Konflik Rusia Vs Ukraina
Curhat Tentara Ukraina ke Media, Sadar Diri Semakin Sulit Menang Lawan Pasukan Rusia
Tentara Ukraina menjelaskan bagaimana peperangan melawan pasukan militer Rusia semakin ke sini kian sulit untuk dimenangkan.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Ia kemudian mencontohkan bagaimana negara-negara barat awalnya tidak mau memberikan artileri berat tetapi sekarang sudah bersedia.
Sak menerangkan, selain senjata nuklir, negara-negara barat pasti akan mengirimkan bantuan senjata yang lainnya.
Di sisi lain, Kanselir Jerman Olaf Scholz tegas menyatakan tidak akan pernah memberikan jet tempur sebagai bantuan untuk Ukraina.
Scholz turut menekankan bahwa tentara NATO sampai kapanpun tidak akan ikut campur dalam konflik di Ukraina.
Baca juga: Jerman dan AS Siap Kirim Tank Tempur Berat ke Ukraina setelah Permintaan yang Pernah Disinggungkan

Sebelumnya diberitakan Kanselir Jerman Olaf Scholz telah setuju untuk memasok Ukraina dengan tank tempur Leopard 2.
Dilansir TribunWow.com, hal ini dilakukan setelah berminggu-minggu tekanan meningkat untuk Jerman agar memberi Kyiv senjata yang lebih berat.
Adapun bantuan ini diberikan untuk membantu Ukraina memukul mundur pasukan Rusia yang makin gencar menyerang.
Baca juga: Cari Suaka ke Norwegia, Komandan Wagner Rusia yang Kabur dari Ukraina Kini Justru Ditangkap Polisi
Seperti dilaporkan Al Jazeera, Selasa (24/1/2023), Berlin juga telah memberikan negara lain, seperti Polandia dan Finlandia, lisensi untuk mengekspor kembali tank buatan Jerman ke Ukraina.
Sebagaimana diketahui, negara-negara yang membeli senjata militer dari Jerman umumnya harus mendapatkan izin dari Berlin sebelum mengekspor kembali senjata tersebut ke negara lain.
Outlet media Spiegel pertama kali melaporkan berita tersebut, mengatakan Jerman akan menyediakan setidaknya satu kompi tank Leopard 2A6 dari stok tentara Jerman, Bundeswehr.
Namun hingga saat ini, tidak ada komentar dari pemerintah Jerman terkait hal tersebut.
Baca juga: Jadi Bahan Olok-olok Inggris, Putin Disebut Paksa Tentara Rusia Gunakan Traktor sebagai Tank

Scholz telah bertahan selama berbulan-bulan melawan semakin banyaknya orang yang mendesaknya untuk mengirim tank ke Kyiv.
Tidak hanya Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, tetapi juga sekutu NATO dan anggota pemerintah koalisi Scholz.
Zelensky mengambil sikap yang sangat keras, dengan mengatakan bahwa keraguan Jerman menelan korban nyawa orang Ukraina.
Dominic Kane dari Al Jazeera, yang melapor langsung dari Berlin, mengatakan tank Leopard dapat memberi tentara Ukraina keunggulan dibandingkan pasukan Rusia.