Konflik Rusia Vs Ukraina
Diprotes Polandia hingga Dituding Ukraina, Rusia Protes Sebut Zelensky Sengaja Ingin Libatkan NATO
Pihak Rusia menuding Ukraina sengaja melakukan provokasi agar NATO terlibat perang dengan Rusia.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
Terkait serangan ini, seorang pejabat Rusia menuding bahwa serangan yang terjadi di Polandia adalah taktik Ukraina agar Rusia dikeroyok oleh para anggota NATO.
Dikutip TribunWow dari bbc, seperti yang diketahui, Polandia merupakan anggota NATO.
Baca juga: Bos CIA dan Intelijen Rusia Bertemu di Turki Bahas Penggunaan Senjata Nuklir di Ukraina
Di dalam aliansi NATO, jika keselamatan satu anggotanya terancam, maka seluruh anggota NATO dapat datang memberikan bantuan pertahanan dan keamanan.
Sebagai informasi, NATO saat ini memiliki 30 anggota termasuk Prancis, Jerman, Inggris hingga Amerika Serikat (AS).
Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba tegas membantah adanya teori konspirasi Ukraina sengaja menyerang Polandia.
"Rusia saat ini mempromosikan teori konspirasi bahwa itu (serangan Polandia) adalah misil dari pertahanan udara Ukraina yang jatuh di wilayah Polandia. Yang mana itu tidak benar," tegas Kuleba.
Kuleba menegaskan seharusnya tidak ada orang yang memercayai propaganda Rusia ataupun menyebarluaskan propaganda tersebut.
Teori konspirasi ini disuarakan oleh Denis Pushilin, pejabat di Donetsk yang ditunjuk oleh pemerintah Rusia.
Pushilin meyakini aksi tersebut dilakukan Ukraina untuk menarik pihak luar agar terlibat dalam konflik Rusia-Ukraina.

Baca juga: Bahas Konflik Rusia-Ukraina hingga Proyek MRT, Ini Isi Diskusi Jokowi dengan para Kepala Negara G20
Duta Besar Rusia untuk Polandia telah dipanggil oleh Kemenlu Polandia dan menyatakan Moskow sama sekali tak terlibat dalam serangan misil tersebut.
Morawiecki mengonfirmasi bahwa dua korban yang tewas adalah warga negara Polandia.
Presiden Polandia Andrzej Duda menyatakan saat ini sangat mungkin negara-negara NATO bergerak menindak pelaku penembakan misil.
Duda sendiri mengiyakan tidak ada bukti jelas siapa yang menembakkan misil tersebut.
Sementara itu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan bahwa serangan kepada NATO adalah eskalasi konflik Rusia-Ukraina yang perlu ditindak tegas.
Kendati demikian, juru bicara Kementerian Pertahanan AS, Brigjen Patrick Ryder menyatakan tidak ada informasi siapa yang melakukan serangan tersebut.
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, serangan itu ditujukan untuk memprovokasi dan meningkatkan tensi konflik.(TribunWow.com/Via/Anung)