Breaking News:

Pemilu 2024

Istilah dalam Pemilu yang Kerap Didengar, Mulai dari Kutu Loncat hingga Koalisi, Apa Artinya?

Di tahun politik Pemilu 2024 kerap muncul istilah-istilah yang sering didengar maupun yang baru didengar.

Magang Tribunwow - Lutfia
Grafis PEMILU 2024 - Di tahun politik Pemilu 2024 kerap muncul istilah-istilah yang sering didengar maupun yang baru didengar. 

TRIBUNWOW.COM -  Simak beberapa istilah dalam Pemilu yang sudah lazim digunakan untuk penyebutan kata tertentu.

Diketahui, Indonesia kembali menyelenggarakan Pemilu pada tahun 2024 nanti.

Baik itu Pemilu Presiden untuk memilih presiden maupun Pemilu Legislatif untuk memilih anggota DPRD, DPD, dan DPRD yang akan dilaksanakan serentak pada 2024 nanti.

Untuk itu Tribunnews.com, Sabtu (14/1/2023), memberikan beberapa pengertian dari istilah politik yang kerap bersilewaran di media.

Baca juga: Bawaslu Ungkap Kerawanan terhadap Pencalonan Perseorangan Anggota DPD untuk Pemilu 2024

1. Verifikasi Faktual

Verifikasi faktual partai politik (parpol) merupakan salah satu tahapan yang harus dilewati oleh Parpol untuk menjadi Peserta Pemilu.

Setelah mendaftar ke KPU, Parpol tidak otomatis menjadi peserta pemilu namun harus melalui proses verifikasi yang dilakukan oleh KPU terhadap kepengurusan, keanggotaan, kantor tetap, dan legalitas Parpol sebagai badan hukum.

Verifikasi faktual merupakan kegiatan pencocokan dan meneliti secara langsung nama-nama pendukung untuk setiap calon peserta partai politik yang mendaftar pada Pemilu 2024.

Baca juga: ASN Boleh Jadi Panitia Ad Hoc Pemilu 2024, Apa Syaratnya? Ini Penjelasan Bawaslu

2. Elektabilitas

Menurut KBBI, elektabilitas punya arti kemampuan atau kecakapan untuk dipilih menduduki suatu jabatan dalam pemerintahan.

Lebih jauh, elektabilitas bisa diartikan sebagai tingkat keterpilihan yang disesuaikan sob dengan rkiteria pilihan.

Semakin tinggi angka elektabilitas, berarti semakin tinggi pula daya pilih calon presiden atau calon anggota legislatif tersebut. 

Biar tinggi, tentunya mesti memenuhi kriteria keterpilihan tertentu dan meraih popularitas.

Baca juga: Pernah Gagal di Pemilu 2019, Nafa Urbach Tak Kapok Nyaleg Lagi, Temui Orang Kesurupan saat Blusukan

3. Pemilu serentak

Pemilu serentak merupakan proses pemilihan umum, baik Pemilhan Presiden dan wakilnya dan pemilihan anggota legislatif yang dilakukan secara bersamaan.

Pemilu 2024 akan dilangsungkan secara serentak untuk memilih anggota DPR, DPRD, DPD dan Presiden pada 14 Februari 2024.

4. Rekonsiliasi

Biasanya kalau partai politik dan biasanya di kalangan internal parpol muncul konflik maka biasanya ada upaya rekonsiliasi.

Dari asal katanya, bahasa Inggris, rekonsiliasi berarti usaha menyelesaikan, melunasi, mendamaikan, memulihkan, dan mengembalikan keselarasan.

Sementara kalau dilihat dari bahasa Jermannya yaitu vergangenheitsbewaltigung, rekonsiliasi adalah sebuah perjuangan untuk menyelesaikan hal-hal yang belum selesai, terutama di masa lalu.

Baca juga: Jalin Kerja Sama, KPU dan Universitas Bhayangkara Siap Maksimalkan Pemilu 2024

Sebanyak delapan Partai Politik (Parpol) menyatakan sikap menolak Pemilihan Umum (Pemilu) dengan sistem proporsional tertutup di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (8/1/2023).
Sebanyak delapan Partai Politik (Parpol) menyatakan sikap menolak Pemilihan Umum (Pemilu) dengan sistem proporsional tertutup di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (8/1/2023). (KOMPAS.com / IRFAN KAMIL)

5. Koalisi

Koalisi merupakan gabungan kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh kelebihan suara dalam parlemen.

Aliansi seperti ini mungkin bersifat sementara atau berasas manfaat.

Sementara, menurut KBBI, koalisi merupakan kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh kelebihan suara dalam parlemen.

6. Oposisi

Kebalikan dengan koalisi, oposisi berarti partai penentang di dewan perwakilan dan sebagainya yang menentang dan mengkritik pendapat atau kebijaksanaan politik golongan yang berkuasa.

Bisa dibilang berlawanan dengan pemerintah.

7. Konstitusi

Berdasar KBBI, konstitusi punya dua arti. Pertama, segala ketentuan dan aturan tentang ketatanegaraan (undang-undang dasar dan sebagainya. Kedua, undang-undang dasar suatu negara.

Lebih lanjut, menurut K.C. Wheare, konstitusi merupakan keseluruhan sistem ketatanegaraan suatu negara yang berupa kumpulan peraturan yang membentuk mengatur/memerintah dalam pemerintah suatu negara.

8. Makar

Istilah "makar" yang satu ini bukan berarti "malam keakraban" ya.

Melainkan, merupakan perbuatan (usaha) menjatuhkan pemerintah yang sah.

Baca juga: Pemilu 2024: KPU Kudus Gelar Rakor Penempatan TPS, Ungkap Hal-hal yang Perlu Diperhatikan

9. Black Campaign

Istilah "black campaign" menurut Mahfud MD kepada Kompas.com kalau merupakan kampanye hitam yang nggak didasarkan pada fakta dan cenderung berupa fitnah yang berpotensi mengarah pada tindak pidana.

Black campaign ini berbeda dengan negative campaign yang merupakan fakta kekurangan seseorang atau prestasi rapor merah tentang pekerjaan.

10. Politik identitas

Politik identitas dapat diartikan sebagai politisasi identitas bersama atau perasaan "kekitaan" yang menjadi basis utama perekat dalam kolektivitas kelompok. Identitas tersebut dipolitisasi melalui interpretasi secara ekstrem untuk dapat dukungan dari orang-orang yang dianggap dan merasa 'sama' dalam beberapa hal, misal ras, etnisitas, dan agama.

11. Petahana

Merujuk pada KBBI, petahana memiliki definisi pemegang suatu jabatan politik tertentu (yang sedang atau masih menjabat).

12. Fraksi

Istilah yang ini lekat dengan lembaga legislatif nih bro. Arti "fraksi" adalah kelompok dalam badan legislatif yang terdiri atas beberapa anggota yang sepaham dan sependirian.

Sebagai anak muda, kita wajib nih untuk lebih melek politik. Mesti aktif juga untuk cari tahu banyak hal tentang isu-isu ini. Jangan sampai lo bingung dan malah terjerumus oleh informasi bohong karena nggak tahu arti istilah politik dan dinamika perpolitikan negeri. 

13.  Kampanye

Istilah kampanye bisa dibilang yang paling sering kita dengar. Dalam dunia politik, kampanye diartikan sebagai kegiatan kandidat yang bersaing memerebutkan kedudukan dalam parlemen (atau jabatan tertentu) untuk mendapatkan dukungan massa pemilih.

Biasanya, ketika berkampanye, para kandidat menyampaikan pesan-pesan seperti ide atau visi, serta misi yang akan dilaksanakan partai atau kandidat tersebut ketika berhasil terpilih.

Kampanye tentu butuh tim. Nah, biasanya, divisi-divisinya adalah: bendahara kampanye yang ngatur urusan duit; manajer kampanye atau juru kampanye yang tugas pokoknya merancang strategi kampanye; konsultan kampanye, yang melakukan penelitian tentang keadaan politik; serta relawan atau pelaksana kampanye.

14.  Demokrasi

Dari asal katanya, demokrasi itu berarti pemerintahan rakyat. (demos: rakyat; kratos: kekuasaan)

Arti dari KBBI pun serupa, demokrasi adalah gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga Negara.

Ada dua bentuk dasar demokrasi. Pertama, demokrasi langsung, ketika rakyat bisa berpartisipasi langsung dalam pengambilan keputusan.

Kedua, demokrasi perwakilan, kekuasaan berdaulat tetap dipegang rakyat, tapi pelaksanaannya diwakilkan oleh perwakilan dewan.

15.  Kongres partai politik

Kongres adalah pertemuan besar para wakil partai politik atau pihak-pihak yang memiliki kepentingan untuk mendiskusikan dan mengambil keputusan.

Istilah Kongres Partai biasanya dipakai oleh partai politik berbasis nasional.

Sementara Parpol berbasis Islam biasanya menggunakan istilah Muktamar Partai namun substansinya tetap sama.

16. Dapil

Dapil adalah Daerah Pemilihan.  Dapil merupakan Daerah Pemilihan Anggota DPRD Kabupaten/Kota adalah kecamatan atau gabungan kecamatan maupun bagian kecamatan yang dibentuk sebagai kesatuan wilayah/daerah yang berdasarkan jumlah penduduk untuk menentukan alokasi kursi sebagai dasar pengajuan calon oleh partai politik dan penetapan terpilih anggota DPRD Kabupaten/Kota.

Dapil merupakan unsur penting dalam pemilu karena menentukan sistem kepemiluan dan mempengaruhi stabilitas pemerintahan hasil pemilu.

Unsur penting Dapil lainnya, para calon legislatif (caleg) berebut suara atau berkonstentasi dibagi berdasarkan Dapil itu. Sehingga, Dapil sangat vital untuk pemilu dan demokrasi.

17. Akar Rumput

Partai politik kerap menggunakan istilah akar rumput untuk menggambarkan kader dan pendukung mereka yang berasal dari kalangan masyarakat level bawah.

Dalam bahasa Inggris disebut grassroots merupakan  gerakan yang memakai masyarakat di sebuah distrik, kawasan atau komunitas tertentu sebagai dasar untuk gerakan politik.

18. Kader dan Simpatisan

Kader partai biasanya disebut partisan atau pengikut partai polltik, paham atau golongan tertentu. (KBBI).

Biasanya kader partai telah resmi tergabung dengan partai dan memiliki kartu anggota partai politik.

Sementara simpatisan merupakan orang yang hanya bersimpati kepada partai politik.

19. Loyalis

Menurut KBBI, loyalis merupakan pengikut atau pendukung partai politik atau pendukung tokoh partai politik.

20. Kutu Loncat

Kutu loncat adalah kata khiasan dalam politik yang biasanya disematkan kepada orang tertentu yang sering pindah haluan dari partai satu ke partai politik yang lain. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Mengenal 20 Istilah Politik yang Sering Didengar Menjelang Pemilu 2024."

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
PemiluKampanyeLegislatif
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved