Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ajukan Syarat Khusus, Putin Buka Kesempatan untuk Bahas Perdamaian Rusia dengan Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku bersedia membuka dialog damai dengan Ukraina dan menetapkan sejumlah syarat.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
YouTube The Sun
Presiden Rusia Vladimir Putin saat berpidato di depan para pejabat militer Rusia, Rabu (21/12/2022). Terbaru, Putin mengaku bersedia menjalin dialog untuk berdamai dengan Ukraina meski menuntut syarat tertentu, Kamis (5/1/2023). 

Rusia Beri Hadiah Natal 74 Tembakan Rudal ke Ukraina

Sedikitnya 10 orang tewas akibat penembakan di Kherson, Ukraina oleh militer Rusia pada Sabtu pagi, (24/12/2022).

Dilansir TribunWow.com, 58 orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka, sementara 18 di antaranya dalam kondisi kritis.

Penyerangan tersebut dilakukan menjelang perayaan natal, di mana masyarakat Ukraina biasanya berkumpul dengan keluarga.

Baca juga: Rayakan Natal di Tengah Perang dengan Rusia, Penduduk Ukraina: Ini Tak akan Sama seperti Sebelumnya

Kabar tersebut disampaikan kepala administrasi militer regional Kherson, Yaroslav Yanushevich.

Sebelumnya, kantor kejaksaan wilayah Kherson melaporkan adanya sejumlah orang tewas akibat serangan tersebut.

"Fasilitas infrastruktur sipil rusak, termasuk bangunan tempat tinggal, gedung perkantoran, dan kendaraan," kata kantor kejaksaan dikutip bbc.com.

Menurut pihak berwenang setempat, pasar dan pusat perbelanjaan juga diserang, akibat penembakan itu, enam mobil terbakar.

Layanan Darurat Negara Ukraina meyakini bahwa kota itu dihancurkan oleh beberapa peluncur roket Grad.

Potret terabru kantor administratif di Kherson, Ukraina yang terlihat sepi tanpa adanya kegiatan, tampak bendera Rusia juga sudah tidak dipasang di puncak bangunan, Kamis (3/11/2022).
Potret terabru kantor administratif di Kherson, Ukraina yang terlihat sepi tanpa adanya kegiatan, tampak bendera Rusia juga sudah tidak dipasang di puncak bangunan, Kamis (3/11/2022). (Telegram/ SobolevskyiYurii)

Baca juga: Ukraina Klaim Ada 400 Kasus Kejahatan Perang di Kherson, Zelensky Sebut Ulah Tentara Rusia

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menerbitkan foto konsekuensi penembakan di pusat Kherson.

"Negara teroris terus membawa dunia Rusia dalam bentuk penembakan terhadap penduduk sipil. Kherson. Pada Sabtu pagi, pada Malam Natal, di bagian tengah kota. Ini bukan fasilitas militer, ini bukan perang oleh aturan. Ini adalah teror, ini adalah pembunuhan demi intimidasi dan kesenangan, " tulis Zelensky.

Pihak berwenang Rusia tidak mengomentari insiden tersebut.

Kepala pemerintahan daerah Kherson, Yaroslav Yanushevich, mengatakan bahwa dalam beberapa hari terakhir, pasukan Rusia menembaki wilayah Kherson sebanyak 74 kali.

Sementara itu, di bagian timur, di wilayah Donbas, dan di selatan, para prajurit duduk bersama kawan, bukan keluarga, untuk makan bubur Natal tradisional dari biji opium, gandum dan kismis yang disebut kutya.

Adapun pertempuran sengit masih berkecamuk dan Rusia terus menembaki pusat-pusat sipil, termasuk kota selatan Kherson di mana 10 orang tewas pada Malam Natal.

Halaman
1234
Tags:
Vladimir PutinVolodymyr ZelenskyRusiaUkrainaRecep Tayyip Erdogan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved