Polisi Tembak Polisi
Jawaban Menantang Ferdy Sambo saat Dipancing Chuck Putranto agar Akui Menembak Brigadir J
Mantan Sekretaris Pribadi (Spri) Kadiv Propam Polri, Chuck Putranto sempat berusaha menggali pengakuan dari Ferdy Sambo.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
"Situasinya saat itu tidak memungkinkan, Yang Mulia," dalih Chuck.
"Karena sudah kena marah dua kali?" tanya Suhel.
"Betul, Yang Mulia," aku Chuck.
Ia lantas mengatakan bahwa pertanyaan tersebut merupakan upaya untuk menggali pengakuan dari Ferdy Sambo.
Pasalnya, Chuck sudah merasa dirinya akan dipatsuskan seperti rekan lain yang terlibat.
"Jadi pertanyaan itu sebenarnya untuk memancing Pak FS cerita ke saya. Karena saya paham, saya akan dipatsus," tandasnya.
Sebagai informasi, Chuck termasuk dalam tujuk terdakwa obstruction of justice kasus Brigadir J.
Terdakwa lainnya adalah Ferdy Sambo, Hendra Kurniawan, Agus Nurpatria, Irfan Widianto, Arif Rahman Arifin, dan Baiquni Wibowo.
Baca juga: Tak Menangis saat Bertemu Orangtua Brigadir J, Ferdy Sambo Kini Teteskan Air Mata saat Bahas Karier
Penembakan Brigadir J Versi Bharada E
Richard Eliezer alias Bharada E tak kuasa menahan emosi saat menceritakan detik-detik penembakan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Dilansir TribunWow.com, ia membeberkan runtut kejadian saat Ferdy Sambo menarik ajudannya tersebut dan langsung memerintahkan pembunuhan.
Menurut Bharada E, Brigadir J mengerang kesakitan ketika peluru yang ditembakkan menembus tubuhnya.
Baca juga: 3 Minggu Dihantui Bayangan Brigadir J, Bharada E Akhirnya Berani Ungkap Skenario Ferdy Sambo
Mata Bharada E berkaca-kaca seolah mengenang kembali saat-saat traumatis tersebut.
Ia menuturkan kejadian tersebut dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022).
Menurut pengakuannya, Bharada E diminta lebih dulu naik ke lantai dua di TKP rumah Duren Tiga, Jakarta Selatan.