Terkini Nasional
Disebut Tidur, Petugas Teriak saat Temukan Ibu di Kalideres Ternyata Sudah Membusuk: Allahuakbar
Pegawai Koperasi Simpan Pinjam yang sempat datang ke TKP rumah Kalideres sempat terkejut menemukan Renny Margaretha sudah tewas.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Dian menujukkan ibunya sedang tidur di kasur dalam kegelapan dan melarang tamunya menghidupkan lampu.
Ia berdalih takut sang ibu terganggu karena memang sensitif dengan cahaya.
"Pada saat dibangunkan untuk mengecek sertifikat ini, dipegang-pegang ini agak gembur, jadi agak curiga," kata Hengki.
"Jadi tanpa sepengetahuan Dian, pegawai koperasi simpan pinjam ini menghidupkan flash Hpnya. Begitu dilihat, langsung yang bersangkutan teriak takbir, 'Allahuakbar, ini sudah mayat'."
Pegawai koperasi tersebut kemudian enggan melanjutkan transaksi dan langsung mengajak rekannya meninggalkan lokasi.
Namun kemudian, Dian sempat mengejar dan memohon agar ketiganya tak membocorkan temuan mereka ke siapa pun.
Baca juga: Fakta Baru Ibu di Kalideres Sudah Tewas sejak Mei, Masih Disisiri dan Diberi Susu oleh Anak
Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke- 06.31:
3 Dugaan Penyebab Tewasnya Keluarga di Kalideres
Misteri penyebab meninggalnya satu keluarga di rumahnya, kawasan Citra Garden Extension 1, Kalideres, Jakarta Barat masih menjadi teka-teki.
Dilansir TribunWow.com, pakar Forensik Emosi dan Trainer Investigasi Handoko Gani mengungkapkan spekulasi yang mendorong kematian keluarga tersebut.
Ia membeberkan 3 dugaan penyebab yang bisa dikaji untuk memecahkan kasus janggal tersebut.
Baca juga: 1 Keluarga di Kalideres Dirumorkan Tewas Kelaparan, Kerabat Heran: Kalau Cuma Lapar Bisa Telepon
Menurut Handoko, kematian empat orang di Kalideres tersebut bisa terkait dengan aliran kepercayaan tertentu.
Ia menyinggung mengenai sekte kepercayaan di India yang menyiksa diri dengan berpuasa hingga meninggal.
Hal ini untuk menjawab mengapa tak ada sisa makanan yang ditemukan di tubuh korban.
"Ada kaitannya dengan aliran tertentu mungkin berpuasa hingga meninggal ada namanya Santhara dari India," terang Handoko dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (16/11/2022).