Pembunuhan Beracun di Bekasi dan Cianjur
Habisi Keluarga, Pembunuh Berantai Wowon Cs Bermotif Pesugihan? Kriminolog: Anak-anak sebagai Tumbal
Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala menduga ada motif tumbal pesugihan di balik pembunuhan berantai Wowon Cs.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Pihak kepolisian masih menggali motif pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Duloh (63) dan Dede Solehuddin.
Dilansir TribunWow.com, kriminolog Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala menilai aksi tersangka bukan hanya karena faktor finansial.
Ia menduga ada kaitannya dengan praktik supranatural yang dilakukan pelaku untuk menipu para korban.
Baca juga: Diduga Korban Baru Pembunuh Berantai Wowon Cs, Tetangga Ungkap Ada Bekas Lubang di Dekat Rumah
Sebagaimana diketahui, Wowon mengaku memiliki kekuatan supranatural untuk menggandakan uang.
Ia pun mengincar dan bahkan menikahi para TKW hingga mereka pun percaya kemudian mengirim uang tiap bulan dengan dalih investasi.
Namun, Wowon dibantu Solihin justru melakukan pembunuhan pada para TKW, dan anak istrinya sendiri di Bekasi maupun Cianjur, Jawa Barat.
"Dari segi motif, di Cianjur tutup mulut untuk janji. di Bekasi untuk membungkam yang tahu. Lalu, menurut saya, ada motif pesugihan," kata Adrianus dikutip Tribunnews.com, Sabtu (21/1/2023).

Baca juga: Takut Ketahuan Sudah Bunuh 6 Orang, Pembunuh Berantai di Bekasi Racuni Anak dan Istrinya
Hal ini diperkuat dengan korban tewas bernama Bayu, putra Wowon yang masih berusia dua tahun.
Bayu ditemukan terkubur di rumah pelaku di Cianjur, Jawa Barat.
"Itulah kenapa ada korbannya anak-anak sebagai tumbal bagi meningkatnya daya supranatural mereka."
"Konsepsi tumbal, yang ditumbalkan bukanlah harga tidak berharga, tapi harga paling berharga. Dalam konsepsi kita kan keluarga ini harta berharga, begitu halnya korban yang lain," imbuhnya.
Adrianus pun merasa penasaran dengan hal yang mendesak Wowon sampai harus membunuh keluarganya sendiri.
Apalagi jika hanya dengan alasan bahwa istri dan anaknya sudah mengetahui kejahatannya di masa lalu.
"Saya ingin eksplorasi nanti, kalau fakta terungkap lagi. Sebenarnya, faktor mendesak seperti apa sih, keluarga dekatnya sendiri harus dibunuh dengan cara itu?," kata Adrianus.
"Misalnya, kalau keluarga tahu perbuatan 3 tersangka ini di Cianjur (lakukan rentetan pembunuhan) kan bisa diomongin, diajak konglikong atau ya apa namanya dibanding dibunuh."
"Jangan-jangan faktor kemendesakan itu tidak ada. Lebih ke upaya lebih kuat pesugihan. Sehingga bayangan betapa egosentriknya orang ini. Jika hanya peduli diri sendiri, nyawa orang lain pun dianggap oke untuk dihabisi."
Kecurigaan terhadap motif tumbal pesugihan tersebut juga diperkuat dengan penemuan jimat di rumah Solihin.
"Berdasarkan cerita-cerita (soal pesugihan), harus pergi ke hutan, mengubur diri sampai ke leher, ada yang harus memakan darah apa. Jadi yang ini, harus tumbalkan keluarganya sendiri oleh Wowon cs," jelas Adrianus.
"Seperti ditemukan di rumah Solihin, ditemukan jimat dan benda yang mengarah pada pesugihan. Tiga orang ini percaya pada hal-hal itu."
