Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Jawaban Menantang Ferdy Sambo saat Dipancing Chuck Putranto agar Akui Menembak Brigadir J

Mantan Sekretaris Pribadi (Spri) Kadiv Propam Polri, Chuck Putranto sempat berusaha menggali pengakuan dari Ferdy Sambo.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Mantan Sekretaris Pribadi (Spri) Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo sekaligus Wakaden B Biro Paminal Divisi Propam, (Kompol) Chuck Putranto menjadi saksi di sidang obstruction of justice terkait kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan terdakwa Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (15/12/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Sekretaris Pribadi (Spri) Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo sekaligus Wakaden B Biro Paminal Divisi Propam, (Kompol) Chuck Putranto sempat mencoba memancing pengakuan atasannya.

Dilansir TribunWow.com, Chuck menanyakan apakah Ferdy Sambo ikut menembak mendiang Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Namun, pertanyaan tersebut dibantah langsung oleh Ferdy Sambo yang justru balas mempertanyakan keyakinan Chuck.

Baca juga: Tak Terbukti, Ini Janji Ferdy Sambo pada Chuck Putranto saat Suruh Ambil CCTV: Jangan Banyak Tanya

Percakapan antara Ferdy Sambo dan Chuck tersebut diungkap Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J, di PN Jaksel, Kamis (12/1/2023).

Jaksa ketika itu membacakan berita acara pemeriksaan (BAP) dan mengonfirmasi langsung pada Chuck.

"Di sini saksi (Chuck) sempat bertanya kepada saksi Ferdy Sambo, 'Apakah jenderal ada nembak?'. Kemudian dijawab, 'Saya enggak nembak. Masa kau enggak percaya saya'," tutur jaksa dikutip Tribunnews.com.

"Benar saudara bertanya begitu?" tanya jaksa.

"Betul," jawab Chuck.

Chuck Putranto (kiri, baju putih) tampak menangis di persidangan setelah sempat mengonfrontasi mantan atasannya, Ferdy Sambo (tengah, baju hitam) di persidangan, Kamis (23/12/2022).
Chuck Putranto (kiri, baju putih) tampak menangis di persidangan setelah sempat mengonfrontasi mantan atasannya, Ferdy Sambo (tengah, baju hitam) di persidangan, Kamis (23/12/2022). (Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV)

Baca juga: Karirnya Tamat di Kepolisian, Chuck Putranto Terisak di Depan Ferdy Sambo: Bapak Tega Kepada Saya

Chuck yang sempat melihat rekaman CCTV di TKP Duren Tiga, Jakarta Selatan, meragukan skenario tembak-menembak Ferdy Sambo.

Namun, ia justru mendapat bentakan dari Jenderal bintang dua Polri tersebut sehingga ciut nyali dan memilih diam.

"Kok akhirnya saudara bertanya?," tanya JPU.

Rupanya, keberanian Chuck untuk meminta keterangan Ferdy Sambo muncul setelah sang mantan Kadiv Propam dicopot oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Ferdy Sambo diturunkan dari pangkatnya menjadi Pati Yanma Polri sebelum nantinya dipatsuskan dan dipecat.

"Saat itu kan beliau sudah Pati Yanma," jelas Chuck.

"Kenapa enggak di tanggal itu saja pada saat setelah nonton itu?" cecar Hakim Ahmad Suhel.

"Situasinya saat itu tidak memungkinkan, Yang Mulia," dalih Chuck.

"Karena sudah kena marah dua kali?" tanya Suhel.

"Betul, Yang Mulia," aku Chuck.

Ia lantas mengatakan bahwa pertanyaan tersebut merupakan upaya untuk menggali pengakuan dari Ferdy Sambo.

Pasalnya, Chuck sudah merasa dirinya akan dipatsuskan seperti rekan lain yang terlibat.

"Jadi pertanyaan itu sebenarnya untuk memancing Pak FS cerita ke saya. Karena saya paham, saya akan dipatsus," tandasnya.

