Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Klarifikasi soal Pesan ke Ukraina, Putin Tegaskan Tidak Minta Dibantu Kirim Pesan ke Zelensky

Belum lama ini Presiden Guinea-Bissau menyampaikan pandangan Putin soal konflik di Ukraina kepada Zelensky.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
Kolase YouTube The Telegraph dan Rossiya-24 TV
Foto kanan: Presiden Rusia Vladimir Putin hadir langsung memantau uji coba senjata nuklir pada Rabu (26/10/2022). Foto kiri: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat membantah tudingan Rusia soal rencana menggunakan bom radioaktif, Senin (24/10/2022). Terbaru, Putin menegaskan tidak pernah meminta siapapun untuk mengirimkan pesan secara khusus kepada Zelensky. 

Dikutip TribunWow dari rt, cuitan Elon Musk ini ternyata menerima reaksi beragam dari warganet termasuk dari pemerintah Ukraina dan Rusia.

Baca juga: Pasukan Ukraina Menerobos Pertahanan Rusia di Selatan, Mulai Merangsek Maju Ambil Wilayah

Dari kiri ke kanan: Presiden Rusia Vladimir Putin, Bos Tesla Elon Musk, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Cuitan Elon Musk soal solusi damai Rusia-Ukraina menerima reaksi beragam.
Dari kiri ke kanan: Presiden Rusia Vladimir Putin, Bos Tesla Elon Musk, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Cuitan Elon Musk soal solusi damai Rusia-Ukraina menerima reaksi beragam. (Kolase, Dailymail.co.uk, YouTube The Independent, dan Tangkapan Video The Guardian)

Diplomat pemerintahan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Andrey Melnik menuliskan makian untuk Elon Musk.

"F** off is my very diplomatic reply to you, Elon Musk (pers**an adalah jawaban paling diplomatis saya untuk mu, Elon Musk)," ungkap Andrey Melnik.

Di sisi lain, juru bicara pemerintahan Presiden Rusia Vladimir Putin yakni Dmitry Peskov menyambut baik usul Elon Musk.

"Ini hal yang sangat positif seseorang seperti Elon Musk mencari jalan damai keluar dari situasi ini," ujar Peskov.

Dikutip akun Twitter @elonmusk, Senin (3/10/2022) Elon Musk menyarankan referendum ulang yang diawasi PBB di empat wilayah Ukraina yang diduduki Rusia.

Hal ini sebagai tanggapan atas pemungutan suara sepihak oleh Rusia yang dikecam Kyiv dan pemerintah barat sebagai tindakan ilegal dan memaksa.

"Rusia harus pergi jika itu kehendak rakyat," tulis Elon Musk.

Kepala eksekutif Tesla tersebut juga menyarankan agar Krimea, yang direbut Moskow pada 2014, secara resmi diakui sebagai Rusia.

Selain itu ia juga menuntut keamanan pasokan air ke Krimea terjamin, dan Ukraina tetap netral tidak bergabung dengan NATO.

Elon Musk kemudian meminta pengguna Twitter untuk memilih ya atau tidak untuk idenya.

Cuitan itu sontak membuat marah warga Ukraina, hingga Zelensky menanggapi dengan jajak pendapatnya sendiri.

"@elonmusk mana yang lebih Anda sukai?," tulis Zelensky, menawarkan dua pilihan di mana satu yang mendukung Ukraina, atau mendukung Rusia.

Kolase cuitan Twitter pengusaha Elon Musk dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Senin (3/10/2022).
Kolase cuitan Twitter pengusaha Elon Musk dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Senin (3/10/2022). (Twitter @elonmusk, @ZelenskyyUa)

Baca juga: Zelensky Resmi Daftarkan Keanggotaan Ukraina ke NATO Buntut Pencaplokan 4 Wilayahnya oleh Rusia

Turut menanggapi cuitan Elon Musk, pembantu presiden Ukraina Mykhaylo Podolyak menyarankan rencana perdamaian yang menurutnya lebih baik.

Dalam rencana tersebut, Ukraina mengambil kembali wilayahnya termasuk Krimea, demiliterisasi dan denuklirisasi diberlakukan di Rusia, dan para penjahat perang menghadapi pengadilan internasional.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2/4
Tags:
RusiaUkrainaVolodymyr ZelenskyVladimir Putin
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved