Konflik Rusia Vs Ukraina
Menang Besar dari Rusia, Tentara Ukraina Berkaca-kaca Disambut Sorakan Warga: Kherson Milik Kita!
Sejumlah video menunjukkan ramainya sambutan warga Kherson atas kedatangan pasukan Ukraina yang berhasil mengusir Rusia.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Barisan penduduk bersorak dari pinggir jalan dan mengibarkan bendera Ukraina yang disambut lambaian tangan para tentara.
Bahkan, di jalanan, para penduduk mengerubungi mobil para tentara dengan seruan ramai dan tepuk tangan.
Banyak dari mereka membawa bendera dan mengenakan atribut kuning biru khas bendera nasional.

"Hari ini adalah hari yang bersejarah. Kami mendapatkan kembali Kherson," tulis Zelensky di akun Instagram pribadinya.
"Dan bahkan ketika kota itu belum sepenuhnya dibersihkan dari kehadiran musuh, orang-orang Kherson sendiri telah menghilangkan simbol-simbol Rusia dan jejak-jejak penjajahan yang ditinggalkan di Kherson dari jalanan dan gedung-gedung."
Sebagaimana diketahui, Kherson merupakan wilayah yang sangat penting bagi Rusia, jika wilayah Kherson kembali ke Ukraina, maka Moskow akan kehilangan akses penting ke Laut Azov.
Kemunduran itu juga akan memberi tekanan pada kendali Rusia atas sisa wilayah Kherson, yang membentuk jembatan darat dari Rusia ke wilayah jajahan Krimea.
Baca juga: Disebut Berusaha Hapus Budaya Ukraina, Rusia Jarah Karya Seni Berharga di Museum Kherson

Pengakuan Warga Kherson
Sebelumnya, seorang penduduk di Kherson, Ukraina, sempat membeberkan rasanya tinggal di wilayah yang dikuasai Rusia.
Dilansir TribunWow.com, warga yang enggan disebut namanya tersebut menuturkan bahwa pasukan Rusia telah menyerukan agar warga segera mengevakuasi diri.
Namun, ia enggan untuk pindah lantaran tahu bahwa pasukan Ukraina akan segera datang untuk membebaskan mereka.
Baca juga: Sinyal Ukraina Berhasil Desak Mundur Tentara Putin, Tak Ada Lagi Bendera Rusia Berkibar di Kherson
Seperti diceritakan pada The Guardian, Minggu (6/11/2022), warga tersebut merasa begitu besar perbedaan kotanya setelah dikuasai Rusia.
Kini, orang tidak akan berani sembarangan keluar rumah dan memilih bersembunyi di kediamannya masing-masing.
"Lebih dari delapan bulan setelah Kherson ditangkap oleh tentara Rusia, kota itu berat dan suram. Semuanya beku, tersembunyi. Setelah jam 3 sore, tidak ada orang di jalanan. Di pagi hari mereka pergi keluar untuk membeli bahan makanan dan kemudian mereka duduk di rumah," tutur warga tersebut.
Setelah invasi dilakukan oleh Rusia, warga yang tinggal di Kherson hanya tersisa sekitar 25 persen.