Terkini Internasional
Sebut AS, Korea Utara Sempat Beri Peringatan Sehari sebelum Kirim Rudal ke Korea Selatan
Korea Utara rupanya sudah memberikan peringatan sehari sebelum mengirim rudal ke Korea Selatan.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
Pyongyang pada Oktober mengatakan bahwa peluncuran misilnya adalah "simulasi" serangan nuklir di Selatan.
Mereka mengklaim telah berhasil mensimulasikan serangan ke pangkalan militer, pelabuhan, dan bandara Korea Selatan, dan mengatakan bahwa rudal itu dirancang untuk membawa senjata nuklir taktis.
Pada bulan September pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menyatakan Pyongyang adalah kekuatan nuklir yang "tidak dapat diubah".
Undang-undang yang direvisi, memungkinkannya untuk menggunakan senjata nuklir secara pre-emptive.
Kebijakan sebelumnya yang kemudian diganti adalah ketentuan untuk hanya menggunakan senjata sebagai respons terhadap serangan.
Korea Utara juga telah meningkatkan frekuensi penembakan misilnya tahun ini, melakukan lebih dari 40 peluncuran sejauh ini, jumlah tertinggi yang pernah ada.
Meskipun mendapat sanksi yang melumpuhkan secara internasional, Pyongyang telah melakukan enam uji coba nuklir antara tahun 2006 dan 2017.
Baca juga: Bantah Jual Senjata ke Rusia, Korea Utara Ungkap Tujuan AS Sebar Rumor Bohong
Kronologi Korea Utara dan Korea Selatan Saling Tembak
Korea Utara dan Korea Selatan saling menembakkan rudal yang mendarat di perairan lepas pantai masing-masing untuk pertama kalinya, Rabu (2/11/2022).
Dilansir TribunWow.com, Korea Utara meluncurkan rudal yang mendarat kurang dari 60 km (37 mil) dari kota Sokcho di Selatan, yang dibalas Korea Selatan tiga jam kemudian.
Tragisnya, konflik terbuka ini terjadi ketika Korea Selatan masih dalam masa duka atas tragedi di Itaewon, Seoul, pada Minggu (30/10/2022).
Baca juga: Korea Utara Tuding Ada Benda Asing di Perbatasan Korea Selatan yang Akibatkan Peningkatan Covid-19
Dilaporkan bbc.com, menurut pejabat Korea Selatan, Korea Utara menembakkan sedikitnya 10 rudal ke arah timur dan barat pada hari ini.
Setidaknya satu rudal Korea Utara yang diluncurkan sebelum pukul 09:00 (00:00 GMT) waktu setempat pada hari Rabu, mendarat sekitar 26 km selatan perbatasan, 57 km timur Sokcho dan 167 km barat laut pulau Ulleung.
Ini memicu sirene serangan udara di Ulleung, di mana penduduk telah diminta mengungsi ke tempat penampungan bawah tanah.
Peluncuran itu segera menjadi perhatian otoritas Korea Selatan dan Jepang yang dengan cepat mengutuk eskalasi konflik dari Pyongyang.