Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Kadyrov Bocorkan Rencana Putin, Sebut Rusia akan Ubah Taktik untuk Mempercepat Kuasai Ukraina

Setelah hampir menguasai wilayah timur Ukraina, Rusia dikabarkan hendak mengubah strategi.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
AFP/ Alexey Nikolsky
Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov (kiri) bersama Presiden Rusia Vladimir Putin saat berada di Grozny, October 2008. Terbaru, Kadyrov bocorkan bahwa Putin akan lakukan strategi baru, Jumat (2/6/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Setelah hampir menguasai wilayah timur Ukraina, Rusia dikabarkan hendak mengubah strategi.

Secara drastis, pasukan Rusia akan mempercepat serangan mereka di Ukraina.

Hal ini dibocorkan oleh pimpinan Chechnya Ramzan Kadyrov yang mendukung Presiden Rusia Vladimir Putin.

Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) saat berbicara dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu di Kremlin, Moskow, 29 Desember 2016. Terbaru, Shoigu sempat diberitakan lama menghilang di tengah konflik Rusia-Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) saat berbicara dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu di Kremlin, Moskow, 29 Desember 2016. Terbaru, Shoigu sempat diberitakan lama menghilang di tengah konflik Rusia-Ukraina. (AFP PHOTO/Sputnik/Michael Klimentyev)

Baca juga: Putin Bentuk Pasukan Khusus Bersenjata Nuklir, Klaim demi Cegah Agresi Barat ke Rusia

Baca juga: Setelah 100 Hari Invasi, Zelensky Ungkap Rusia Kini telah Kuasai 20 Persen Wilayah Ukraina

Menyusul perubahan taktik yang tidak ditentukan, Kadyrov mengatakan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu telah menguraikan tugas baru.

Selama pertemuan mereka di Moskow pada hari Kamis (2/6/2022), Shoigu menginstruksikan untuk meningkatkan taktik lebih lanjut di medan perang.

"Langkah-langkah tersebut akan secara signifikan meningkatkan efisiensi manuver ofensif, yang akan berkontribusi pada pelaksanaan operasi khusus yang lebih cepat," tulis Kadyrov dilansir TribunWow.com dari The Moscow Times, Jumat (3/6/2022).

Namun, Kadyrov tidak merinci perubahan yang hendak dilakukan tersebut.

Sementara, Kementerian Pertahanan tidak bersedia mengkonfirmasi klaim itu dalam pengarahan hariannya.

Sebagai informasi, Kadyrov adalah sekutu setia Kremlin yang secara teratur menyuarakan dukungan kuat untuk invasi Putin ke Ukraina.

Kadyrov memposisikan dirinya sebagai komandan langsung paramiliter Chechnya yang dikerahkan ke medan perang Ukraina.

Ia dan pasukannya dituding oleh LSM internasional telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia yang serius di wilayahnya yang dikontrol ketat.

Kini, Rusia mengalihkan fokusnya ke Ukraina timur setelah diusir dari ibu kota Ukraina, Kyiv, pada bulan pertama invasi.

Pertempuran paling sengit sekarang berpusat di sekitar Severodonetsk, salah satu kota terakhir di wilayah Lugansk yang tidak berada di bawah kendali Rusia.

Baca juga: Tak akan Berhenti di Donbas, Keberhasilan Rusia Kuasai Ukraina Bangkitkan Semangat Pendukung

Baca juga: 100 Hari Invasi Rusia ke Ukraina, Berikut Rangkuman Harian Konflik Antara Putin dan Zelensky

Sesumbar Kuasai Polandia 6 Detik

Pemimpin Republik Chechnya Ramzan Kadyrov, telah mengancam akan melancarkan serangan militer ke Polandia.

Halaman 1/3
Tags:
RusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr Zelensky
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved