Ponpes Al Zaytun dan Ajarannya
Ajaran Sesat Panji Gumilang, Jamaah Al Zaytun Dihalalkan Mencuri, jika Tertangkap Ditinggalkan
Pengakuan mengejutkan diungkap mantan pengikut Panji Gumilang, pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"1.000 orang saya suruh nyuri, perkara itu, ada yang ditangkap polisi, ditangkap militer, ditangkap keluarga," ujar Anton.
Hal itu sempat membuat Anton kebingungan hingga akhirnya berkonsultasi pada pimpinan Ponpes Al Zaytun.
Saran kejam justru diberikan Panji Gumilang kala itu.
Anton mengaku diminta meninggalkan jemaah yang tertangkap saat mencuri.
"Alasannya keamanan, kalau sudah tidak berguna tinggalkan, kalau masih ada diperas sampai habis," kata Anton menirukan ucapan Panji Gumilang.
"Kan jadi berpikir ulang saya," tandasnya.
Profil Panji Gumilang
Panji Gumilang memiliki nama dan gelar Prof. Dr. Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang, MP.
Panji lahir di Gresik, Jawa Timur 30 Juli 1946 silam.
Ia diketahui merupakan pemilk Pondok Pesantren Al-Zaytun yang didirikan pada 13 Agustus 1996.
Sebelum membangun ponpes tersebut Panji Gumilang mendirikan Yayasan Pesantren Indonesia
Soal pendidikan, Panji diketahui menempuh Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 4 (1966) dan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Diketahui, Panji Gumilang aktif menjadi Petugas Rabithoh 'Alam Islami yang ditugaskan di Majlis Ulama Islam Malaysia Sabah bahagian Da'wah tahun 1982-1989.
Di tahun yang sama Panji Gumilang dipercaya menjadi Presiden Perhimpunan Keluarga Besar Indonesia Sabah Malaysia (PERKISA).

Baca juga: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan Sampaikan Hasil Diskusi Para Kiai soal Ponpes Al Zaytun
Lalu, Panji Gumilang kuliah di IAIN Syarif Hidayatullah Ciputat dengan mengambil Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam Fakultas Adab.