Breaking News:

Terkini Nasional

Prabowo Kenang Sosok Subianto Djojohadikusumo, sang Paman yang Pernah Jadi Pengawal Soekarno

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengenang sosok sang paman, pahlawan nasional Subianto Djojohadikusumo.

Editor: Lailatun Niqmah
Instagram/@prabowo
Ketum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, Kamis (2/2/2023). Terbaru, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengenang sosok sang paman, pahlawan nasional Subianto Djojohadikusumo. 

TRIBUNWOW.COM - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengenang sosok sang paman, Subianto Djojohadikusumo.

Sosok Subianto diceritakan Prabowo saat memberikan pidato dalam Dialog Kebangsaan Sespim Lemdiklat Polri, di Lembang, Jawa Barat, Jumat (16/6/2023).

Dalam video yang diunggah akun TikTok @dekade_08, Prabowo menyebut, pamannya pernah menjadi pengawal Soekarno.

Baca juga: Viral Kesaksian Iwan Bule soal Wasiat Prabowo jika Tiada, Singgung Harta hingga Peti Jenazah

Awalnya, ia menyebut, pamannya adalah seorang Polisi Istimewa.

"Saya sendiri paman saya dulu Polisi Istimewa," ucap Prabowo.

"Paman saya Subianto dulu itu pengawalnya Bung Karno, motoris, motoris Bung Karno"

"Karena dulu yang punya motor besar enggak banyak, ya kan?"

"Jadi ada yang punya motor besar, 'Ya Kamu!' Pengawal," sambungnya sembari tertawa.

Prabowo lantas menyebut sang paman sempat berpangkat Mayor, namun diturunkan menjadi Letnan Satu.

"Umur 21 tahun sempat menjadi Mayor, tahu-tahu reorganisasi turunin pangkat jadi Letnan Satu," cerita Prabowo.

"Jadi memang di banyak negara itu Polisi Istimewa ya disebut Jandarmerie, disebut Calabieneri, disebut Constabiliry."

"Itu angkatan ke-4 sebetulnya, dan kita sempat punya dulu sistem bahwa polisi itu angkatan Kepolisian, dan pemimpinnya dulu Menteri Panglima Angkatan Kepolisian," imbuh Prabowo.

Sementara itu, sebagai informasi, Subiantoe Djojohadikusumo lahir pada 15 Juli 1924.

Ia merupakan pahlawan nasional yang mendapat gelar Kapten (Anumerta), yang meninggal dunia pada 25 Januari 1946.

Subianto Djojohadikusumo yang kala itu tergabung dalam Tentara Republik Indonesia (TR) gugur dalam pertempuran lengkong, Serpong, Tangerang Selatan.

Selain Subianto Djojohadikusumo, pertemuran ini juga menewaskan 34 orang lainnya, seperti Mayor Daan Mogor, hingga saudara Subianto, Sujono Djojohadikusumo.

Sebelumnya, pada 10 November 2022 lalu, dalam video yang diunggah akun Facebook Gerindra, Prabowo juga sempat menceritakan dua pamannya itu.

Baca juga: Viral Bocah Langsung Umpetin Cenderamata dari Prabowo Subianto Saking Berkesannya

Prabowo menyebut, Subianto gugur saat usia 21 tahun, sedangkan Sujono gugur pada umur 16 tahun.

Prabowo mengungkap keluarganya sangat syok karena kehilangan dua putra dalam sehari.

Hal ini pula yang membuat Prabowo masuk ke tentara, demi melanjutkan perjuangan kedua pamannya.

Pasalnya, sejak kecil Prabowo selalu ditanamkan oleh keluarganya, bahwa berkat pengorbanan sang paman dan para pahlawan, ia akhirnya bisa sekolah, serta Indonesia bisa merdeka.

"Yang satu sudah jadi perwira, yang satu masih kadet, gugur di hari yang sama," kata Prabowo kala itu.

"Jadi bagi keluarga saya, kakek dan nenek saya, ini sesuatu yang luar biasa."

"Syok mereka dua anak laki-lakinya hilang dalam satu hari dan ini terus menerus menjadi suasana di keluarga saya, 'Bahwa pamanmu gugur supaya kamu bisa sekolah, pamanmu gugur Indonesia merdeka.'"

"'Dulu kita gak bisa berenang di kolam renang yang boleh berenang di situ hanya orang kulit putih', dengan demikian juga akhirnya saya memilih masuk tentara," sambung Prabowo.

Prabowo juga bercerita, saat itu ia ditugaskan di Timor Timor, yang merupakan ujian sangat dini bagi karier militernya.

"Dan di tentara tiba-tiba waktu itu langsung terjadi Timor Timur, di saat-saat itu memang sangat dini saya diuji," ucap Prabowo.

"Dalam arti 'Hei kamu jangan gagah-gagahan aja, pentantang-petenteng, kamu jagoan, kamu bilang siap mati untuk negara, ya kamu hari ini mati untuk negara, siap gak?' Seolah suara-suara itu sampai ke saya."

"Jadi waktu Letnan Dua pun saya sudah harus putuskan saya ini benar-benar gak? Saya rela atau tidak? Jadi tadi benar, kalau sudah kita memang cinta tanah air, dan kita mau mengabdi, perasaan menuntut untuk pribadi itu harus kita singkirkan," imbuh Prabowo.

Dalam captionnya, Gerindra juga turut membagikan pesan dari Subianto Djojohadikusumo.

"Kisah dua paman Prabowo Subianto yang gugur di usia muda, Sujono Djojohadikusumo dan Subianto. Kedua terjun di pertempuran Lengkong.
Berikut merupakan pesan yang ditinggalkan oleh Kapten Subianto:

'Beribu-ribu orang bergantung pada kita. Rakyat yang tak pernah kita kenal, rakyat yang mungkin tak akan pernah kita kenal, tetapi, apa yang kita lakukan sekarang akan menentukan apa yang terjadi kepada mereka.' - Kapten (Anumerta) Soebianto Djojohadikoesoemo," tulis Gerindra. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Berita terkait Prabowo Subianto

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Prabowo SubiantoPahlawan NasionalPartai Gerindra
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved