Terkini Daerah
Anaknya Jadi Korban Kekerasan di PAUD, Ibu di Banjarmasin Merasa Diremehkan saat Dikirimi Rp 1 Juta
Seorang ibu di Banjarmasin merasa dirinya disepelekan ketika mendapat kiriman Rp 1 juta saat melaporkan kasus kekerasan terhadap anaknya.
Editor: Anung
TRIBUNWOW.COM - Viral sebuah curhatan seorang ibu berinisial RA yang menceritakan bagaimana putranya yakni E menjadi korban penganiayaan yang disebut terjadi di sebuah PAUD di Banjarmasin.
Curhatan RA viral di medsos sejak Sabtu (27/5/2023), melalui akun instagramnya.
Dikutip TribunWow dari Tribunbanjarmasin, RA mengaku merasa diremehkan dan disepelekan ketika ia tiba-tiba mendapat kiriman uang senilai Rp 1 juta dari pihak yayasan yang membawahi PAUD tersebut.
Baca juga: Lebih Murah dari Coldplay, Ini Harga Tiket Timnas Indonesia Vs Argentina, Mulai Rp 600 Ribu
Kasus penganiayaan itu diketahui terjadi beberapa bulan lalu.
“Saya baru mengetahui kejadian ini baru-baru saja. Lengkap dengan rekaman suara yang sudah saya simpan,” tulisnya dua hari yang lalu.
Beberapa hari setelah kejadian, bahu anaknya tersebut tampak terlihat miring.
Ia baru mengetahui tiga bulan kemudian usai melaksanakan ibadah Salat Subuh.
Salah satu saksi yang berada di tempat kejadian tiba-tiba menelepon RA dan menyampaikan cerita sebenarnya.
Anaknya mengalami kekerasan tersebut saat berada di salah satu PAUD Banjarmasin.
Akibat dari kekerasan itu, anaknya mengalami cedera di bahu sebelah kiri. “Ternyata sendi bahu geser atau tulang selangka bahu patah,” tulisnya.
RA pun segera memberi obat penahan sakit terhadap anaknya yang baru berusia empat tahun itu.
Kemudian, E juga dibawa oleh orangtuanya ke tukang pijat langganannya, setelah mengetahui kejadian yang dialami anaknya itu.
Anak malang itu, tulis sang ibu, juga dibawa ke Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin untuk menjalani tahap pengecekan.
“Kurang lebih 15 sampai 20 menit, hasil rontgen keluar. Dibilang sabar sama petugas. Pas membuka kaki tangan, langsung gemetar dan lemas (saat melihat hasil rontgen),” jelasnya.
RA mengaku sudah menceritakan kejadian yang dialami anaknya itu kepada Kepala PAUD tersebut.