Konflik Rusia Vs Ukraina
AS Bantah Joe Biden Tawarkan Vladimir Putin Secuil Wilayah Ukraina demi Tercapainya Perdamaian
Pemerintah tegas membantah sebuah rumor yang menjelaskan bahwa Presiden Biden menawarkan memberikan Putin 20 persen wilayah Ukraina dalam solusi damai
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Jika perang terus berlanjut, baik tentara Ukraina maupun Rusia akan kelelahan, kehabisan tenaga dan amunisi.
Harga dalam darah dan harta tidak lagi dapat membenarkan berlangsungnya pertempuran lebih lanjut.
Kerugian militer dan ekonomi Rusia tidak bisa lagi ditutup dengan biaya apa pun.
Orang-orang Ukraina lelah perang, tidak mau mempertaruhkan lebih banyak nyawa untuk kemenangan yang sulit dipahami.
Ada harapan bahwa Rusia dan Ukraina akan menyelesaikan masalah ini melalui diplomasi.
Tetapi penyelesaian politik melalui cara apa pun akan sulit, paling tidak karena kurangnya kepercayaan Ukraina pada Rusia.
Kesepakatan damai mungkin tidak bertahan lama dan bisa diikuti dengan lebih banyak pertempuran.
Baca juga: Kadyrov Bocorkan Rencana Putin, Sebut Rusia akan Ubah Taktik untuk Mempercepat Kuasai Ukraina
Baca juga: 100 Hari Invasi Rusia ke Ukraina, Berikut Rangkuman Harian Konflik Antara Putin dan Zelensky
4. Kemenangan untuk Ukraina
Ada kemungkinan bahwa Ukraina yang memberi perlawanan sengit akan muncul sebagai pemenang.
"Ukraina pasti akan memenangkan perang ini," kata Presiden negara itu Volodymyr Zelensky kepada TV Belanda minggu ini.
Bisa saja Rusia gagal merebut semua wilayah Donbas dan menderita lebih banyak kerugian.
Apalagi mengingat sanksi Barat telah menghantam mesin perang Rusia.
Ukraina mungkin akan melakukan serangan balasan, menggunakan roket jarak jauh barunya, merebut kembali wilayah di mana jalur pasokan Rusia terbentang.

Ukraina bermanuver mengubah pasukannya dari pertahanan menjadi kekuatan penyerang.
Skenario ini cukup masuk akal bagi pembuat kebijakan untuk khawatir tentang konsekuensinya.