Kesalahan Husen yang Buat Bos Galon Murka hingga Lakukan Penganiayaan, Dibalas dengan Mutilasi

TRIBUNWOW.COM - Bos galon bernama Irwan Hutagalung (53), ditemukan tewas termutilasi dan dicor semen di tokonya, di Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Senin (8/5/2023).

Rupanya, ia bunuh oleh karyawannya sendiri, Husen, pada Kamis (4/5/2023) malam.

Husen mengaku dendam, karena semasa hidupnya, korban kerap melakukan kekerasan.

Baca juga: SADISNYA Pelaku Mutilasi Bos Galon, Tersenyum saat Konpres, Senang-senang Pesan PSK setelah Membunuh

Menurut kepolisian, kekerasan ini didapat karena Husen membuat kesalahan saat bekerja.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar menuturkan, Husen baru bekerja satu bulan pada korban.

Ia kemudian mendapat kekerasan setelah kurang lebih dua minggu bekerja.

"Pelaku sendiri sebenarnya baru bekerja dan ikut korban kurang lebih satu bulan terakhir, awal-awal bulan puasa kemarin."

"Kemudian dari pelaku ini mendapat kekerasannya setelah kurang lebih bekerja dua minggu," ucap Kombes Irwan Anwar.

Alasan korban melakukan kekerasan hingga membuat pelaku dendam ini pun terungkap saat penyelidikan.

Rupanya, Husen melakukan kesalahaan saat bekerja, seperti kesalahan pengiriman barang.

Tak hanya itu, Husen juga merusak mesin pengolahan air yang ada di toko milik korban.

Hal ini memicu korban memukul dan menganiaya Husen.

Baca juga: Malah Ngaku Puas dan Tak Menyesal Memutilasi Bosnya Hidup-hidup, Husen akan Dites Kejiwaan

"Kekerasan dilakukan oleh korban kepada pelaku ini itu dengan asalan bahwa Husen atau pelaku ini melakukan kesalahan pengiriman barang, kemudian merusak mesin pengolahan air yang ada di toko milik korban."

"Hal itulah yang kemudian dijadikan alasan untuk melakukan penganiayaan, pemukulan terhadap si Husen," ungkapnya.

Dendam kesumat Husen pun dilampiaskan dengan membunuh dan memutilasi korban hidup-hidup.

Tak hanya itu, ia juga mengambil uang korban dan dipakai buat bersenang-senang sewa PSK setelah melakukan aksi kejinya. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Berita terkait Kasus Mutilasi Lainnya