Breaking News:

Pilpres 2024

Berita Ridwan Kamil, Jadi Cawapres Pilihan, RK Dianjurkan Tak Gabung Partai jika Maju Pilpres 2024

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dinilai tak perlu gabung partai jika ingin maju menjadi Cawapres 2024.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Laman jabarprov.go.id
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi narasumber dalam acara G20 Leaders Summit Side Event Dissemination of the G20 Development Working Group Outcome Documents di The Stones Entertainment Center Kuta, Bali, Senin (14/11/2022). Terbaru, Ridwan Kamil dianjurkan tak perlu memilih partai untuk maju Pilpres 2024, Rabu (30/11/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil diusulkan agar menjadi kandidat independen apabila maju sebagai calon wakil presiden (Cawapres).

Dilansir TribunWow.com, hal ini untuk mengatasi konflik kepentingan antar golongan yang mungkin terjadi jika Ridwan Kamil menjadi anggota sebuah partai.

Di sisi lain, hasil survei lembaga Charta Politika menunjukkan bahwa elektabilitas Ridwan Kamil terus menanjak mengalahkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Baca juga: Heboh Jokowi Ajak Pilih Capres Rambut Putih, Ganjar, Anies hingga Ridwan Kamil Posting soal Rambut

"Saya malah melihat RK (Ridwan Kamil) lebih baik tidak berpartai. Sehingga kemudian peluangnya untuk mendapatkan dukungan dari beberapa partai bisa terjadi," ungkap Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dikutip Kompas.com, Rabu (30/11/2022).

Ia lantas menyinggung Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang beranggotakan Partai Golkar, PAN dan PPP.

Menurut Yunarto, dua partai lainnya akan dirugikan jika Ridwan Kamil bergabung dengan satu di antaranya.

"Karena efek ekor jasnya itu hanya didapatkan oleh partai itu. Nah itu yang menurut saya harus dilihat secara lebih jeli," lanjutnya.

Dalam penilaiannya, Yunarto menganggap Ridwan Kamil akan sangat cocok jika dipasangkan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Pasalnya, keduanya memiliki pendukung di wilayah yang berbeda sehingga bisa saling mendongkrak elektabilitas satu sama lain.

"Ganjar cenderung lemah di Jabar, tapi kuat di Jateng dan Jatim. Sehingga keberadaan RK bisa menutupi kelemahan itu," terang Yunarto.

"(Duet Ganjar-RK) paling mantap. Ya karena basis suaranya berbeda. Sehingga keduanya bisa saling melengkapi."

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno saat ngopi bareng di kedai kopi Yumaju, Bandung, Rabu (23/1/2019). Terbaru, pengamat menilai Ridwan Kamil dan Sandiaga sama-sama tak cocok mendampingi Ketum Gerindra Prabowo Subianto di 2024.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno saat ngopi bareng di kedai kopi Yumaju, Bandung, Rabu (23/1/2019). Terbaru, pengamat menilai Ridwan Kamil dan Sandiaga sama-sama tak cocok mendampingi Ketum Gerindra Prabowo Subianto di 2024. (KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI)

Baca juga: Berita Ridwan Kamil - Kode Ikut Pilpres? Ini Kata RK saat Bersama Raffi Ahmad: Sebelum Ngurus Negara

Sementara itu, dalam hasil survei yang dirilis Charta Politika pada Selasa (29/11/2022), nama Ridwan Kamil menjadi pilihan pertama sebagai cawapres dalam pemilu 2024.

Ia berhasil mengalahkan Sandiaga Uno yang sempat merajai sebagai cawapres pilihan dalam berbagai survei sebelumnya.

"Pertama kalinya dalam survei Charta Politika, Ridwan Kamil menempati posisi pertama. Jadi pertanyaan mengenai siapa yang paling pantas jadi Wakil Presiden, Ridwan Kamil ada di posisi pertama, 22,5 persen," ujar Yunarto dikutip Kompas.com, Selasa (29/11/2022).

Sementara itu, Sandiaga Uno mengalami penurunan elektabilitas dengan 18,3 persen suara, disusul Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 9 persen.

Halaman
123
Tags:
Ridwan KamilSandiaga UnoPilpres 2024Jawa BaratCharta Politika
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved