Polisi Tembak Polisi
Sebut Roh Brigadir J Ungkap Kasus Pembunuhan Dirinya, sang Bibi: Biar Sudah Mati, Dia Bicara ke Saya
Bibi Brigadir J, Roslin Simanjuntak membeberkan keanehan dari tubuh Brigadir J yang kemudian mengungkap kasus pembunuhannya.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Untuk pertama kalinya, Roslin Simanjuntak membuka awal mula kecurigaan keluarga atas adanya indikasi pembunuhan terhadap keponakannya, Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Dilansir TribunWow.com, Roslin mengatakan kasus tersebut bermula ketika ia melihat adanya kejanggalan dari tubuh Brigadir J yang sudah rapi di dalam peti.
Ia juga melihat sendiri keanehan yang timbul dari tubuh Brigadir J, hingga membuatnya nekat membuka baju sang keponakan dan menemukan seluruh lukanya.
Baca juga: Kejujuran Susi Diklaim di Bawah 50 Persen, ART Ferdy Sambo Bersikap Janggal saat Jaksa Lakukan Ini
Sebagaimana diketahui, skenario tembak-menembak yang disebut telah menewaskan Brigadir J terjadi di rumah (eks) Kadiv Propam Polri (Irjen) Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022).
Kemudian, keluarga di Jambi menerima jasad yang ternyata sudah diautopsi tersebut pada hari berikutnya.
Lantas, pada Minggu (10/7/2022), Roslin yang sangat dekat dengan keponakannya, datang untuk berdoa di sisi peti Brigadir J.
Ia kemudian menemukan adanya darah segar yang menetes dari tangan kiri keponakannya.
Setelah sarung tangan Brigadir J dibuka, baru keluarga mengetahui sebagian jari mendiang sudah menghilang dan terdapat luka-luka di tangannya.
Anehnya, pada saat Rosti menilik tangan sang keponakan, jasad Brigadir J yang awalnya kaku tiba-tiba semakin melemas.
"Dari situ saya lihat kok badannya semakin melemah, mungkin almarhum ini ingin berbicara kepada tantenya, karena dari kecil dekat dengan aku," tangis Roslin dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Jumat (4/11/2022).
Terisak-isak, Roslin meyakini bahwa melemasnya jasad Brigadir J adalah cara roh mendiang untuk meminta keluarga memeriksa tubuhnya.
Karena setelah itu, pihak keluarga bisa leluasa menata posisi tubuh Brigadir J di dalam peti.
"Mungkin dia mau ngomong, tubuh dia itu mau ngomong dengan saya, 'Inang, Uda, periksa tubuh saya ini, buka baju saya', mungkin itu bahasa tubuh dari almarhum," ucap Roslin.
"Memang di situlah saya yakin bahwasanya biarpun dia sudah mati tapi roh dia itu masih hidup, dan roh dia itu berbicara kepada saya melalui tubuh dia."

Baca juga: Sebut Bukti Tak Terbantahkan, Pengacara Keluarga Brigadir J Datangi Mabes Polri untuk Gelar Perkara
Sempat tak kuasa berbicara, Roslin dengan suara bergetar melanjutkan penuturannya.