Konflik Rusia Vs Ukraina
Tiru Manuver Putin Dekati Korea Utara, Pimpinan Separatis pro-Rusia di Ukraina Surati Kim Jong Un
Pemimpin Donetsk yang memproklamirkan diri mulai mendekati Korea Utara untuk melakukan kerjasama.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Korea Utara (Korut) dan wilayah Donetsk yang diduduki Rusia di Ukraina akan mengembangkan kerja sama bilateral.
Dilansir TribunWow.com, hal ini diungkap oleh pemimpin Donetsk yang memproklamirkan diri, Denis Pushilin.
Seperti dilaporkan The Guardian, janji tersebut disampaikan dalam sebuah pesan untuk Presiden Korut Kim Jong Un pada hari pembebasan Korea Senin (15/8/2022).
Baca juga: Robot Militer Rusia Dicibir, Disebut Hanya Beli dari Marketplace China, akan Digunakan di Ukraina?
Pesan ini dilaporkan oleh kantor berita negara Korea Utara KCNA, dua hari setelah pesan serupa datang dari presiden Rusia, Vladimir Putin.
"Orang-orang di wilayah Donbas juga berjuang untuk mendapatkan kembali kebebasan dan keadilan sejarah mereka hari ini seperti yang dilakukan rakyat Korea 77 tahun yang lalu," kata laporan itu mengutip surat Pushilin.
"Pesan tersebut menyatakan keyakinan bahwa kerja sama bilateral yang sama-sama menguntungkan yang menyetujui kepentingan rakyat kedua negara akan dicapai antara Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Demokratik Korea."
Pushilin sebelumnya mengatakan dia berharap untuk dapat menjalin kerja sama yang bermanfaat dan meningkatkan perdagangan dengan Korea Utara.

Baca juga: Rusia Kembali Gencar Serang Donetsk, Warga Sipil: Tidak Ada Tempat yang Aman di Ukraina saat Ini
Bulan lalu, duta besar Rusia di Pyongyang, Alexander Matsegora, mengatakan tenaga kerja Korea Utara dapat dikirim untuk membantu membangun kembali infrastruktur yang hancur akibat perang di republik rakyat yang memproklamirkan diri di Donetsk dan Luhansk.
Matsegora mengatakan ada banyak peluang untuk kerja sama ekonomi antara Korea Utara dan republik yang memproklamirkan diri di wilayah Donbas Ukraina, meskipun ada sanksi PBB.
"Pembangun Korea yang sangat berkualitas dan pekerja keras, yang mampu bekerja dalam kondisi yang paling sulit, dapat membantu kami memulihkan sosial, infrastruktur dan fasilitas industri," kata Matsegora kepada surat kabar Rusia Izvestia dalam sebuah wawancara.
Baca juga: Nilai AS Perparah Konflik Rusia-Ukraina, Korea Utara Sebut Joe Biden Kakek Tua yang Ceroboh
Putin Kirimi Surat Kim Jong Un
Sebelumya, Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan telah berbalas telegram dengan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un.
Dilansir TribunWow.com, pihak Rusia mengklaim adanya kedekatan khusus antara Moskow dengan Pyongyang.
Sejumlah spekulasi mengaitkan hal ini dengan upaya Rusia mencari sekutu ditengah gencarnya sanksi Barat akibat invasi Ukraina.
Baca juga: Ditangkap Pasukan Putin, Tentara Ukraina Justru Menolak Dipulangkan ke Negara Asalnya
Awalnya, Putin mengirim ucapan selamat kepada Kim Jong Un pada Hari Pembebasan Korea, di mana ia menyatakan keyakinannya dalam membangun hubungan bilateral.