Konflik Rusia Vs Ukraina
Jerman dan AS Siap Kirim Tank Tempur Berat ke Ukraina setelah Permintaan yang Pernah Disinggungkan
Kyiv telah memohon selama berbulan-bulan untuk tank-tank Barat yang dikatakan sangat dibutuhkan untuk memberikan pasukannya daya tembak dan mobilitas
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Jerman akan mengirimkan tank Leopard ke 2-nya untuk Ukraina, Selasa (24/1/2023).
Selain itu, Jerman juga mengizinkan Polandia memberikan bantuan untuk Ukraina dalam melawan invasi Rusia.
Sementara itu Amerika Serikat (AS) disebut akan memasok tank Abrams, dikutip TribunWow.com dari Channel News Asia.
Meskipun tidak ada konfirmasi langsung dari Jerman dan AS, namun para pejabat di Ukraina telah melakukan pernyataan soal bantuan itu.
Para pejabat Kyiv dengan cepat memuji apa yang dikatakan sebagai pengubar permainan di medan perang Ukraina vs Rusia.
"Beberapa ratus tank untuk awak tank kami, awak tank terbaik di dunia."
"Inilah yang akan menjadi pukulan nyata demokrasi melawan otokrasi," Andriy Yermak, kepala administrasi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Baca juga: Lagi-lagi Ancam Pakai Nuklir, Mantan Presiden Rusia Ungkap Akibat jika Negaranya Kalah di Ukraina
Sebelumnya, Kyiv telah memohon selama berbulan-bulan untuk tank-tank Barat yang dikatakan sangat dibutuhkan untuk memberikan pasukannya daya tembak dan mobilitas untuk menerobos garis pertahanan Rusia.
Serta merebut kembali wilayah yang diduduki di timur dan selatan.
"Hari ini Kanselir membuat keputusan yang tidak bisa dianggap enteng. Fakta bahwa Jerman akan mendukung Ukraina dengan tank Leopard adalah tanda solidaritas yang kuat," kata Christian Duerr, pemimpin parlemen dari Partai Demokrat Bebas (FDP) yang memerintah bersama.
Sebelumnya, Kyiv telah memohon selama berbulan-bulan untuk tank-tank Barat yang katanya akan memberi pasukannya daya tembak dan mobilitas untuk menembus garis pertahanan Rusia dan merebut kembali wilayah yang diduduki di timur dan selatan.
Jerman menahan diri, waspada terhadap tindakan yang dapat menyebabkan eskalasi Moskow.
Baca juga: Survei Tunjukkan Makin Banyak Warga AS Yakini Negaranya Terlalu Ikut Campur Konflik Ukraina-Rusia
Diberitakan sebelumnya, Ukraina mengharapkan lebih banyak pengiriman senjata berat dari negara-negara barat.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Sabtu memohon lebih banyak senjata militer Barat.
Ia dengan mengatakan bahwa teror Rusia hanya dapat dihentikan di medan perang.