Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Lihat Ada Banyak Orang di TKP, Ini Pengakuan ART Ferdy Sambo yang Bersihkan Darah Brigadir J

Kodir yang berstatus sebagai art Ferdy Sambo sempat ikut membersihkan darah Brigadir J di TKP.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV
Kolase potret jasad Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J seusai penembakan, Jumat (8/7/2022), dan fotonya semasa masih hidup. 

Mengatakan dalam tayangan Sapa Indonesia Pagi di kanal YouTube KOMPASTV, Kamis (13/10/2022), Martin tertawa.

Ia mengaku merasa geli dengan skenario yang dibeberkan pengacara Ferdy Sambo saat konferensi pers.

Dalam pernyataannya, Febri Diansyah menegaskan bahwa Ferdy Sambo tak merencanakan pembunuhan pada Brigadir J.

Disebutkan bahwa Ferdy Sambo hendak bermain badminton setelah dicurhati sang istri soal pelecehan yang disebut dilakukan oleh Brigadir J.

"Febri penasihat hukumnya Ferdy Sambo mengatakan bahwa setelah Ferdy Sambo menangis, marah, meluap-luap, lalu katanya si Ferdy Sambo ini ingin main badminton. Ini logika macam apa ini," ucap Martin sembari menepuk jidatnya dan tertawa.

"Orang yang lagi sedih, orang yang lagi marah, orang yang mendengar katanya istrinya dilecehkan tiba-tiba mau main badminton, enggak habis pikir saya, bagaimana dia membangun logika hukumnya gitu loh."

Anggota tim kuasa hukum keluarga Brigadir J, Martin Simanjuntak saat menuturkan perkembangan kasus pembunuhan ajudan Ferdy Sambo, Minggu (28/8/2022).
Anggota tim kuasa hukum keluarga Brigadir J, Martin Simanjuntak saat menuturkan perkembangan kasus pembunuhan ajudan Ferdy Sambo, Minggu (28/8/2022). (Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV)

Baca juga: Kesaksian Ferdy Sambo Berlawanan, Bharada E Terancam Jadi Bulan-bulanan 4 Tersangka Kasus Brigadir J

Menurutnya, narasi Ferdy Sambo hendak bermain bulu tangkis saat sedang murka terasa begitu janggal.

Alih-alih bermain badminton, orang yang merasa emosi biasanya lebih memilih menenangkan diri terlebih dahulu.

"Yang ada ingin menenangkan diri atau pun melakukan pencarian fakta terhadap hal yang mengganjal yang dia ketahui," tambahnya.

Kembali, Martin menuturkan kejanggalan dari pembelaan Febri Diansyah terhadap Ferdy Sambo.

Disebutkan saat Ferdy Sambo menggiring Brigadir J ke TKP di Duren Tiga, ia sudah membawa pistol dan sarung tangan.

Hal ini tentu tak sejalan dengan skenario sebelumnya bahwa Ferdy Sambo akan bermain badminton.

"Ada lagi yang lebih lucu, ketika ingin main badminton, pada saat mereka akan mengarahkan Brigadir Yosua ini ke Duren Tiga, orang yang mau main badminton, tapi bukan membawa raket, justru membawa senjata HS milik Yosua dan menggunakan sarung tangan," beber Martin.

"Setahu saya kalau main badminton itu pakai raket sama kok, bukan pakai sarung tangan sama tembakan, itu mau latihan nembak."

"Ini sangat menggelikan, ini layaknya tayangan komedi tengah malam, jadi sangat tidak mendidik dan saya pun sangat-sangat geli mendengar statement mereka ini," tandasnya.(TribunWow.com/Anung/Via)

Berita lain terkait

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Adzan Romer Beberkan Momen Ferdy Sambo Angkat Tangan saat Ditodong Senjata Setelah Bunuh Brigadir J", dan "Ferdy Sambo Sempat Angkat Tangan saat Ajudan Todongkan Pistol usai Brigadir J Tewas"

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Ferdy SamboBrigadir JSusiPutri CandrawathiPembunuhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved