Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Tak akan Berhenti di Donbas, Keberhasilan Rusia Kuasai Ukraina Bangkitkan Semangat Pendukung

Pasukan Moskow telah membuat keuntungan yang stabil di wilayah Ukraina Donetsk dan Luhansk dalam beberapa hari terakhir.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
YouTube AFP News Agency
Kondisi Kota Borodyanka, Ukraina seusai serangan pasukan militer Rusia, 8 Mei 2022. Terbaru, Rusia diprediksi akan terus menyerang meski sudah kuasai Donbas, Jumat (3/6/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Pasukan Moskow telah membuat keuntungan yang stabil di wilayah Ukraina Donetsk dan Luhansk dalam beberapa hari terakhir.

Hal ini memicu kekhawatiran bahwa pasukan Rusia akan segera dapat mengepung kota-kota besar Ukraina termasuk Lysychansk dan Severodonetsk.

Namun, meski nantinya sudah menguasai wilayah Donbas, tentara Presiden Rusia Vladimir Putin diprediksi akan terus menggerogoti tanah Kiev.

Mengenakan rompi antipeluru, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menilik bangunan yang hancur di Kharkiv dan sekitarnya, tempat pasukan Rusia mundur dalam beberapa pekan terakhir, Minggu (29/5/2022).
Mengenakan rompi antipeluru, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menilik bangunan yang hancur di Kharkiv dan sekitarnya, tempat pasukan Rusia mundur dalam beberapa pekan terakhir, Minggu (29/5/2022). (Layanan Pers Kepresidenan Ukraina)

Baca juga: Bahas Konflik Ukraina Lewat Telepon, 2 Kolonel Tentara Rusia Gosipkan Putin

Baca juga: Catat Nama-nama Penghasut Perang di Ukraina, Oposisi Vladimir Putin Bersiap Lakukan Hal Ini

Dilansir TribunWow.com, Jumat (3/6/2022), laporan kemajuan militer dan wilayah yang baru direbut di Ukraina timur telah memberikan rasa kemenangan di antara pendukung Moskow.

"Mungkin sekarang kita menyaksikan titik balik dalam perang," kata administrator saluran telegram pro-Kremlin Voenny Osvedomtel, yang memiliki 451.000 pengikut kepada The Moscow Times.

"Setelah kehilangan Donbas, tentara Ukraina akhirnya mungkin mulai runtuh."

Sementara Ukraina menguasai 10 persen wilayah Luhansk lebih dari seminggu yang lalu, angka itu sekarang menurun sekitar 5 persen.

Video pasukan Ukraina mundur ke barat dan pemboman Rusia yang makin dahsyat dibagikan secara online minggu ini.

Pendukung 'operasi militer khusus' Kremlin telah menggunakan media sosial dalam beberapa hari terakhir untuk menyuarakan rasa optimisme untuk kemajuan Rusia yang berkelanjutan.

"Kemungkinan besar tentara Rusia tidak akan berhenti di Donbas," kata administrator Voenny Osvedomitel, yang menolak menyebutkan namanya.

Setelah upaya ceroboh untuk mengambil Kyiv di hari-hari awal perang, Rusia terpaksa mengurangi ambisinya di Ukraina.

Rusia menyusun kembali pasukannya di timur dalam upaya untuk merebut wilayah Donbas secara keseluruhan.

Akibat aksi militer itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa hingga 100 tentara Ukraina tewas setiap harinya.

Sementara, menurut Oleksiy Arestovych, penasihat presiden Ukraina, Angkatan Bersenjata Rusia berada di atas angin dalam hal momentum di medan perang.

"Kami sekarang kalah dari tentara Rusia dalam hal kecepatan. Pihak Rusia berhasil mengumpulkan cadangan lebih awal dari yang kami lakukan," kata Arestovych dalam sebuah wawancara dengan acara YouTube 'Feygin LIVE'.

Baca juga: Setelah 100 Hari Invasi, Zelensky Ungkap Rusia Kini telah Kuasai 20 Persen Wilayah Ukraina

Baca juga: 100 Hari Invasi Rusia ke Ukraina, Berikut Rangkuman Harian Konflik Antara Putin dan Zelensky

Halaman 1/2
Tags:
DonbassKonflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVolodymyr ZelenskyVladimir Putin
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved