Konflik Rusia Vs Ukraina
Ingin Kembali Serang Ibu Kota Ukraina? Putin Lempar Kode Buat Perang Makin Panas: Pertanyaan Retoris
Presiden Rusia Vladimir Putin mengangkat isu penyerangan kembali ke ibu kota Ukraina, Kyiv.
Editor: Via
TRIBUNWOW.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin mempertimbangkan keputusan untuk kembali menyerang Kyiv, ibu kota Ukraina.
Dijelaskan pula bahwa bagaimana lanjutan aksi militer Rusia di Ukraina akan ditetapkan berdasar capaian negaranya sepanjang perang.
Meski begitu, belum ada jawaban jelas mengenai apakah keputusan tersebut akan dilaksanakan atau tidak.
Baca juga: Muncul Dugaan Presiden Ukraina Zelensky akan Bunuh Vladimir Putin dengan Drone, Ini Penjelasannya
Kyiv sebelumnya gagal direbut oleh pasukan Rusia, beberapa jam setelah Vladimir Putin memerintahkan pasukan ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu.
Rusia disebut tidak memerlukan darurat militer nasional dan akan terus menanggapi pelanggaran garis merahnya.
Vladimir Putin juga menyebut banyak orang di Amerika Serikat tidak menginginkan Perang Dunia III, meskipun Washington memberi kesan bahwa mereka tidak takut akan eskalasi.
"Haruskah kita kembali ke sana atau tidak? Mengapa saya mengajukan pertanyaan retoris seperti itu?" kata Putin kepada 18 koresponden dan blogger perang Rusia di Kremlin, Selasa (13/6/2023), dilansir Reuters.
"Hanya saya yang bisa menjawabnya sendiri," sambung Putin.
Baca juga: Kanada Beri Bantuan Lagi ke Ukraina, Kecam Sikap Vladimir Putin yang Dianggap Lemah soal Invasi

Diberitakan Al Jazeera, Vladimir Putin dapat memerintahkan pasukannya untuk mencoba merebut lebih banyak tanah di Ukraina untuk melindungi wilayah Rusia di perbatasan.
Vladimir Putin sebelumnya menegaskan pasukan Ukraina telah menderita kerugian 'bencana' dalam serangan balasan baru.
Putin juga menegaskan, Ukraina kehilangan 160 tank dan lebih dari 360 kendaraan lapis baja lainnya dalam beberapa hari terakhir.
Sementara, Rusia diklaim hanya kehilangan 54 tank sejak Kyiv memulai serangan baru.
Mengacu pada serangan balasan Ukraina, Putin mengatakan militernya akan mengambil tindakan untuk menghentikan serangan semacam itu.
“Kami harus mempertimbangkan untuk membuat zona sanitasi di Ukraina untuk mencegahnya menyerang wilayah kami," katanya, Selasa.
Baca juga: Menteri Putin Sebut Ada Negara Tetangga akan Jadi Ukraina Jilid 2 yang Musuhi Rusia
Sebagai informasi, dalam beberapa minggu terakhir, wilayah perbatasan Rusia semakin diserang.
Demi Hilangkan Bukti, Tentara Korut yang Tewas saat Berperang di Kursk Dibakar |
![]() |
---|
Ukraina Terpojok Diserang Rusia, Jenderal Syrsky: Pertempuran Sengit Membentang Sejauh 1.170 KM |
![]() |
---|
Detik-detik Rusia Bombardir Ibu Kota Ukraina: 4 Rumah Rusak hingga Puing-puing Berserakan |
![]() |
---|
Perang Rusia Ukraina Masih Memanas, Zelensky: Tentara Kiev yang Tewas Tak Mati Sia-sia Lawan Moskow |
![]() |
---|
Ukraina Membara, Drone Rusia Hantam 3 Pemukiman di Odessa, 7 Orang Terluka, 13 Rumah Rusak |
![]() |
---|