Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

AS Bantah Joe Biden Tawarkan Vladimir Putin Secuil Wilayah Ukraina demi Tercapainya Perdamaian

Pemerintah tegas membantah sebuah rumor yang menjelaskan bahwa Presiden Biden menawarkan memberikan Putin 20 persen wilayah Ukraina dalam solusi damai

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
YouTube Aljazeera English
Video conference antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Joe Biden, Desember 2021. 

Jika perang terus berlanjut, baik tentara Ukraina maupun Rusia akan kelelahan, kehabisan tenaga dan amunisi.

Harga dalam darah dan harta tidak lagi dapat membenarkan berlangsungnya pertempuran lebih lanjut.

Kerugian militer dan ekonomi Rusia tidak bisa lagi ditutup dengan biaya apa pun.

Orang-orang Ukraina lelah perang, tidak mau mempertaruhkan lebih banyak nyawa untuk kemenangan yang sulit dipahami.

Ada harapan bahwa Rusia dan Ukraina akan menyelesaikan masalah ini melalui diplomasi.

Tetapi penyelesaian politik melalui cara apa pun akan sulit, paling tidak karena kurangnya kepercayaan Ukraina pada Rusia.

Kesepakatan damai mungkin tidak bertahan lama dan bisa diikuti dengan lebih banyak pertempuran.

Baca juga: Kadyrov Bocorkan Rencana Putin, Sebut Rusia akan Ubah Taktik untuk Mempercepat Kuasai Ukraina

Baca juga: 100 Hari Invasi Rusia ke Ukraina, Berikut Rangkuman Harian Konflik Antara Putin dan Zelensky

4. Kemenangan untuk Ukraina

Ada kemungkinan bahwa Ukraina yang memberi perlawanan sengit akan muncul sebagai pemenang.

"Ukraina pasti akan memenangkan perang ini," kata Presiden negara itu Volodymyr Zelensky kepada TV Belanda minggu ini.

Bisa saja Rusia gagal merebut semua wilayah Donbas dan menderita lebih banyak kerugian.

Apalagi mengingat sanksi Barat telah menghantam mesin perang Rusia.

Ukraina mungkin akan melakukan serangan balasan, menggunakan roket jarak jauh barunya, merebut kembali wilayah di mana jalur pasokan Rusia terbentang.

Pertemuan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden AS Joe Biden di Washington DC, Amerika, Kamis (22/12/2022).
Pertemuan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden AS Joe Biden di Washington DC, Amerika, Kamis (22/12/2022). (Instagram @potus)

Ukraina bermanuver mengubah pasukannya dari pertahanan menjadi kekuatan penyerang.

Skenario ini cukup masuk akal bagi pembuat kebijakan untuk khawatir tentang konsekuensinya.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Joe BidenUkrainaVladimir PutinRusiaAmerika Serikat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved