Breaking News:

Anak Pejabat Pajak Aniaya Remaja

Krishna Murti Cibir Rafael Alun yang Bela Mario Dandy: Tutur Katanya Halus Tapi Penuh Manipulasi

Irjen Pol. Krishna Murti buka suara terkait pernyataan Rafael Alun sebut penganiayaan anaknya, Mario Dandy hanya kenakalan remaja.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Instagram @krishnamurti_, YouTube Kompas TV
Kolase potret Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri, Irjen Pol. Krishna Murti (kiri) dan Eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo, Senin (3/4/2023). 

TRIBUNWOW.COM - Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri, Irjen Pol. Krishna Murti buka suara mengenai pernyataan mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo.

Dilansir TribunWow.com, Rafael sebut penganiayaan oleh anaknya, Mario Dandy Satriyo (20) pada korban D (17), hanyalah kenakalan remaja semata.

Namun hal ini dibantah oleh Krishna Murti yang menilai ucapan Rafael begitu manipulatif.

Baca juga: Pernah Jadi Pejabat Pajak, Rafael Alun Dicecar karena Biarkan Istrinya Flexing Pakai Barang KW

Ia mengunggah potongan video wawancara Rafael di Instagram pribadinya, @krishnamurti_bd91, Senin (2/4/2023).

Dalam video tersebut, Rafael meyakinkan bahwa kriminalitas yang dilakukan anaknya hanyalah sebuah bentuk kenakalan biasa.

Hanya saja, akibat tak bisa mengontrol kekuatannya, Mario Dandy menyebabkan korban D akhirnya tergeletak dan koma sampai sekarang.

"Kalau dibilang (Mario Dandy-red) problematik sebenarnya tidak, karena yang dilakukan itu sebetulnya adalah kenakalan-kenakalan remaja," beber Rafael.

"Nah kebetulan yang dia lakukan sekarang ini memang di luar batas sehingga membuat masyarakat yang melihat 'Ini memang di luar batas'."

Menurut suami Ernie Meike Torondek tersebut, Mario Dandy sebelumnya tak pernah melakukan perbuatan serupa.

Baca juga: Dalih Rafael Alun soal Asal-usul Hartanya, Ngaku Dapat Warisan, Puluhan Tas Mewah Istri Disebut KW

Ia pun menilai kasus kali ini sebetulnya masalah biasa.

Hanya saja, Mario Dandy tak bisa mengontrol kekuatannya sehingga membuat D terbaring koma di rumah sakit.

"Ini kali pertama yang dia lakukan, sebelumnya hanya sebatas normal. Ribut-ribut, bertengkar dengan teman-temannya, itu biasa-biasa saja," beber Rafael.

"Ini sebetulnya kan juga masalah biasa saja, hanya perkelahian anak muda, cuma kemudian dia menganiayanya mungkin karena emosi terlalu berlebihan, power yang dia keluarkan juga di luar kendali dia, sehingga mengakibatkan ananda D jadi seperti itu," tandasnya.

Menanggapi penuturan Rafael, Krishna Murti melalui kolom keterangan mengatakan pernyataan mantan pejabat tersebut penuh manipulasi.

"Dia mau diwawancara media, berarti siap di komen. Tutur katanya halus tapi penuh dg manipulasi. Cuih cuaks.. Selama ini medsos saya jarang menanggapi issue kasus yg bergulir. Tapi lihat video ini, saya meyakini bahwa komentar bapak ini diluar batas nalar saya," tulis Krishna Murti.

Diterangkan berdasar pengalamannya sebagai penyidik, perbuatan Mario Dandy bukan semata-mata kenakalan remaja biasa.

Halaman
123
Tags:
Krishna MurtiMario DandyRafael Alun TrisambodoPenganiayaanPajak
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved