Terkini Nasional
Transaksi Rp 300 Triliun di Kemenkeu Sudah sejak 2009, Mahfud MD: Ganti Menteri 4 Kali Gak Bergerak
Mahfud MD bongkar adanya pergerakan uang mencurigakan senilai Rp 300 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud MD membongkar transaksi janggal senilai Rp 300 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Dilansir TribunWow.com, Mahfud MD menyebut pergerakan uang fantastis itu melibatkan lebih dari 460 pegawai kementerian yang dipimpin Sri Mulyani tersebut.
Pergerakan uang tersebut rupanya sudah dilaporkan sejak 2009 hingga saat ini.
Baca juga: 460 Orang Diduga Terlibat Aliran Dana Janggal Kemenkeu Rp 300 T, Mahfud MD: Salut pada Sri Mulyani
Namun, kata Mahfud, tak ada tindak lanjut atas laporan itu.
“Itu tahun 2009 sampai 2023, ada 160 laporan lebih, itu tidak kemajuan informasi," ujar Mahfud, dikutip dari Kompas.com.
"Sudah diakumulasi semua melibatkan 460 orang lebih kementerian itu."
Menurut Mahfud, terkadang laporan baru diproses setelah ramai menjadi kasus.
Ia pun mengungkit kasus mantan Direktur Pemeriksaan dan Penagihan (DP2) pada Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Angin Prayitno Aji, serta mantan Kepala Bagian Umum Ditjen Pajak Jakarta Selatan, Rafael Alun Trisambodo.

Baca juga: Benarkan Mahfud MD, PPATK Akui Ada Dugaan Pencucian Uang Bernilai Fantastis oleh 69 Pegawai Kemenkeu
“Dulu Angin Prayitno sama. Enggak ada yang tahu sampai ratusan miliar, diungkap oleh KPK, baru dibuka," ucap Mahfud.
"Nah itu, itu saya kira karena kesibukan yang luar biasa sehingga perlu sistem."
“Menumpuk sebanyak itu karena bukan Sri Mulyani (Menkeu) itu, ganti menteri udah empat kali sejak 2009 enggak bergerak dan keirjenan baru memberi laporan kalau dipanggil kali,” lanjutnya.
Sebagai Ketua Tim Pengendalian Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), Mahfud MD mengaku sudah menyerahkan laporan transaksi janggal itu ke Kemenkeu.
"Kemarin ada 69 orang dengan nilai hanya enggak sampai triliunan, (hanya) ratusan miliar," ujar Mahfud.
"Sekarang, hari ini, sudah ditemukan lagi kira-kira Rp 300 triliun. Itu harus dilacak."
"Dan saya sudah sampaikan ke Ibu Sri Mulyani. PPATK juga sudah menyampaikan."
Baca juga: Viral Narasi Vonis Pemilu Ditunda hingga 2025, Mahfud MD ibaratkan Peradilan Militer Urus Perceraian