Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Sebut Roh Brigadir J Ungkap Kasus Pembunuhan Dirinya, sang Bibi: Biar Sudah Mati, Dia Bicara ke Saya

Bibi Brigadir J, Roslin Simanjuntak membeberkan keanehan dari tubuh Brigadir J yang kemudian mengungkap kasus pembunuhannya.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV
Bibi Brigadir J, Roslin Simanjuntak menangis menuturkan awal mula munculnya kecurigaan keluarga bahwa Yosua bukan meninggal karena insiden tembak-menembak melainkan dibunuh, Jumat (4/10/2022). Roslin membeberkan sejumlah keanehan pada tubuh Brigadir J yang seolah-olah sengaja diperlihatkan oleh mendiang. 

Ia kemudian beralih pada Putri dan memintanya bicara jujur soal tudingan pelecehan yang dijatuhkan pada Brigadir J.

"Anak aku Nofriansyah Yosua, tolong pulihkan namanya," seru Rosti dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Selasa (1/11/2022).

"Pulihkan keluarga kami dari fitnahan kebohongan-kebohongan ibu."

Kemarahan tampak pada raut wajah Rosti di sela-sela tangisannya saat memberi pesan pada Putri.

Suaranya makin meninggi ketika meratapi nasib malang anaknya yang tewas secara tidak adil.

"Sudah terbunuh anakku, ibu. Sudah tercapai keinginan kalian, sudah puaskah dengan perbuatan kalian terhadap anakku, yang sudah merampas nyawa anakku dengan sadisnya dengan kebohonganmu itu."

Ibu Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Rosti Simanjuntak, menangis saat mengulas kepribadian sang putra di persidangan, Selasa (1/11/2022).
Ibu Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Rosti Simanjuntak, menangis saat mengulas kepribadian sang putra di persidangan, Selasa (1/11/2022). (Tribunnews.com/ Istimewa)

Baca juga: Sebelum Duduk di Ruang Sidang, PC Langsung Hampiri Ferdy Sambo untuk Salim hingga Berpelukan

Dengan tegas, Rosti kemudian meminta Putri untuk bertobat dan mengakui bahwa ia tahu rencana pembunuhan pada Brigadir J.

Ia meminta agar Putri bertobat dan mengatakan sejujur-jujurnya agar arwah Brigadir J tenang di alam baka.

"Jadi Bu, sadarlah, terlalu kejam seorang ibu melihat, mengetahui, mendengar, tidak mungkin ibu tidak mengetahui (rencana pembunuhan), ibu punya mata," kata Rosti.

"Ibu diberi Tuhan hati nurani, tapi hati nurani ibu telah sia-sia, telah mati."

"Jadi segeralah sadar, bertobatlah, dan berkata jujurlah, agar arwah anakku tenang."

Ia mengakhiri penuturannya dengan meminta Putri merenung jika kejadian yang sama menimpa anaknya dengan Ferdy Sambo.

"Relakah anak ibu disiksa, dianiaya, ikhlaskah ibu seperti yang ibu bilang?," tanya Rosti.

"Jadi kalau anak ibu seandainya dibunuh seperti yang dilakukan kepada anakku, apakah rela dan ikhlas?," pungkasnya.(TribunWow.com/Via)

Berita lain terkait

Tags:
Brigadir JNofriansyah Yosua HutabaratFerdy SamboPutri CandrawathiRohani SimanjuntakRoslin Simanjuntak
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved