Breaking News:

Viral Medsos

Sempat Periksa Ismail Bolong, Ferdy Sambo Jawab Keterlibatan Kabareskrim hingga Hendra Kurniawan

Eks Kadiv Propam Ferdy Sambo buka suara soal persoalan Ismail Bolong yang mengaku telah menyetor uang tambang ilegal ke Kabareskrim Agus Adrianto.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
Tribunnews/Abdui Ryanda Shakti
Ferdy Sambo berkomentar singkat terkait isu Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto yang disebut menerima uang dari Ismail Bolong soal Tambang Ilegal di Kalimantan Timur saat ditanya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022). 

"Ada kegiatan apa saja pasti beliau bantu. Soal nilai (bantuan tunai) beliau tidak pernah keberatan," ujar Titus.

"Ada yang nikahan, perbaikan dan program pemerintah pasti dia bantu. Apalagi kalau orang sakit dan dia tahu, pasti sangat cepat membantu."

Bahkan, terakhir kali Titus bertemu dengan Ismail Bolong adalah saat mereka menghadiri acara pernikahan warga pasa Kamis (3/11/2022) yang lalu.

"Setelah itu tidak pernah lagi bertemu. Nomornya juga semua sudah ganti," beber Titus.

Menurut Titus, sejak pindah ke kawasan tersebut, Ismail Bolong sudah berprofesi sebagai polisi sebelum kemudian mengajukan pensiun dini dan menekuni bisnis tambang.

"Jadi setahu saya memang usaha tambang," beber Titus.

Baca juga: Tanggapi Isu Aliran Dana Ferdy Sambo, IPW Akui Sempat Alami Intervensi dari DPR dan Polri

Penampakan rumah mewah Ismail Bolong yang terletak di Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (8/11/2022).
Penampakan rumah mewah Ismail Bolong yang terletak di Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (8/11/2022). (TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA)

Sebagaimana diketahui, pengakuan Ismail Bolong viral di media sosial menyebut bahwa ia melakukan pengepulan dan penjuatan batu bara ilegal.

Ia bebas bergerak tanpa izin usaha penambangan (IUP) lantaran mengklaim sudah berkoordinasi dengan Komjen Agus Andrianto.

Dari keuntungan sebesar Rp 5 miliar hingga Rp 10 miliar tiap bulan, Ismail Bolong mengaku menyetor sebesar Rp 2 miliar sebanyak 3 kali di tahun 2021 ke Komjen Agus Andrianto.

Namun setelahnya, kembali beredar video klarifikasi Ismail Bolong yang mengaku membuat rekaman tersebut karena dipaksa Hendra Kurniawan.

Ia mengaku diancam oleh anak buah Ferdy Sambo tersebut dan dibawa ke hotel untuk disuruh membacakan pernyataan yang ditulis di sebuah kertas.(TribunWow.com)

Berita terkait lainnya

Tags:
Ismail BolongFerdy SamboKabareskrimHendra KurniawanPolriAgus Andrianto
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved