Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Lihat Ada Banyak Orang di TKP, Ini Pengakuan ART Ferdy Sambo yang Bersihkan Darah Brigadir J

Kodir yang berstatus sebagai art Ferdy Sambo sempat ikut membersihkan darah Brigadir J di TKP.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV
Kolase potret jasad Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J seusai penembakan, Jumat (8/7/2022), dan fotonya semasa masih hidup. 

TRIBUNWOW.COM - Berstatus sebagai asisten rumah tangga (ART) dari Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi alias PC, Kodir turut dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan Senin (31/10/2022).

Dalam persidangan, Kodir mengakui sempat membersihkan darah dari Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J seusai penembakan terjadi di Duren Tiga.

Dikutip TribunWow dari Tribunnews, Kodir awalnya mengaku mendengar suara letusan senjata api dari tempat kejadian perkara (TKP).

Baca juga: Uji Kesabaran Hakim, Berikut Isi Kesaksian Susi ART Ferdy Sambo yang Ketahuan Berbohong

"Saya berlarian ke luar rumah. Ke pinggir jalan. Saya menanyakan ke Om Romer (ajudan Ferdy Sambo, red), Om ada apa? Tidak ada jawaban karena panik," jawab Kodir menceritakan apa yang ia lakukan seusai mendengar letusan senjata api.

Sesampainya di TKP, Kodir mengaku melihat ada banyak orang namun ia tidak melihat jasad Brigadir J.

Kendati demikian Kodir mengiyakan saat ditanya apakah dirinya membersihkan darah atau tidak.

"Siapa yang bersihin bercak darah?," tanya Majelis Hakim.

"Siap saya Yang Mulia. Ada banyak orang di situ," tukas Kodir.

Di sisi lain, mantan ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer, membeberkan kejadian ketika ia menodongkan pistol ke arah jenderal eks Kadiv Propam Polri tersebut.

Dilansir TribunWow.com, peristiwa tersebut terjadi tepat setelah pembunuhan terhadap rekan sesama ajudan, Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Jumat (8/7/2022).

Ketika itu, Romer melihat Ferdy Sambo keluar dari TKP rumah dinas di Jalan Duren Tiga, Jakarta Selatan sembari mengangkat tangan.

Baca juga: Makin Terjebak, Susi Bungkam Ditanya Siapa Ibu Kandung Anak Bungsu Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo

Mantan ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer saat memberikan kesaksian dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022).
Mantan ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer saat memberikan kesaksian dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022). (Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV)

Hal ini dikemukakan Romer dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022) yang dipimpin hakim Wahyu Iman Santoso.

Ketika bersaksi, Romer menerangkan bahwa ia dan rekannya, Prayogi, diminta mengantar Ferdy Sambo yang hendak bermain bulu tangkis ke Depok.

Namun ia tiba-tiba diminta berhenti, sementara Ferdy Sambo turun dari mobil dan pergi ke rumah dinas.

Kemudian, Romer mengaku mendengar tiga kali suara tembakan hingga ia berlari mencari sumber letusan tersebut.

"Saya pertama dengar 3 kali. Terus saya dengar lagi tapi suaranya kaya dari depan rumah. Saya lari ke depan, saya teriak-teriak gak ada apa-apa," beber Romer dikutip dari Tribunnews.com.

Ia sudah mengokang senjatanya dan kembali mendengar dua kali letusan lagi sehingga secara total ada lima kali tembakan terjadi.

"Saya ke depan pas di pagar ternyata gak ada lagi. Lalu saya dengar suara tembakan lagi," terang Romer.

"Saya masuk ke dalam lewat garasi samping menuju dapur. Setelah sampai situ bapak tiba-tiba keluar."

Baca juga: Kena Tegur Hakim Gara-gara Diam saat Ditanya soal Ajudan Sambo, ART Susi: Kan Saya Bagian Masak

Lantaran terkejut, Romer sontak menodongkan senjatanya ke arah Ferdy Sambo.

Ketika itu, Ferdy Sambo mengangkat tangannya sembari kemudian menghampiri Romer.

"Bapak keluar, saya kaget saya angkat senjata, saya todong," kata Romer.

"Kau todong dia?" tanya hakim Wahyu.

"Siap," ucap Romer mengiyakan.

"Berani sekali kau, ada sarung tangan gak?" komentar Hakim.

"Tidak ada," sahut Romer.

Baca juga: Begini Kronologi PC Ikut Tembak Brigadir J Versi Kamaruddin Simanjuntak, Putri Disebut Gunakan Luger

Ferdy Sambo Hendak Main Badminton setelah Menangis

Sebelumnya, Kuasa hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, tertawa mendengar pernyataan pihak Ferdy Sambo.

Dilansir TribunWow.com, pengacara Martin Lukas Simanjuntak mengaku tak habis pikir dengan kronologi yang dibeberkan pengacara Ferdy Sambo, Febri Diansyah.

Pasalnya, disebutkan bahwa Ferdy Sambo justru hendak bermain bulu tangkis atau badminton setelah mendengar istrinya, Putri Candrawathi alias PC dilecehkan.

Foto kiri: Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo saat tiba di Pengadilan Negeri Jakarta selatan, Senin (17/10/2022). Ferdy Sambo menjalani sidang perdana atas kasus pembunuhan Brigadir J pada 8 Juli 2022. Foto kanan: Terdakwa Putri Candrawathi tiba untuk menjalani sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Kamis (20/10/2022).
Foto kiri: Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo saat tiba di Pengadilan Negeri Jakarta selatan, Senin (17/10/2022). Ferdy Sambo menjalani sidang perdana atas kasus pembunuhan Brigadir J pada 8 Juli 2022. Foto kanan: Terdakwa Putri Candrawathi tiba untuk menjalani sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Kamis (20/10/2022). (Tribunnews/Jeprima)

Baca juga: Semakin Sudutkan Bharada E, Ferdy Sambo Sakit Hati Ditolak LPSK Jadi JC Kasus Brigadir J?

Mengatakan dalam tayangan Sapa Indonesia Pagi di kanal YouTube KOMPASTV, Kamis (13/10/2022), Martin tertawa.

Ia mengaku merasa geli dengan skenario yang dibeberkan pengacara Ferdy Sambo saat konferensi pers.

Dalam pernyataannya, Febri Diansyah menegaskan bahwa Ferdy Sambo tak merencanakan pembunuhan pada Brigadir J.

Disebutkan bahwa Ferdy Sambo hendak bermain badminton setelah dicurhati sang istri soal pelecehan yang disebut dilakukan oleh Brigadir J.

"Febri penasihat hukumnya Ferdy Sambo mengatakan bahwa setelah Ferdy Sambo menangis, marah, meluap-luap, lalu katanya si Ferdy Sambo ini ingin main badminton. Ini logika macam apa ini," ucap Martin sembari menepuk jidatnya dan tertawa.

"Orang yang lagi sedih, orang yang lagi marah, orang yang mendengar katanya istrinya dilecehkan tiba-tiba mau main badminton, enggak habis pikir saya, bagaimana dia membangun logika hukumnya gitu loh."

Anggota tim kuasa hukum keluarga Brigadir J, Martin Simanjuntak saat menuturkan perkembangan kasus pembunuhan ajudan Ferdy Sambo, Minggu (28/8/2022).
Anggota tim kuasa hukum keluarga Brigadir J, Martin Simanjuntak saat menuturkan perkembangan kasus pembunuhan ajudan Ferdy Sambo, Minggu (28/8/2022). (Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV)

Baca juga: Kesaksian Ferdy Sambo Berlawanan, Bharada E Terancam Jadi Bulan-bulanan 4 Tersangka Kasus Brigadir J

Menurutnya, narasi Ferdy Sambo hendak bermain bulu tangkis saat sedang murka terasa begitu janggal.

Alih-alih bermain badminton, orang yang merasa emosi biasanya lebih memilih menenangkan diri terlebih dahulu.

"Yang ada ingin menenangkan diri atau pun melakukan pencarian fakta terhadap hal yang mengganjal yang dia ketahui," tambahnya.

Kembali, Martin menuturkan kejanggalan dari pembelaan Febri Diansyah terhadap Ferdy Sambo.

Disebutkan saat Ferdy Sambo menggiring Brigadir J ke TKP di Duren Tiga, ia sudah membawa pistol dan sarung tangan.

Hal ini tentu tak sejalan dengan skenario sebelumnya bahwa Ferdy Sambo akan bermain badminton.

"Ada lagi yang lebih lucu, ketika ingin main badminton, pada saat mereka akan mengarahkan Brigadir Yosua ini ke Duren Tiga, orang yang mau main badminton, tapi bukan membawa raket, justru membawa senjata HS milik Yosua dan menggunakan sarung tangan," beber Martin.

"Setahu saya kalau main badminton itu pakai raket sama kok, bukan pakai sarung tangan sama tembakan, itu mau latihan nembak."

"Ini sangat menggelikan, ini layaknya tayangan komedi tengah malam, jadi sangat tidak mendidik dan saya pun sangat-sangat geli mendengar statement mereka ini," tandasnya.(TribunWow.com/Anung/Via)

Berita lain terkait

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Adzan Romer Beberkan Momen Ferdy Sambo Angkat Tangan saat Ditodong Senjata Setelah Bunuh Brigadir J", dan "Ferdy Sambo Sempat Angkat Tangan saat Ajudan Todongkan Pistol usai Brigadir J Tewas"

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Ferdy SamboBrigadir JSusiPutri CandrawathiPembunuhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved