Breaking News:

Terkini Nasional

Disebut Tidur, Petugas Teriak saat Temukan Ibu di Kalideres Ternyata Sudah Membusuk: Allahuakbar

Pegawai Koperasi Simpan Pinjam yang sempat datang ke TKP rumah Kalideres sempat terkejut menemukan Renny Margaretha sudah tewas.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Istimewa via TribunJakarta.com
Petugas berseragam hazmat melakukan pemeriksaan ruang tamu rumah satu keluarga yang tewas di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (12/11/2022). Terbaru, polisi membeberkan penemuan jasad Renny Margaretha oleh seorang pegawai koperasi pada bulan Mei 2022, Rabu (23/11/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Kisah menyeramkan dialami pegawai koperasi simpan pinjam yang sempat mendatangi rumah di Kalideres, Jakarta Barat pada Jumat (12/5/2022).

Dilansir TribunWow.com, ia menjadi saksi adegan janggal yang dilakukan mendiang Dian Febbyana terhadap jasad ibunya, Renny Margaretha.

Pria yang tak disebutkan namanya tersebut juga sempat kaget ketika melihat langsung jasad Renny terbaring di kamar.

Baca juga: Sebelum Ditemukan Tewas Membusuk, 1 Keluarga di Kalideres Larang Warga Masuk ke Rumah

Sebagaimana diketahui, empat anggota keluarga di Kalideres ditemukan tewas di rumahnya sendiri pada Kamis (10/11/2022).

Mereka adalah Dian Febbyana (42), ibunya Renny Margaretha (66), ayahnya Rudiyanto Gunawan (71) dan sang paman Budiyanto Gunawan (68).

Pada bulan Mei, Budiyanto hendak menggadaikan sertifikat tanah yang ditinggalinya.

Karena tertarik, seorang pegawai koperasi dan dua orang mediator mendatangi rumah tersebut untuk melanjutkan transaksi.

Ketiganya disambut oleh Dian dan Budiyanto yang langsung mempersilakan untuk masuk.

Mereka sempat dikejutkan dengan bau busuk yang menyeruak ketika sampai di gerbang rumah.

"Begitu membuka gerbang langsung terasa bau busuk yang luar biasa, itu pada bulan Mei," tutur Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Rabu (23/11/2022).

"Ditanyakan pada pihak (penghuni) rumah, dikatakan bahwa ini adalah bau got yang lupa dibersihkan."

Saat melihat sertifikat rumah, petugas mengetahui bahwa properti tersebut ternyata milik Renny.

Mereka pun meminta dipertemukan dengan sang ibu yang disebut sedang tidur di kamarnya.

"Kemudian pegawai koperasi simpan pinjam ini mengajak diantarkan untuk masuk ke dalam kamar," beber Hengki.

"Begitu pintu kamar dibuka, pegawai ini masuk, menyeruak bau yang lebih busuk lagi."

4 mayat ditemukan di dalam satu rumah di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022) sore. Saat 4 mayat ditemukan, kondisi di dalam rumah rapi.
4 mayat ditemukan di dalam satu rumah di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022) sore. Saat 4 mayat ditemukan, kondisi di dalam rumah rapi. (YouTube Kompastv)

Baca juga: Anak Keluarga di Kalideres Diduga 2 Minggu Hidup dengan Mayat sebelum Tewas, Terungkap Bukti Berikut

Dian menujukkan ibunya sedang tidur di kasur dalam kegelapan dan melarang tamunya menghidupkan lampu.

Ia berdalih takut sang ibu terganggu karena memang sensitif dengan cahaya.

"Pada saat dibangunkan untuk mengecek sertifikat ini, dipegang-pegang ini agak gembur, jadi agak curiga," kata Hengki.

"Jadi tanpa sepengetahuan Dian, pegawai koperasi simpan pinjam ini menghidupkan flash Hpnya. Begitu dilihat, langsung yang bersangkutan teriak takbir, 'Allahuakbar, ini sudah mayat'."

Pegawai koperasi tersebut kemudian enggan melanjutkan transaksi dan langsung mengajak rekannya meninggalkan lokasi.

Namun kemudian, Dian sempat mengejar dan memohon agar ketiganya tak membocorkan temuan mereka ke siapa pun.

Baca juga: Fakta Baru Ibu di Kalideres Sudah Tewas sejak Mei, Masih Disisiri dan Diberi Susu oleh Anak

Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke- 06.31:

3 Dugaan Penyebab Tewasnya Keluarga di Kalideres

Misteri penyebab meninggalnya satu keluarga di rumahnya, kawasan Citra Garden Extension 1, Kalideres, Jakarta Barat masih menjadi teka-teki.

Dilansir TribunWow.com, pakar Forensik Emosi dan Trainer Investigasi Handoko Gani mengungkapkan spekulasi yang mendorong kematian keluarga tersebut.

Ia membeberkan 3 dugaan penyebab yang bisa dikaji untuk memecahkan kasus janggal tersebut.

Baca juga: 1 Keluarga di Kalideres Dirumorkan Tewas Kelaparan, Kerabat Heran: Kalau Cuma Lapar Bisa Telepon

Menurut Handoko, kematian empat orang di Kalideres tersebut bisa terkait dengan aliran kepercayaan tertentu.

Ia menyinggung mengenai sekte kepercayaan di India yang menyiksa diri dengan berpuasa hingga meninggal.

Hal ini untuk menjawab mengapa tak ada sisa makanan yang ditemukan di tubuh korban.

"Ada kaitannya dengan aliran tertentu mungkin berpuasa hingga meninggal ada namanya Santhara dari India," terang Handoko dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (16/11/2022).

Meski begitu, belum diketahui apakah aliran kepercayaan semacam itu sudah menyebar di Indonesia.

Dugaan kedua, Handoko mengatakan bisa saja kematian satu keluarga ini terkait masalah psikologis.

Perkiraan ini muncul lantaran ada satu korban yakni DF (42) yang masih hidup selama dua minggu bersama jasad orangtuanya, RG (71) dan KM (66), serta pamannya BG (68).

"Bisa juga kaitannya dengan kelainan mental ada masalah dengan psikologis. Kemungkinan orang terakhir yang memaksakan suatu perlakuan tertentu kepada dua orang jenazah yang telah membusuk," ujar Handoko.

Baca juga: Rangkuman Kesaksian Para Tetangga, Sempat Lihat Korban Tewas di Kalideres Pakai Plastik di Kaki

4 mayat ditemukan di dalam satu rumah di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022) sore. Saat 4 mayat ditemukan, kondisi di dalam rumah rapi.
4 mayat ditemukan di dalam satu rumah di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022) sore. Saat 4 mayat ditemukan, kondisi di dalam rumah rapi. (Akun YouTube Tvonenews)

Di sisi lain, Handoko tidak mengesampingkan adanya dugaan kasus pembunuhan yang mungkin dilakukan pihak ketiga.

Namun, hal ini masih harus diselidiki secara seksama lantaran membutuhkan bukti-bukti yang kuat.

"Jadi ada dua kemungkinan seperti demikian. Kalau arahannya pembunuhan masih menunggu bukti-bukti misalnya apakah rumahnya rusak, ada barang yang hilang dan seterusnya," tandasnya.

Sebelumnya, mobil Honda Brio bernopol B2601 BRK milik keluarga yang tewas tersebut dilaporkan telah hilang.

Namun setelah dilacak polisi, mobil tersebut ditemukan di sebuah showroom mobil yang masih berada di kawasan Jakarta Barat.

Baca juga: Fakta Baru 1 Keluarga yang Ditemukan Tewas di Kalideres, Tetangga Soroti Sikap yang Sempat Berubah

Fakta ini diungkap oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi.

"Iya sudah, mobil keluarga yang tewas ditemukan," beber Hengki dikutip Tribunnews.com, Selasa (15/11/2022).

Mobil tersebut rupanya sudah dijual sejak bulan Januari awal tahun ini dengan harga Rp 160 juta.

Tak disangka, orang yang menjual adalah sang paman, BG (68) yang ikut menjadi korban tewas di dalam rumah.

"Mobil tersebut dijual oleh almarhum Budiyanto ke salah satu showroom di Kalideres pada Januari," terang Hengki.

Mobil tersebut saat ini masih berada di tangan pemilik dan belum dilakukan pemeriksaan.(TribunWow.com/Via)

Berita terkait lainnya

Tags:
KalideresJakarta BaratKorbanKoperasiMayat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved