Breaking News:

Terkini Daerah

Ngaku Dirudapaksa di Rumah, Tersangka Pelecehan 17 Anak di Jambi Balik Laporkan 8 Korban ke Polisi

Resmi jadi tersangka, NT justru melaporkan 8 dari 17 korban pelecehan yang dilakukannya dengan tuduhan kasus rudapaksa.

TribunJambi/Aryo Tondang
Polda Jambi lakukan olah TKP kasus pelecehan wanita muda terhadap 17 anak di bawah umur di kawasan Rawa Sari, Alam Barajo, Kota Jambi, pada Minggu (5/2/2023). Kini, tersangka balik melaporkan 8 korban dengan tuduhan kasus rudapaksa. 

TRIBUNWOW.COM - Setelah menjadi tersangka pelecehan 17 anak di Jambi, NT (20) kini justru melaporkan delapan dari belasan korbannya.

Dilansir TribunWow.com, NT melaporkan delapan anak tersebut dengan kasus dugaan rudapaksa.

Laporan itu dibuat NT ke Polresta Jambi pada Jumat (3/2/2023) lalu.

Kanit PPA Satreskrim Polresta Jambi, Ipda Chrisvani Sruksuk menyebut NT mengaku sebagai korban rudapaksa delapan anak tersebut.

"Untuk perkara yang dilaporkan dan kita tangani di Polresta itu pasal 285, NT mengaku diperkosa oleh sejumlah anak," ucap Chrisvani, dikutip dari TribunJambi.com.

Baca juga: Fakta-fakta Wanita di Jambi Lecehkan 11 Anak, Minta Diintip saat Berhubungan Badan hingga Suami Syok

Dalam laporannya, NT mengaku dirudapaksa di rumahnya di kawasan Rawasari, Alam Barajo, Kota Jambi.

Rumah tersebut juga menjadi TKP 17 anak mengaku dilecehkan oleh NT.

Hingga saat ini, NT dan 17 anak itu terlibat saling lapor karena sama-sama mengklaim sebagai korban.

Di sisi lain, kini NT telah ditetapkan sebagai tersangka dan mendekam di Mapolda Jambi.

Hingga kini total korban yang diduga dilecehkan NT sebanyak 17 orang.

17 anak di bawah umur diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang wanita muda berinisial NT (25), di kawasan Rawasari, Kota Jambi.
17 anak di bawah umur diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang wanita muda berinisial NT (25), di kawasan Rawasari, Kota Jambi. (Tribunjambi.com/Aryo Tondang)

Baca juga: Miris 11 Anak Dilecehkan Ibu Muda di Jambi hingga Trauma, Pihak PPA: Sampai Sejauh Itu

Di antaranya 6 perempuan dan 11 laki-laki yang mengaku menjadi korban NT.

Polisi tak menutup kemungkinan jumlah korban akan terus bertambah.

Seorang orangtua korban, EF mencurigai korban akan terus bertambah mengingat NT memiliki usaha warung dan rental PS.

Menurut EF, NT kerap memaksa korban perempuan untuk menonton film dewasa sembari mengintip tersangka berhubungan badan dengan suami.

Sedangkan untuk korban laki-laki, NT kerap memaksa dipegang pada area sensitif.

Halaman
123
Tags:
JambiPolisiKorbanrudapaksa
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved