Breaking News:

Anak Pejabat Pajak Aniaya Remaja

Terbongkarnya Kebohongan Mario Dandy pada Polisi, Dilakukan sejak Awal, Terungkap karena CCTV

Terbongkar kebohongan Mario Dandy Satriyo (20) soal penganiayaan terhadap anak petinggi GP Ansor, D (17).

Annas Furon Hakim/TribunJakarta.com dan Twitter
Foto kiri: foto terbaru D yang diunggah oleh sang ayah yakni Jonathan Latumahina pada Rabu (1/3/2023). Foto kanan: Mario Dandy Satriyo (20), anak pejabat Kanwil DJP Jakarta Selatan, yang menganiaya pemuda bernama DA (17), dihadirkan saat Polres Metro Jakarta Selatan menggelar konferensi pers pengungkapan kasus ini, Rabu (22/2/2023). 

Dilansir TribunWow.com, perwakilan keluarga sekaligus kakak AGH, Ivana Yoan, membeberkan kronologi penganiayaan pada mantan pacar sang adik, D (17) pada Senin (20/2/2023), dari sudut pandang AGH.

Ia pun membenarkan bahwa AGH ikut merekam aksi kekerasan Mario Dandy meski atas permintaan dari tersangka Shane Lukas alis S (19).

Diketahui, dari video yang kini beredar, Mario Dandy terlihat menghajar D dengan menendang keras dan memukuli bagian kepalanya.

Mario Dandy mengaku marah akibat mendapat aduan ada perlakuan tidak menyenangkan yang dilakukan D pada AGH.

Adapun detik-detik penganiayaan tersebut direkam melalui ponsel Mario Dandy oleh Shane Lukas.

Baca juga: Akui Ikut Rekam, Pihak AGH Pacar Mario Dandy Akhirnya Bongkar Detik-detik Penganiayaan Korban D

Namun rupanya, AGH yang kini ditetapkan berstatus anak yang berkonflik dengan hukum alias pelaku, ikut melakukan perekaman.

"Yang merekam di sini adalah S menggunakan HP dari MDS. Kemudian saat akhir-akhir video, Si S seperti mengoper HP dari MDS, karena S ingin menghampiri korban," beber Ivana dikutip kanal YouTube Najwa Shihab, Jumat (3/3/2023).

"Jadi karena S ingin maju ke depan, maka handphonenya diberikan kepada AGH. AGH di sini refleknya menerima saja, karena dia syok."

Ivana lantas meluruskan bahwa AGH sama sekali tidak tertawa melihat D dianiaya seperti yang dinarasikan di media sosial.

Ia justru diklaim merasa syok dan ketakutan melihat D dianiaya secara brutal oleh Mario Dandy.

"Kemudian yang lumayan banyak disinggung adalah suara seperti tertawa, bahwa sebenarnya tidak ada yang tertawa dari pihak AGH," terang Ivana.

Baca juga: Sosok Pemilik Rubicon yang Dikendarai Mario Dandy, Penerima BLT dan Disebut Kerja di Inafis Polri

"AGH di situ sama sekali tidak tertawa dan tidak menunjukkan ekspresi senang, malah sebaliknya dia takut, refleknya mengalihkan pandangan."

"Makanya ketika diberikan handphone dia terima-terima aja."

Bukti bahwa AGH merasa syok saat melakukan perekaman adalah saat ia terkejut ketika ibu dari rekan D berteriak dan menghentikan perkelahian tersebut.

"Kemudian ketika di detik-detik akhir, ibu dari saksi R, yaitu saksi N, berteriak. Jadi setelah teriakan 'Woy!', dari Ibu R ini, AGH tersentak, tersadar dari syoknya, dan respon pertamanya adalah mematikan handphone tersebut," tandasnya. (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait

Tags:
Mario DandyShane LukasGP AnsorPolisiRafael Alun TrisambodoPenganiayaan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved