Konflik Rusia Vs Ukraina
Diprotes Polandia hingga Dituding Ukraina, Rusia Protes Sebut Zelensky Sengaja Ingin Libatkan NATO
Pihak Rusia menuding Ukraina sengaja melakukan provokasi agar NATO terlibat perang dengan Rusia.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM- Perwakilan Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzya, buka suara terkait insiden rudal buatan negaranya yang jatuh di Polandia.
Dilansir TribunWow.com, ia menuding Ukraina dan Polandia melakukan provokasi untuk meningkatkan ekskalasi perang.
Menurut Nebenzya, Polandia dan Ukraina diduga berupaya memicu konflik langsung antara Rusia dan NATO.
Baca juga: Saat KTT G20 Upayakan Perdamaian di Ukraina, Kini Rusia Dituduh Serang Polandia Pakai Misil
Berbicara pada pertemuan Dewan Keamanan PBB, Rabu (16/11/2022), Nebenzya mengaku tak bisa menerima pernyataan Polandia dan Ukraina.
Sebagaimana diketahui, Warsawa menyebut rudal tersebut buatan Rusia, sementara pihak Ukraina menuding Moskow bertanggung jawab.
"Jika pertemuan ini tidak dijadwalkan, maka harus diadakan untuk membahas upaya Ukraina dan Polandia untuk memprovokasi bentrokan langsung antara Rusia dan NATO. Pernyataan yang sama sekali tidak bertanggung jawab yang dibuat oleh kepemimpinan kedua negara ini tidak dapat diterima dalam cara apa pun," kata Nebenzya dikutip media Rusia, TASS, Kamis (17/11/2022) .
Nebenzya mengatakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky segera setelah ledakan di Polandia menuduh Rusia melakukan penembakan itu.
"Pernyataan ini datang dari seseorang yang merasa tidak terima mendapatkan informasi bahwa itu adalah rudal Ukraina yang ditembakkan oleh sistem pertahanan udara yang terbang ke Polandia," tukas Nebenzya.
"Itu berarti itu bukan hanya disinformasi yang disengaja tetapi upaya sadar untuk mendorong NATO, yang melancarkan perang proksi dengan Rusia di Ukraina, untuk terlibat dalam bentrokan langsung dengan negara kita."

Baca juga: Ternyata Rudal Ukraina Nyasar, Polandia Sebut NATO saat Ini Belum Perlu Terlibat Perang dengan Rusia
Di sisi lain, pihak Polandia juga dikatakan telah melancarkan protes ke Rusia karena mengasumsikan rudal tersebut dari tentara Moskow.
"Pemerintah Russophobic Polandia tidak jauh berbeda seperti yang mereka katakan dari awal dengan penuh keyakinan bahwa mereka berada di bawah serangan Rusia. Kementerian Luar Negeri negara itu memanggil duta besar Rusia di tengah malam dan mengeluarkan protes tegas kepadanya,” kata Nebenzya. .
Utusan itu mengatakan foto pertama dari lokasi ledakan, yang muncul di jejaring sosial, memperjelas bahwa itu adalah rudal pertahanan udara Ukraina yang jatuh di Polandia.
"Itu telah secara tegas dikonfirmasi oleh NATO dan Barat pada umumnya," tandasnya.
Baca juga: Media Rusia Laporkan Masyarakat Indonesia Kecewa Putin Tak Jadi Datang ke KTT G20 di Bali
Ukraina Bantah Teori Konspirasi
Total ada dua warga negara Polandia terbunuh seusai terjadi serangan misil di Desa Przewodow, Polandia pada Selasa (15/11/2022).
Terkait serangan ini, seorang pejabat Rusia menuding bahwa serangan yang terjadi di Polandia adalah taktik Ukraina agar Rusia dikeroyok oleh para anggota NATO.
Dikutip TribunWow dari bbc, seperti yang diketahui, Polandia merupakan anggota NATO.
Baca juga: Bos CIA dan Intelijen Rusia Bertemu di Turki Bahas Penggunaan Senjata Nuklir di Ukraina
Di dalam aliansi NATO, jika keselamatan satu anggotanya terancam, maka seluruh anggota NATO dapat datang memberikan bantuan pertahanan dan keamanan.
Sebagai informasi, NATO saat ini memiliki 30 anggota termasuk Prancis, Jerman, Inggris hingga Amerika Serikat (AS).
Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba tegas membantah adanya teori konspirasi Ukraina sengaja menyerang Polandia.
"Rusia saat ini mempromosikan teori konspirasi bahwa itu (serangan Polandia) adalah misil dari pertahanan udara Ukraina yang jatuh di wilayah Polandia. Yang mana itu tidak benar," tegas Kuleba.
Kuleba menegaskan seharusnya tidak ada orang yang memercayai propaganda Rusia ataupun menyebarluaskan propaganda tersebut.
Teori konspirasi ini disuarakan oleh Denis Pushilin, pejabat di Donetsk yang ditunjuk oleh pemerintah Rusia.
Pushilin meyakini aksi tersebut dilakukan Ukraina untuk menarik pihak luar agar terlibat dalam konflik Rusia-Ukraina.

Baca juga: Bahas Konflik Rusia-Ukraina hingga Proyek MRT, Ini Isi Diskusi Jokowi dengan para Kepala Negara G20
Duta Besar Rusia untuk Polandia telah dipanggil oleh Kemenlu Polandia dan menyatakan Moskow sama sekali tak terlibat dalam serangan misil tersebut.
Morawiecki mengonfirmasi bahwa dua korban yang tewas adalah warga negara Polandia.
Presiden Polandia Andrzej Duda menyatakan saat ini sangat mungkin negara-negara NATO bergerak menindak pelaku penembakan misil.
Duda sendiri mengiyakan tidak ada bukti jelas siapa yang menembakkan misil tersebut.
Sementara itu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan bahwa serangan kepada NATO adalah eskalasi konflik Rusia-Ukraina yang perlu ditindak tegas.
Kendati demikian, juru bicara Kementerian Pertahanan AS, Brigjen Patrick Ryder menyatakan tidak ada informasi siapa yang melakukan serangan tersebut.
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, serangan itu ditujukan untuk memprovokasi dan meningkatkan tensi konflik.(TribunWow.com/Via/Anung)