Konflik Rusia Vs Ukraina
Bos Tentara Bayaran Rusia Grup Wagner Miliki Kuasa Setingkat Menteri hingga Mampu Pengaruhi Putin
Seorang tahanan politik Rusia memberikan kesaksian tentang pengaruh kelompok tentara bayaran Grup Wagner di Rusia.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Menanggapi isu ini, Kementerian Pertahanan Inggris berpendapat Rusia saat ini sedang mengalami krisis kekurangan personil.
Baca juga: Miliarder ke-4 Rusia Pindah Kewarganegaraan, Ogah Disebut Warga Putin Buntut Perang Ukraina

Sebelumnya viral sebuah video menampilkan seorang pria yang merupakan tentara Rusia tertawa lepas saat mengecek perbekalan perang yang diberikan oleh pemerintah setempat.
Tentara yang ada di video diketahui merupakan pria yang menjadi target mobilisasi ke Ukraina.
Dikutip TribunWow dari skynews, dalam video itu, sang tentara membuka perbekalan dari Yakutia.
Baca juga: Jawab Ancaman Nuklir Rusia, Warga Ukraina Agendakan Pesta Seks Massal Lewat Telegram
Dalam video itu terdengar suara tawa sang tentara Rusia ketika ia membuka satu per satu isi tas perbekalan yang diberikan pemerintah setempat.
Perbekalan tersebut adalah coklat batang, pembalut dan perlengkapan pertolongan pertama.
Pada video yang beredar, awalnya tentara Rusia tersebut berharap mendapat kaca meta alat bantu untuk menembak.
Hingga Jumat (7/10/2022), video tentara Rusia tersebut mendapatkan jumlah tontonan hingga 22,1 ribu.
Sementara itu, tentara Rusia yang baru-baru ini dimobilisasi mengecam kondisi tidak manusiawi yang diterima.
Dilansir TribunWow.com, mereka mengaku kekurangan senjata dan mendapat perlakuan buruk oleh petugas Rusia yang berjaga di pos-pos di Ukraina.
Kabar ini beredar setelah sebuah video kesaksian diterbitkan oleh situs berita independen The Insider pada Rabu (5/110/2022) lalu.
Baca juga: AS Bongkar Cara Kotor Tentara Bayaran Rusia Cari Uang di Afrika untuk Biayai Konflik Ukraina
Dalam rekaman tersebut rekrutan baru tentara wajib militer terpaksa harus tidur di lantai.
Mereka dipersenjatai dengan senapan usang dan diperintahkan untuk membawa persediaan mereka sendiri.
Sekitar 500 tentara berkumpul di wilayah Belgorod Rusia barat dekat perbatasan Ukraina tanpa pelatihan dan tanpa pengetahuan tentang di mana mereka dikerahkan.
"Tidak ada yang membutuhkan kita," kata suara orang yang berada di balik kamera seperti dikutip The Moscow Times, Jumat (7/10/2022).