai sorotan.
Satu per satu mantan pengikutnya memberi pengakuan mencengangkan soal ajaran Panji Gumilang, pimpinan Ponpes Al Zaytun.
Satu di antaranya, Anto, yang sempat memimpin ribuan pengikut Panji Gumilang.
Dilansir TribunWow.com, Anto mengatakan setiap jemaah Panji Gumilang diminta untuk melakukan penggalangan dana.
Baca juga: Janji Manis Panji Gumilang Peras Harta Jemaah, Wajib Zakat Uang: Jika Al Zaytun Menang, Dikembalikan
Baca juga: Alasan Santri Ponpes Al Zaytun Ibadah Pakai Jas, Eks Pengurus: Hidden Kurikulumnya Gerakan Intelijen
Dana yang harus dikumpulkan tak main-main jumlahnya.
Mereka harus menyetor uang hingga miliaran rupiah setiap bulan kepada Panji Gumilang.
Ironisnya, mereka menghalalkan segala cara untuk mengumpulkan dana tersebut.
Cara kriminal pun dihalalkan dalam ajaran Panji Gumilang.
"Penggalangan dana karena melegalisasi semua tindakan, imbasnya kepada pribadi yang melakukan aksi kriminal," ungkap Anton, dikutip dari acara FAKTA tvOne, Senin (19/6/2023).
Anton lantas mengungkap alasannya berhenti menjadi pengikut Panji Gumilang.
Sebelum keluar, Anton sempat memimpin ribuan pengikut lainnya.
"Saya sebagai pimpinan punya jamaah banyak, mahasiswa terutama," ucap Anton.
"Kalau satu desa kan bisa 100 orang, kalau kecamatan minimal 1.000 orang."

Baca juga: Foto-Foto Kompleks Ponpes Al Zaytun Indramayu, Megah Bak Kerajaan, Ada Stadion hingga Hutan Sendiri
Baca juga: Kontroversi Ponpes Al Zaytun, Bangunan Makin Megah Berkat Peras Harta Jamaah, Banyak yang Depresi
Anton tak memungkiri kala itu ia turut meminta pengikutnya untuk melakukan tindakan kriminal demi mengumpulkan dana.
Namun, banyak pengikut Panji Gumilang yang akhirnya tertangkap.