Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Mulai Gelombang Serangan Udara Terbaru di Ukraina, Zelensky: Mereka Menembaki dengan Kejam

Ukraina melaporkan adanya sejumlah kematian warga akibat serangan udara Rusia yang gencar dijatuhkan di Kherson dan Kharkiv.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
AFP/GENYA SAVILOV
ILUSTRASI. Petugas pemadam kebakaran bekerja di sebuah bangunan tempat tinggal yang rusak di Koshytsa Street, pinggiran ibukota Ukraina Kyiv, di mana sebuah peluru militer diduga ditembakkan, pada 25 Februari 2022. Terbaru, Rusia kembali gencar menjatuhkan serangan udara di Kherson dan Kharkiv, Minggu (29/1/2023). 

TRIBUNWOW.COM - Kota-kota Ukraina kembali mengalami serangan udara berturut-turut dari pesawat tempur Rusia, Minggu (29/1/2023).

Dilansir TribunWow.com, serangan udara di kota Kharkiv, timur laut Ukraina telah menewaskan sedikitnya satu orang.

Sementara tiga orang dilaporkan tewas di kota Kherson di selatan di tengah gelombang serangan Rusia yang terbaru.

Baca juga: Lansia Spanyol Ditangkap Diduga Kirim Bom Surat ke Kedutaan Ukraina, Berafilisasi dengan Rusia?

"Hari ini, tentara Rusia telah menembaki Kherson dengan kejam sepanjang hari," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidato videonya pada Minggu malam dikutip Al Jazeera.

"Dua wanita, perawat, terluka di rumah sakit. Sampai sekarang, ada laporan enam terluka dan tiga tewas."

Garis depan perang di Ukraina selatan jauh lebih tenang sejak Moskow menarik diri dari kota Kherson pada November tahun lalu.

Baca juga: Presiden Ukraina Zelensky Sebut Butuh Lebih Banyak Senjata setelah Dikirimi Amunisi Negara Barat

Kawasan itu adalah salah satu dari empat wilayah di selatan dan timur yang diklaim telah dianeksasi Rusia tahun lalu.

Padahal, Rusia tidak sepenuhnya menguasai wilayah tersebut, dan ibu kota wilayah itu masih sering menjadi sasaran penembakan.

Ilustrasi akibat serangan udara di Ukraina. Petugas pemadam kebakaran di Ukraina mencoba menyelamatkan warga yang tertimbun reruntuhan di Dnipro, Sabtu (14/1/2023).
Ilustrasi akibat serangan udara di Ukraina. Petugas pemadam kebakaran di Ukraina mencoba menyelamatkan warga yang tertimbun reruntuhan di Dnipro, Sabtu (14/1/2023). (YouTube The Telegraph)

Baca juga: Lagi-lagi Ancam Pakai Nuklir, Mantan Presiden Rusia Ungkap Akibat jika Negaranya Kalah di Ukraina

Sebuah rudal juga menghantam blok apartemen di Kharkiv, dan menewaskan seorang wanita.

Menurut Gubernur daerah Oleh Syniehubov, serangan itu juga melukai setidaknya tiga orang lainnya dan menyebabkan kerusakan yang meluas.

Gambar dari tempat kejadian menunjukkan api melalap bagian dari bangunan tempat tinggal di kota terbesar kedua di negara itu.

Syniehubov mengatakan pada hari Minggu serangan itu terjadi di distrik pusat kota Kyiv.

"Tiga orang luka ringan. Sayangnya, seorang wanita tua terbunuh," tulis Syniehubov di Telegram.

"Suaminya berada di dekatnya saat serangan terjadi dan secara ajaib tidak menderita luka serius."

Syniehubov mengatakan kepada outlet media Suspilne bahwa tim penyelamat sedang mencari wanita tua lain yang hilang yang mereka khawatirkan terjebak di bawah reruntuhan.

"Lantai empat telah hancur. Ini bangunan tua," imbuhnya.