Sebagai informasi, Chuck termasuk dalam tujuk terdakwa obstruction of justice kasus Brigadir J.

Terdakwa lainnya adalah Ferdy Sambo, Hendra Kurniawan, Agus Nurpatria, Irfan Widianto, Arif Rahman Arifin, dan Baiquni Wibowo.

Baca juga: Tak Menangis saat Bertemu Orangtua Brigadir J, Ferdy Sambo Kini Teteskan Air Mata saat Bahas Karier

Penembakan Brigadir J Versi Bharada E

Richard Eliezer alias Bharada E tak kuasa menahan emosi saat menceritakan detik-detik penembakan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Dilansir TribunWow.com, ia membeberkan runtut kejadian saat Ferdy Sambo menarik ajudannya tersebut dan langsung memerintahkan pembunuhan.

Menurut Bharada E, Brigadir J mengerang kesakitan ketika peluru yang ditembakkan menembus tubuhnya.

Baca juga: 3 Minggu Dihantui Bayangan Brigadir J, Bharada E Akhirnya Berani Ungkap Skenario Ferdy Sambo

Mata Bharada E berkaca-kaca seolah mengenang kembali saat-saat traumatis tersebut.

Ia menuturkan kejadian tersebut dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022).

Menurut pengakuannya, Bharada E diminta lebih dulu naik ke lantai dua di TKP rumah Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Kemudian, Ferdy Sambo yang sudah mengenakan sarung tangan masuk ke rumah diikuti Brigadir J, terdakwa Bripka Ricky Rizal (Bripka RR) dan Kuat Maruf.

"Bang Yos masuk Pak FS langsung lihat ke belakang, 'Sini kamu'. Bang Yos langsung dipegang lehernya, 'Berlutut kau di situ, berlutut'," kata Bharada E menirukan perkataan Ferdy Sambo seperti dikutip dari kanal YouTube KOMPASTV, Rabu (30/11/2022).

"Baru dia menengok ke saya, 'Woy kau tembak, kau tembak cepat. Cepat kamu tembak'. Saya mengeluarkan pistol langsung saya tembak."

Terdakwa Richard Eliezer alias Bharada E memberikan kesaksian dalam sidang lanjutan pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022).
Terdakwa Richard Eliezer alias Bharada E memberikan kesaksian dalam sidang lanjutan pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022). (Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV)

Baca juga: 3 Minggu Dihantui Bayangan Brigadir J, Bharada E Akhirnya Berani Ungkap Skenario Ferdy Sambo

Dari sekitar jarak dua meter, Bharada E melontarkan pelurunya sebanyak tiga sampai empat kali.

"Saya sempat tutup mata pada saat penembakan pertama. Jadi pada saat didorong itu korban cuma bilang begini, 'Eh, Pak. Kenapa, Pak? Ada apa Pak?', tangannya di depan," kata Bharada E.

Sembari memejamkan mata, ia mengakui melihat langsung ekspresi Brigadir J karena posisi mereka yang berhadap-hadapan.

Ia pun berkali-kali tampak menarik napas kemudian berbicara dengan suara bergetar.

"Apa yang terjadi pada korban?," tanya hakim ketua Wahyu Iman Santosa.

"Jatuh, Yang Mulia. Cuma ada suara mengerang begitu. Jatuh langsung di samping tangga itu," beber Bharada E yang sempat memperagakan erangan tersebut.

"Habis beliau jatuh FS ini langsung maju. Saya lihat dia langsung pegang senjata, dia kokang senjata dulu, dia ke arah almarhum dia ada sempat tembak," imbuhnya seraya mengedipkan mata beberapa kali untuk menahan tangisannya.

Bharada E kemudian mengatakan suara erangan Brigadir J berhenti setelah Ferdy Sambo meletuskan tembakan.(TribunWow.com/Via)

Berita lain terkait

Tags:
Ferdy SamboPutri CandrawathiChuck PutrantoBrigadir J
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved