Polisi Tembak Polisi
Senada Kamaruddin dan Bharada E, Pakar Sebut Brigadir J Justru Korban Pelecehan Putri Candrawathi
Pakar psikologi forensik Reza Indragiri menduga Brigadir J justru berpotensi sebagai korban dan bukan pelaku pelecehan Putri Candrawathi.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Dugaan pelecehan yang dilakukan mendiang Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J terhadap Putri Candrawathi masih menuai kontroversi.
Dilansir TribunWow.com, suami Putri, Ferdy Sambo, bersikeras mengatakan bahwa peristiwa tersebut menjadi motifnya melakukan pembunuhan pada Brigadir J.
Hal ini pun dibantah keras oleh pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.
Baca juga: Bukan Ferdy Sambo, Putri Candrawathi Justru Pelaku Utama? Pengacara Brigadir J: Perannya Jelas
Selain itu, eksekutor yang diperintah Ferdy Sambo, Richard Eliezer alias Bharada E, juga mengaku tak percaya dengan skenario tersebut.
Ia bahkan mengaku menyesal dan berjanji akan membela Brigadir J untuk yang terakhir kalinya.
Senada dengan keduanya, pakar psikologi forensik Reza Indragiri menganalisa kasus tersebut berdasarkan kajian ilmunya.
Menurut Reza, kasus Brigadir J berawal dari insiden pelecehan yang disebut terjadi di Magelang, Jawa Tengah, Kamis (7/7/2022).
Secara terang-terangan, Reza mengaku tak mempercayai dugaan pelecehan yang dituturkan Putri tersebut.
"Peristiwa ini, dalam dakwaan tampaknya bertitik awal dari sebuah peristiwa yang disebut-sebut sebagai pelecehan seksual, yang konon dilakukan mendiang Brigadir Yosua terhadap Putri Candrawathi," beber Reza dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Kamis (27/10/2022).
"Hingga detik ini, saya terus terang masih belum teryakinkan adanya peristiwa pelecehan seksual tersebut."

Baca juga: Putri Candrawathi Tampak Menangis saat Sidang, Pakar Mikro Ekspresi: Ada Manipulatif di Wajahnya
Mengikuti kasus Brigadir J sejak awal, Reza yakin sejatinya tidak ada kontak seksual yang kemudian melandasi pembunuhan tersebut.
Ia justru merasa yakin jika pelecehan seksual benar terjadi, Brigadir J justru berpotensi menjadi korban dan bukannya pelaku.
"Bahkan saya selama ini beranggapan, yang tentu saja harus dibuktikan di persidangan, bahwa selama ini tidak ada kontak seksual," beber Reza.
"Namun andaikan dipaksa bahwa tetap harus ada peristiwa kekerasan seksual, maka justru saya memandang besar kemungkinan mendiang Brigadir Yosualah yang menjadi korbannya, bukan pelakunya."
Sebagaimana diketahui, isu ini pernah diangkat oleh Kamaruddin yang mengaku mendapat info dari tim investigatornya.