Terkini Nasional
Disebut Tidur, Petugas Teriak saat Temukan Ibu di Kalideres Ternyata Sudah Membusuk: Allahuakbar
Pegawai Koperasi Simpan Pinjam yang sempat datang ke TKP rumah Kalideres sempat terkejut menemukan Renny Margaretha sudah tewas.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Meski begitu, belum diketahui apakah aliran kepercayaan semacam itu sudah menyebar di Indonesia.
Dugaan kedua, Handoko mengatakan bisa saja kematian satu keluarga ini terkait masalah psikologis.
Perkiraan ini muncul lantaran ada satu korban yakni DF (42) yang masih hidup selama dua minggu bersama jasad orangtuanya, RG (71) dan KM (66), serta pamannya BG (68).
"Bisa juga kaitannya dengan kelainan mental ada masalah dengan psikologis. Kemungkinan orang terakhir yang memaksakan suatu perlakuan tertentu kepada dua orang jenazah yang telah membusuk," ujar Handoko.
Baca juga: Rangkuman Kesaksian Para Tetangga, Sempat Lihat Korban Tewas di Kalideres Pakai Plastik di Kaki

Di sisi lain, Handoko tidak mengesampingkan adanya dugaan kasus pembunuhan yang mungkin dilakukan pihak ketiga.
Namun, hal ini masih harus diselidiki secara seksama lantaran membutuhkan bukti-bukti yang kuat.
"Jadi ada dua kemungkinan seperti demikian. Kalau arahannya pembunuhan masih menunggu bukti-bukti misalnya apakah rumahnya rusak, ada barang yang hilang dan seterusnya," tandasnya.
Sebelumnya, mobil Honda Brio bernopol B2601 BRK milik keluarga yang tewas tersebut dilaporkan telah hilang.
Namun setelah dilacak polisi, mobil tersebut ditemukan di sebuah showroom mobil yang masih berada di kawasan Jakarta Barat.
Baca juga: Fakta Baru 1 Keluarga yang Ditemukan Tewas di Kalideres, Tetangga Soroti Sikap yang Sempat Berubah
Fakta ini diungkap oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi.
"Iya sudah, mobil keluarga yang tewas ditemukan," beber Hengki dikutip Tribunnews.com, Selasa (15/11/2022).
Mobil tersebut rupanya sudah dijual sejak bulan Januari awal tahun ini dengan harga Rp 160 juta.
Tak disangka, orang yang menjual adalah sang paman, BG (68) yang ikut menjadi korban tewas di dalam rumah.
"Mobil tersebut dijual oleh almarhum Budiyanto ke salah satu showroom di Kalideres pada Januari," terang Hengki.
Mobil tersebut saat ini masih berada di tangan pemilik dan belum dilakukan pemeriksaan.(TribunWow.com/Via)