Breaking News:

Anak Pejabat Pajak Aniaya Remaja

Mario Dandy Disebut Stres dan Teriak-teriak di Sel, Ayah Korban D: Banjir Air Mata yang Gue Janjikan

Pengurus GP Ansor Jonathan Latumahina membeberkan sidang tertutup AGH (15) yang dihadiri tersangka penganiayaan Mario Dandy (20).

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Tribun Jakarta
Mario Dandy Satriyo (20) dan Shane Lukas (19) selesai diperiksa sebagai saksi dalam sidang perkara penganiayaan berat berencana terhadap D (17) dengan terdakwa anak berinisial AG (15), di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Pasar Minggu, Jaksel, Selasa (4/4/2023). 

TRIBUNWOW.COM - Pengurus GP Ansor Jonathan Latumahina mencuitkan utas terkait sidang tertutup tersangka AG (15), yang terlibat dalam penganiayaan terhadap anaknya D (17).

Dilansir TribunWow.com, ia mengatakan ada sejumlah fakta yang tak tersampaikan di media terkait kasus penganiayaan anaknya.

Di antaranya stres yang dialami tersangka penganiayaan diduga Mario Dandy Satriyo (20) dan perseteruan dengan rekannya, Shane Lukas (19).

Baca juga: Sindiran Ayah Korban Mario Dandy seusai Rafael Alun Ditetapkan Tersangka: Bapak Ngumpul Bareng Anak

Sebagaimana diketahui, Mario Dandy dan Shane Lukas hadir menjadi saksi dalam sidang AGH, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (4/4/2023).

Keduanya kompak bungkam saat dimintai keterangan oleh awak media sehingga tak jelas hasil dari sidang yang digelar tertutup tersebut.

Hal ini juga disinggung oleh Jonathan yang menilai ada sejumlah fakta yang tak tersampaikan di media.

Satu di antaranya adalah adanya sosok tersangka yang berteriak di dalam tahanan lantaran merasa stres.

Selain itu, sidang tersebut juga diwarnai tangis yang sebelumnya sempat diprediksi oleh Jonathan akan terjadi.

Jonathan juga mengatakan bahwa para tersangka yang sebelumnya adalah sahabat dan kekasih, kini terpecah dan saling serang.

"Sidang kemarin banyak hal yang tidak tersampaikan di media karena tertutup, mulai dari tersangka yang mulai stres dan teriak2 di sel, banjir air mata yang pernah gue janjikan, saling serang antar tersangka," tulis Jonathan lewat akun @seeksixsuck, Rabu (5/4/2023).

Ia pun berharap agar sidang Mario Dandy dan Shane Lukas yang akan digelar setelah ini bisa dilaksanakan secara terbuka.

"Sidang selanjutnya (mario dan shane) live dong, kan mereka bukan anak-anak," tandasnya.

Unggahan ini pun ramai mendapat komentar dari warga net yang menduga bahwa tersangka yang stres tersebut adalah Mario Dandy.

Banyak pula dari mereka yang mendoakan agar korban D bisa mendapat keadilan yang sepantasnya.

"Yes, Live!! Please share the linknya ya, pengen liat Mario Nangis.. semoga dituntut minimal 25 tahun penjara," tulis @heymus***.

"Gimana gak stress Dhe. Yang dikira bisa nyelametin, sekarang jadi tahanan KPK," tulis @benang***.

"Sudah diduga. Biasa hidup nyaman dan enak, tiba2 harus dikungkung dalam sel," tulis @purwa***.

Baca juga: Krishna Murti Cibir Rafael Alun yang Bela Mario Dandy: Tutur Katanya Halus Tapi Penuh Manipulasi

Cuitan ayah D, pengurus GP Anshor Jonathan Latumahina mengenai jalannya sidang tertutup AGH (15) dengan saksi Mario Dandy (20) dan Shane Lukas (19), diunggah Rabu (5/4/2023).
Cuitan ayah D, pengurus GP Anshor Jonathan Latumahina mengenai jalannya sidang tertutup AGH (15) dengan saksi Mario Dandy (20) dan Shane Lukas (19), diunggah Rabu (5/4/2023). (Instagram @seeksixsuck)

Baca juga: Parahnya Kondisi D seusai Dianiaya Mario Dandy: Saraf Putus Semua, seperti Meninggal tapi Bernapas

Ayah D: Akan Dimulai Tangisan Sebenarnya

Petinggi DP Ansor, Jonathan Latumahina buka suara soal tangisan orangtua Mario Dandy Satriyo (20), Rafael Alun Trisambodo dan Ernie Meike Torondek di media baru-baru ini.

Dilansir TribunWow.com, di hadapan media, Ernie bahkan sempat menangis meminta maaf pada korban penganiayaan Mario Dandy, D (17) yang hingga kini masih tergolek lemah di rumah sakit.

Melalui akun Twitter @seeksixsuck, Jonathan Latumahina menyebut tangisan orangtua Mario Dandy palsu.

Sembari mengunggah video D yang masih koma, Jonathan berjanji akan memberi pelajaran untuk orang-orang yang terlibat dalam penganiayaan anaknya.

Baca juga: Kuasa Hukum Korban Mario Dandy Temukan Pesan Tulisan D saat Kunjungi Sekolah Kliennya

Ia bahkan menyebut orang-orang tersebut dengan sebutan 'zalim'.

Sebagai informasi, nasib tragis dalam kasus penganiayaan ini turut dialami keluarga Mario Dandy.

Seusai Mario Dandy menjadi tersangka penganiayaan, ayahnya pun turut dipecat dari jabatannya di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Tak hanya itu, Rafael Alun juga menjadi tersangka kasus dugaan gratifikasi.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan penggeledahan di rumah Rafael Alun dan mengamankan puluhan barang mewah serta uang tunai.

Setelah penggeledahan itu, Rafael Alun mengaku jatuh miskin. 

Bahkan untuk makan pun, Rafael Alun menyebut keluarganya kini kesusahan. 

Meski keluarga Mario Dandy bernasib buruk, Jonatan mengaku enggan memberikan maaf.

y Satriyo (20), Jonathan Latuma
Cuitan ayah korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo (20), Jonathan Latumahina, Minggu (2/4/2023).

Baca juga: Kuasa Hukum Korban Mario Dandy Temukan Pesan Tulisan D saat Kunjungi Sekolah Kliennya

Ia bahkan mengomentari 'tangisan palsu' yang dikeluarkan orangtua Mario Dandy dalam sebuah wawancara. 

"Catat anakku, mulai besok akan dimulai tangisan2 sebenarnya dari orang2 zolim itu.

Yang muncul sekarang masih tangisan palsu, mulai besok bapak akan bikin mereka menangis sampai gak ada yang bisa dikeluarkan lagi dari bola mata mereka.

Kita mulai dari PN Jaksel," tulis Jonathan, Minggu (3/4/2023).

Tak hanya itu, Jonathan juga kembali menuliskan sindiran untuk Mario Dandy berserta keluarganya.

Sindiran itu ditulis Jonathan sembari mengunggah foto senyuman D di atas kursi roda.

"Senin ke 7 vid, kamu makin kuat dan mereka makin nyungsep," sindir Jonathan. (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait

Tags:
Berita ViralMario DandyJonathan LatumahinaShane LukasPenganiayaan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved