Konflik Rusia Vs Ukraina
Kanada Beri Bantuan Lagi ke Ukraina, Kecam Sikap Vladimir Putin yang Dianggap Lemah soal Invasi
PM Kanada Justin Trudeau mengakui bahwa petarungan Rusia ke Ukraina tak akan berakhir dalam waktu dekat.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Kanada mengirim sebanyak 4 tank tempur tambahan ke Ukraina, Jumat (24/2/2023) lalu.
Tambahan amunisi untuk Ukraina ini sebagai komitmen Kanada untuk Rusia.
Sebelumnya Kanada memberikan sanksi tambahan pada 192 orang dan entitas Rusia, kata Perdana Menteri Justin Trudeau yang dikutip TribunWoW.com dari Channel News Asia.
Baca juga: Beijing Mengecam Klaim Palsu dari AS bahwa China Mendukung Persenjataan Rusia untuk Lawan Ukraina
"Kanada berdiri dalam solidaritas dengan Ukraina sejak awal konflik," kata Trudeau dalam konferensi pers peringatan Rusia ke Ukraina.
"Kami akan terus melakukannya," kata Trudeau.
PM Kanada itu mengakui bahwa petarungan Rusia ke Ukraina tak akan berakhir dalam waktu dekat.
Selain itu ia juga mengecam Presiden Rusia Vladimir Putin dengan menyebutnya pengecut dan lemah.
Sanksi baru menargetkan anggota parlemen Rusia yang telah mendukung invasi ke Ukraina.
Baca juga: NATO Mengatakan Pasukan Rusia Telah Membombardir Daerah Bakhmut Ukraina dalam Serangan Besar Baru
Individu itu termasuk wakil perdana menteri, menteri, lainnya di kantor Putin, sektor militer dan pertahanannya, serta anggota keluarga dari individu yang sudah masuk dalam daftar sanksi Kanada.
Sementara terkait bantuan yang diberikan, Kanada mengirim tank tempur Leopard buatan Jerman.
Sebelumnya tank itu sempat mampir ke Polandia di mana para tentara Ukraina sedang dilatih dalam penggunaannya.
Selain tank Leopard, Kanada juga mengirimkan kendaraan lapis baja dan amunisi.
Paket bantuan dan sanksi baru diungkapkan ketika Amerika Serikat.
Saat itu Kanada mengumumkan dalam koordinasi dengan sekutu G7, sebuah salvo sanksi yang diperluas terhadap Rusia. (TribunWoW.com/ Tiffany Marantika)