Baca juga: Pembunuh Berantai Wowon Miliki Rp 1 Miliar seusai Bunuh 9 Orang, Terkuak Sumber Kekayaan
Terungkap Identitas 9 Korban Pembunuhan Berantai
Pihak kepolisian menemukan secara total, ada sembilan korban tewas yang berkaitan dengan kasus keracunan di Bekasi.
Dilansir TribunWow.com, kebanyakan korban masih berhubungan keluarga dengan tersangka Wowon Erawan alias Aki (60).
Di mana korban tewas di Bekasi, Ai Maimunah (40) adalah istrinya, dan Ridwan Abdul Muiz (23) serta Muhammad Riswandi (17) adalah anak tirinya.
Baca juga: Fakta Baru 1 Keluarga di Bekasi Tewas Keracunan, Ternyata Korban Pembunuhan, Ini Motif Pelaku
Sementara itu, pelaku lain adalah Solihin alias Duloh (63) dan M Dede Solehuddin.
Diketahui, Dede merupakan seorang korban yang ikut menjadi korban keracunan di Bantar Gebang, Bekasi Jawa Barat.
Ia diduga sengaja menenggak kopi berpestisida untuk menghindari kecurigaan polisi.
Dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/1/2023), Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran membeberkan bahwa pelaku melakukan penipuan kepada korbannya.
Mereka menjanjikan korbannya kekayaan dengan praktik berkedok supranatural.
Namun, ketika ditagih, para pelaku langsung saja beraksi menghabisi korban.
"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa disebut serial killer dengan motif janji-janji yang dikemas supranatural untuk membuat orang menjadi sukses atau kaya," ujar Fadil Imran dikutip Tribunnews.com.

Baca juga: Istri dan 2 Anak Tirinya Tewas Keracunan, Suami di Bekasi Dicurigai Kabur karena Tak Tengok Jenazah
Sementara itu, keluarga yang tewas diracun di Bekasi rupanya dibunuh lantaran mengetahui praktik korban tersebut.
Adapun meski sudah menikah dengan korban tewas di Bekasi, Ai Maimunah, Wowon diketahui kemudian sudah memiliki istri keempat, bernama Iis Suryati (42).
Kepada istrinya tersebut, Wowon mengaku bekerja di tempat penggilingan beras dan tak menunjukkan gelagat aneh.
"Kesehariannya biasa-biasa aja, tidak ada yang aneh," kata Iis dikutip Tribunnews.com.
"Kalau saya menikah dengan Pak Wowon sejak 2005, dan memiliki dua anak, paling besar berusia 12 tahun."
"Sebelum menikah dengan saya dia sudah pernah menikah, dan mencerikan istri pertama sampai yang ketiga," imbuhnya.
Iis lantas menyampaikan bahwa menurut kabar yang didengar, jenazah yang ditemukan di pekarangan rumah pelaku di Kampung Babagan Mande, Cianjur, Jawa Barat tersebut juga termasuk keluarga Wowon.
"Jenazah yang ditemukan di belakang rumah itu mantan istri sama mertuanya asal Cimahi," lanjutnya.
Dilansir TribunWow.com, berikut data identitas korban pembunuhan berantai yang berhasil dihimpun.
Tewas diracun di Bekasi
1. Ai Maimunah (40): Istri Wowon
2. Ridwan Abdul Muiz (23): Anak Ai Maimunah dari pernikahannya yang sebelumnya
3. Muhammad Riswandi (17): Anak Ai Maimunah dari pernikahannya yang sebelumnya
Dibunuh di Cianjur
4. Halimah: Mertua Wowon (ibu Ai Maimunah)
5. Noneng: Mertua Wowon (ibu Wiwin)
8. Wiwin: Istri Wowon
7. Bayu (2): Anak Wowon
8. Farida: Diduga Tenaga Kerja Wanita (TKW)
9. Siti Fatimah: TKW yang dibuang ke laut daerah Surabaya, Jawa Timur.(TribunWow.com/Via)