Pembunuhan Beracun di Bekasi dan Cianjur
Wowon Cs Pembunuh Berantai Raup Rp 1 M dari Korbannya, Polisi Tak Yakin Ekonomi Jadi Motif Tunggal
Selain melakukan pembunuhan berantai, Wowon Cs juga menipu para TKW dan menghimpun uang hingga Rp 1 miliar.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Namun, pihak kepolisian masih menyangsikan bahwa pembunuhan ini murni hanya karena motif ekonomi.
Pasalnya, pelaku tega mengorbankan putrinya NR (4) yang selamat, dan anaknya Bayu (2) yang dikubur di Cianjur.
"Kalau motif ekonomi kenapa dua anak dibawah umur seperti balita atas nama Bayu dan Neng Ayu ini yang harus dikorbankan oleh mereka," kata Hengki dikutip Tribunnews.com.
Baca juga: 4 Fakta 1 Keluarga di Bekasi Diduga Keracunan: Kondisi Terkini 2 Korban Selamat, Suami Korban Diburu
Pengakuan Saksi yang Berhasil Lolos
Pihak kepolisian menemukan seorang saksi yang hampir menjadi korban pembunuhan berantai Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Duloh (63) dan M Dede Solehuddin.
Dilansir TribunWow.com, wanita yang tak disebutkan namanya tersebut juga membeberkan pengakuan terkait pelaku.
Namun, setelah kejadian tersebut, ia kini berada di luar negeri untuk menjadi TKW lantaran takut kepada pelaku.
Baca juga: Nikahi Ayah Tiri, Ibu yang Tewas bersama 2 Anak di Bekasi Ternyata Diracun? Keluarga Ungkap Keanehan
Sebagaimana diketahui, kasus pembunuhan berantai tersebut terbongkar dari kematian misterius 1 keluarga di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
3 orang yang tewas karena diracun adalah keluarga Wowon sendiri, yakni Ai Maimunah (40) istrinya, dan Ridwan Abdul Muiz (23) serta Muhammad Riswandi (17) anak tirinya.
Berangkat dari situ, polisi kemudian menemukan ada 3 korban lain dikubur di rumah Wowon kawasan Cianjur, Jawa Barat.
Korban lain bernama Farida dan Siti yang dibuang ke laut, kemudian seorang lagi masih dalam pencarian.
Tak berhenti di situ, pihak kepolisian juga berhasil mengungkap ada seorang wanita yang hampir menjadi korban pembunuh berkedok praktik supranatural tersebut.
"Kami temukan fakta baru, ada korban lain sebelum TKP Bekasi. Kami dapatkan kesaksian dari salah satu keluarga tersangka," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dikutip TribunJakarta.com, Jumat (20/1/2023).

Baca juga: Diduga Pembunuhan Berantai, 3 Keluarga Tewas Diracun di Bekasi, 3 Korban Dicor dan 2 Dibuang ke Laut
Kepada penyidik, wanita tersebut hendak dibunuh karena mengetahui aksi pelaku di Cianjur, Jawa Barat.
Lantaran ketakutan, wanita tersebut lantas melarikan diri ke luar negeri untuk menjadi TKW.