"Kami memahami bahwa lantai dua dan tiga rusak berat. Seluruh bagian bangunan tidak lagi layak huni."

Baca juga: AS Ancam Turki dan Uni Emirat Arab Tak Boleh Berbisnis di Amerika jika Tetap Berteman dengan Rusia

Rusia Bombardir Kherson Ukraina dengan 33 Serangan Sehari

Pasukan Rusia terus membombardir kota Kherson yang baru saja dibebaskan oleh tentara Ukraina.

Dilansir TribunWow.com, Rusia menghujani kota tersebut dengan rudal pada hari Selasa (27/12/2022) dan Rabu (28/12/2022).

Meski belum dilaporkan adanya korban jiwa, namun bangsal bersalin sebuah rumah sakit hancur total.

Baca juga: Pangkalan Udaranya Diserang, Rusia Klaim Berhasil Jatuhkan Drone Ukraina, 3 Tentara Dilaporkan Tewas

Menurut laporan harian militer Ukraina, tiga puluh tiga serangan diluncurkan Rusia ke Kherson selama 24 jam hingga Rabu pagi.

Wakil kepala staf Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Kyrylo Tymoshenko, menulis di Telegram bahwa bangsal bersalin termasuk di antara lokasi yang terkena.

Dua bayi telah lahir di bangsal pada hari Selasa sebelum serangan itu, dan staf medis dapat menyelesaikan operasi caesar sebelum dievakuasi ke tempat penampungan.

"Ajaibnya, tidak ada yang terluka," tulis Tymoshenko dikutip The Guardian, Rabu (28/12/2022).

Pasukan militer Rusia mencapai Kota Kherson, Ukraina, Rabu (2/3/2022).
Pasukan militer Rusia mencapai Kota Kherson, Ukraina, Rabu (2/3/2022). (Sergei Malgavko / TASS)

Baca juga: Menang Besar dari Rusia, Tentara Ukraina Berkaca-kaca Disambut Sorakan Warga: Kherson Milik Kita!

Dalam insiden terpisah pada hari yang sama, tiga orang termasuk seorang gadis berusia 14 tahun terluka akibat penembakan di desa Kizomys, di luar Kherson.

Pihak berwenang menyebutkan bahwa ketiganya telah dibawa ke rumah sakit.

Sebagaimana diketahui, pasukan Rusia mundur dari Kherson bulan lalu setelah berbulan-bulan diduduki Rusia.

Pembebasan kota Ukraina disambut dengan kegembiraan, tetapi Rusia sejak itu sering menyerang Kherson dengan roket dan artileri.

Setidaknya 10 orang tewas dan 58 lainnya luka-luka dalam serangan pada hari Sabtu (24/12/2022), dan pihak berwenang mendesak penduduk untuk meninggalkan kota.

Otoritas Ukraina mengatakan sekitar 300 orang setiap hari melarikan diri dengan kereta evakuasi dengan tujuan menghabiskan musim dingin di bagian negara yang lebih aman.

Di tempat lain di garis depan, pertempuran berlanjut di kota utama Bakhmut, yang telah menjadi puing-puing setelah selama berbulan-bulan dibombardir Rusia.

Kepala dinas intelijen militer Ukraina, Kyrylo Budanov, melakukan kunjungan ke Bakhmut pada Selasa dan Rabu untuk bertemu detasemen pasukan khusus yang bekerja di garis depan.

Dalam pengarahan intelijen hariannya, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan pasukan Rusia mungkin telah memperkuat garis depan di sekitar Kreminna selama beberapa hari terakhir.

"Rusia telah membangun pertahanan baru yang luas di area tersebut dan kemungkinan akan memprioritaskan menahan garis di sini," bunyi pernyataan tersebut..(TribunWow.com/Via)

Berita terkait lainnya

Tags:
Volodymyr ZelenskyRusiaUkrainaVladimir PutinKharkiv
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved