Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Terancam Dipenjara, Bharada E Justru Rajin Semangati Orangtuanya, Ibu Eliezer: Ini Terbalik

Kerap bertemu di sela-sela persidangan, Bharada E alias Richard Eliezer tak pernah lelah memberikan semangat kepada orangtuanya.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
youtube kompastv
Orangtua Richard Eliezer alias Bharada E, Rynecke Alma Pudihang, Rabu (15/2/2023). 

"Berani membuka bahwa ini skenarionya Sambo, bahwa ini pembunuhan, bukan tembak-menembak. Sehingga saya berpikir kalau tidak ada Eliezer yang kemudian mengubah keterangannya menjadi keterangan yang benar, kasus ini akan tertutup akan menjadi seperti dark number, kasus yang gelap, tidak bisa dibuka," kata Mahfud MD.

"Oleh sebab itu, kita tunggu. Eliezer ini ya mudah-mudahan mendapat keadilan. Tentu menurut saya sih dihukum juga karena dia pelaku. Kan tetapi tanpa dia tak akan terbuka kasus ini."

Baca juga: Tangisan Bharada E di Hadapan Keluarga Brigadir J: Saya Tidak Percaya Bang Yos Melakukan Pelecehan

3 Minggu Dihantui Bayangan Brigadir J

Mimpi buruk jadi alasan terdakwa Richard Eliezer alias Bharada E untuk mengubah Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang sudah disusun sesuai perintah Ferdy Sambo.

Dilansir TribunWow.com, Bharada E lantas mengakui telah menembak rekannya, Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J bersama Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022).

Ternyata, ia merasa dihantui rasa bersalah sehingga terus-terusan memimpikan mendiang selama tiga minggu.

Baca juga: Nilai Sidang Bharada E Tak Ideal, LPSK Duga Hakim Ingin Cek Kejujuran KM, Bripka RR dan Para Saksi

Pernyataan ini disampaikan Bharada E saat menjalani sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022).

Menjawab pertanyaan Hakim Anggota Majelis Morgan Simanjuntak, ia menceritakan alasan tiba-tiba mengubah cerita dan mengungkap skenario Ferdy Sambo.

"Jadi selama tanggal 8 itu, saya betul-betul dihantui mimpi buruk, kurang lebih tiga minggu," ungkap Bharada E dikutip kanal YouTube KOMPASTV.

"Apa mimpimu? Datang almarhum Yosua?," tanya Morgan.

"Betul Yang Mulia," aku Bharada E.

Kolase potret mendiang Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Rabu (21/12/2022).
Kolase potret mendiang Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Rabu (21/12/2022). (Istimewa/ Tribunnews.com)

Baca juga: Tak Dibayar, Ini Alasan Ronny Talapessy Bersedia Jadi Pengacara Bharada E, Ternyata Sudah Kenal Lama

Mimpi buruk tersebut memperparah tekanan dan rasa bersalah yang dialami akibat melakukan pembunuhan tersebut.

"Dan saya juga merasa bersalah, Yang Mulia," kata Bharada E.

"Saya merasa tertekan. Dan beruntungnya saat saya dibawa itu (ditahan-red), sudah tidak ada komunikasi lagi saya dengan FS, Yang Mulia. Jadi saya sudah lebih merasa bisa untuk menceritakan."

Sebagaimana diketahui, kasus pembunuhan Brigadir J awalnya disebut sebagai insiden tembak-menembak antar ajudan Kadiv Propam Polri.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Richard EliezerBharada EBrigadir JFerdy Sambo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved