Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Sebut Roh Brigadir J Ungkap Kasus Pembunuhan Dirinya, sang Bibi: Biar Sudah Mati, Dia Bicara ke Saya

Bibi Brigadir J, Roslin Simanjuntak membeberkan keanehan dari tubuh Brigadir J yang kemudian mengungkap kasus pembunuhannya.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV
Bibi Brigadir J, Roslin Simanjuntak menangis menuturkan awal mula munculnya kecurigaan keluarga bahwa Yosua bukan meninggal karena insiden tembak-menembak melainkan dibunuh, Jumat (4/10/2022). Roslin membeberkan sejumlah keanehan pada tubuh Brigadir J yang seolah-olah sengaja diperlihatkan oleh mendiang. 

TRIBUNWOW.COM - Untuk pertama kalinya, Roslin Simanjuntak membuka awal mula kecurigaan keluarga atas adanya indikasi pembunuhan terhadap keponakannya, Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Dilansir TribunWow.com, Roslin mengatakan kasus tersebut bermula ketika ia melihat adanya kejanggalan dari tubuh Brigadir J yang sudah rapi di dalam peti.

Ia juga melihat sendiri keanehan yang timbul dari tubuh Brigadir J, hingga membuatnya nekat membuka baju sang keponakan dan menemukan seluruh lukanya.

Baca juga: Kejujuran Susi Diklaim di Bawah 50 Persen, ART Ferdy Sambo Bersikap Janggal saat Jaksa Lakukan Ini

Sebagaimana diketahui, skenario tembak-menembak yang disebut telah menewaskan Brigadir J terjadi di rumah (eks) Kadiv Propam Polri (Irjen) Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022).

Kemudian, keluarga di Jambi menerima jasad yang ternyata sudah diautopsi tersebut pada hari berikutnya.

Lantas, pada Minggu (10/7/2022), Roslin yang sangat dekat dengan keponakannya, datang untuk berdoa di sisi peti Brigadir J.

Ia kemudian menemukan adanya darah segar yang menetes dari tangan kiri keponakannya.

Setelah sarung tangan Brigadir J dibuka, baru keluarga mengetahui sebagian jari mendiang sudah menghilang dan terdapat luka-luka di tangannya.

Anehnya, pada saat Rosti menilik tangan sang keponakan, jasad Brigadir J yang awalnya kaku tiba-tiba semakin melemas.

"Dari situ saya lihat kok badannya semakin melemah, mungkin almarhum ini ingin berbicara kepada tantenya, karena dari kecil dekat dengan aku," tangis Roslin dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Jumat (4/11/2022).

Terisak-isak, Roslin meyakini bahwa melemasnya jasad Brigadir J adalah cara roh mendiang untuk meminta keluarga memeriksa tubuhnya.

Karena setelah itu, pihak keluarga bisa leluasa menata posisi tubuh Brigadir J di dalam peti.

"Mungkin dia mau ngomong, tubuh dia itu mau ngomong dengan saya, 'Inang, Uda, periksa tubuh saya ini, buka baju saya', mungkin itu bahasa tubuh dari almarhum," ucap Roslin.

"Memang di situlah saya yakin bahwasanya biarpun dia sudah mati tapi roh dia itu masih hidup, dan roh dia itu berbicara kepada saya melalui tubuh dia."

Keluarga Brigadir J saat pemakaman di Muara Jambi, Jambi, Senin (10/7/2022).
Keluarga Brigadir J saat pemakaman di Muara Jambi, Jambi, Senin (10/7/2022). (TRIBUNJAMBI.COM/ARYO TONDANG)

Baca juga: Sebut Bukti Tak Terbantahkan, Pengacara Keluarga Brigadir J Datangi Mabes Polri untuk Gelar Perkara

Sempat tak kuasa berbicara, Roslin dengan suara bergetar melanjutkan penuturannya.

Menurut Roslin, pada malam hari sebelumnya, jasad Brigadir J begitu kaku dan tidak bisa diluruskan.

Namun pada saat diperiksa olehnya, tubuh sang keponakan bisa dengan mudah digerakkan.

"Dia lemahkan semua tubuhnya yang malam itu sudah kaku, sudah dua hari meninggal tapi kok malah pagi itu dia sudah bisa melemas semua tubuhnya," kata Roslin.

"Bahkan kakinya yang bengkok bisa kami luruskan lagi, tangannya yang malam itu terbujur kaku, bisa lagi kami lipat."

Setelah itu, mengetahui dosis formalin di jasad Brigadir J hanya untuk satu hari, keluarga berinisiatif untuk menambah kandungan pengawet tersebut.

Karena alasan itulah mereka bisa membuka seluruh tubuh Brigadir J dan menemukan bekas autopsi serta bukti luka-luka tak lazim.

Bukti itu yang kemudian mengantar keluarga bertemu pengacara Kamaruddin Simanjuntak hingga akhirnya kasus pembunuhan Brigadir J oleh Ferdy Sambo terungkap.

Baca juga: Puas Maki-maki Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi secara Langsung, Bibi Brigadir J: Kami Siap Tantang

Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke- 15.02:

Jerit Ibu Brigadir J: Jujurlah agar Arwah Anakku Tenang

Ibu dari korban Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J tak mampu menahan emosi saat bertemu terdakwa pembunuh anaknya.

Dilansir TribunWow.com, wanita bernama Rosti Simanjuntak itu lantang meminta Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi untuk berkata jujur.

Ia menuntut agar nama baik mendiang Brigadir J kembali dipulihkan seperti sedia kala.

Baca juga: Beda Sikap Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat Minta Maaf ke Orangtua Brigadir J, Ini Katanya

Momen tersebut berlangsung di penghujung sidang yang dilaksanakan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022).

Dalam kesempatan tersebut, orangtua Brigadir J, Rosti dan Samuel Hutabarat untuk pertama kalinya bertemu dengan terdakwa pembunuh anaknya.

Rosti pun sempat menangis dan meluapkan amarahnya kepada Ferdy Sambo.

Ia kemudian beralih pada Putri dan memintanya bicara jujur soal tudingan pelecehan yang dijatuhkan pada Brigadir J.

"Anak aku Nofriansyah Yosua, tolong pulihkan namanya," seru Rosti dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Selasa (1/11/2022).

"Pulihkan keluarga kami dari fitnahan kebohongan-kebohongan ibu."

Kemarahan tampak pada raut wajah Rosti di sela-sela tangisannya saat memberi pesan pada Putri.

Suaranya makin meninggi ketika meratapi nasib malang anaknya yang tewas secara tidak adil.

"Sudah terbunuh anakku, ibu. Sudah tercapai keinginan kalian, sudah puaskah dengan perbuatan kalian terhadap anakku, yang sudah merampas nyawa anakku dengan sadisnya dengan kebohonganmu itu."

Ibu Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Rosti Simanjuntak, menangis saat mengulas kepribadian sang putra di persidangan, Selasa (1/11/2022).
Ibu Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Rosti Simanjuntak, menangis saat mengulas kepribadian sang putra di persidangan, Selasa (1/11/2022). (Tribunnews.com/ Istimewa)

Baca juga: Sebelum Duduk di Ruang Sidang, PC Langsung Hampiri Ferdy Sambo untuk Salim hingga Berpelukan

Dengan tegas, Rosti kemudian meminta Putri untuk bertobat dan mengakui bahwa ia tahu rencana pembunuhan pada Brigadir J.

Ia meminta agar Putri bertobat dan mengatakan sejujur-jujurnya agar arwah Brigadir J tenang di alam baka.

"Jadi Bu, sadarlah, terlalu kejam seorang ibu melihat, mengetahui, mendengar, tidak mungkin ibu tidak mengetahui (rencana pembunuhan), ibu punya mata," kata Rosti.

"Ibu diberi Tuhan hati nurani, tapi hati nurani ibu telah sia-sia, telah mati."

"Jadi segeralah sadar, bertobatlah, dan berkata jujurlah, agar arwah anakku tenang."

Ia mengakhiri penuturannya dengan meminta Putri merenung jika kejadian yang sama menimpa anaknya dengan Ferdy Sambo.

"Relakah anak ibu disiksa, dianiaya, ikhlaskah ibu seperti yang ibu bilang?," tanya Rosti.

"Jadi kalau anak ibu seandainya dibunuh seperti yang dilakukan kepada anakku, apakah rela dan ikhlas?," pungkasnya.(TribunWow.com/Via)

Berita lain terkait

Tags:
Brigadir JNofriansyah Yosua HutabaratFerdy SamboPutri CandrawathiRohani SimanjuntakRoslin Simanjuntak
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved