Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Nilai Janggal Kepercayaan Diri Ferdy Sambo saat Sidang, Pakar: Kok Bisa? Ancamannya Hukuman Mati Loh

Pakar mikro ekspresi Kirdi Putra menyoroti penampilan dan ekspresi Ferdy Sambo selama persidangan.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Tribunnews/JEPRIMA
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo saat tiba di Pengadilan Negeri Jakarta selatan, Senin (17/10/2022). Terbaru, pakar ekspresi Kirdi Putra menyoroti kepercayaan diri Ferdy Sambo di tengah persidangan kasus pembunuhan Brigadir J, Senin (24/10/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Pakar mikro ekspresi Kirdi Putra menyoroti penampilan dan pembawaan Ferdy Sambo selama sidang kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J).

Dilansir TribunWow.com, Ferdy Sambo terlihat mencolok lantaran mengenakan batik, tak seperti terdakwa lain yang kompak memakai kemeja putih.

Menurut Kirdi, hal ini mengindikasikan bahwa Ferdy Sambo masih menunjukkan kepercayaan diri yang luar biasa di samping kejahatan besar yang dilakukan.

Baca juga: Sebut Buku Hitam Ferdy Sambo Berisi Nama Jenderal Polisi yang Korup, IPW: Bintang 2 dan Bintang 1

Sebagaimana diketahui, Ferdy Sambo menghadiri pembacaan dakwaan dalam sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (17/10/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Ferdy Sambo tampak mengenakan batik lengan panjang bercorak.

Padahal, terdakwa lainnya termasuk istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, tampak hadir mengenakan kemeja putih.

Menurut Kirdi, seorang terdakwa biasanya akan tampil di publik dengan penampilan yang memperlihatkan citra suci.

Seperti misalnya menggunakan pakaian sederhana atau jika wanita menggunakan kerudung.

"Itu kan sebetulnya untuk menampilkan sebuah simbol bahwa si tersangka/ terdakwa itu adalah orang yang 'baik' dan siap untuk bertobat," terang Kirdi dikutip kanal YouTube tvOneNews, Senin (24/10/2022).

"Sementara Pak FS ini menggunakan batik, saya akan bilang bahwa artinya ada kepercayaan diri dari Pak FS ini yang buat saya masih luar biasa."

Pakar mikro ekspresi Kirdi Putra, Senin (29/6/2020).
Pakar mikro ekspresi Kirdi Putra, Senin (29/6/2020). (Capture YouTube Kompas TV)

Baca juga: Ferdy Sambo Menyesal Citra Polri Anjlok akibat Kasusnya, Pengacara: Tidak Bayangkan Konsekuensinya

Bukan hanya melalui penampilan, kepercayaan diri Ferdy Sambo tersebut juga diperlihatkan dari gerak-geriknya saat persidangan berlangsung.

"Dan ini tidak hanya disimbolkan pakai batik ya, saya tidak bicara hanya satu fakta saja, ada juga factual base lainnya yang kalau kita perhatikan juga muncul," beber Kirdi Putra.

Ia kemudian menyinggung sikap Ferdy Sambo ketika mendengarkan pembacaan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Tanpa memandang ke arah pembicara, Ferdy Sambo terus saja mencorat-coret salinan dakwaan yang dibawanya.

"Artinya Pak FS ini sangat Pede bahwa apa yang dibacakan itu sama dengan yang di sini."

"Itu basis kedua bahwa dia masih sangat percaya diri," lanjutnya.

Seolah heran, Kirdi mempertanyakan sikap Ferdy Sambo yang tidak menujukkan rasa stres atau tertekan.

Padahal, ia telah melakukan kejahatan luar biasa yang ancaman hukuman maksimalnya eksekusi mati.

"Pertanyaannya yang muncul, kok bisa-bisanya se-Pede itu apa ya?," ujar Kirdi sembari mengeryitkan kening.

"Ini sebuah kejahatan luar biasa yang ancaman hukumnya hukuman mati. Orang yang terancam hukuman mati, yang nyawanya terancam akan menampilkan citra tampilan wajah, gerak-gerik orang itu depresi atau stres."

"Kalau ini seolah-olah tidak muncul sama sekali."

Baca juga: Yakin Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J karena Motif Ini, Eks Hakim Agung: Bukan Harus Pelecehan Seksual

Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke- 04.27:

Sambo Sibuk Corat-coret Catatan

Sambo terpantau menggunakan baju batik dan tak memberikan keterangan apapun saat tiba di PN Jakarta Selatan.

Dikutip TribunWow dari Kompastv, namun terlihat Sambo membawa sebuah buku catatan berwarna hitam berukuran kecil dan sebuah dokumen berukuran lumayan besar berwarna merah.

Pada saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) membacakan dakwaan, Sambo tampak sibuk beberapa kali mencorat-coret dokumen yang ia bawa.

Sesekali Sambo menengok ke sekelilingnya lalu perhatiannya kembali tertuju kepada catatan yang ia bawa.

Sambo juga kerap terlihat mengernyitkan matanya saat melihat dokumen sembari JPU membacakan dakwaan.

Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo menjalani sidang perdana kasus pembunuhan berencana Brigadir J di PN Jakarta Selatan, Senin (17/10/2022). Dalam proses sidang, Sambo tampak sibuk mencorat-coret catatan yang ia bawa.
Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo menjalani sidang perdana kasus pembunuhan berencana Brigadir J di PN Jakarta Selatan, Senin (17/10/2022). Dalam proses sidang, Sambo tampak sibuk mencorat-coret catatan yang ia bawa. (YouTube Kompastv)

Baca juga: Puas Dengar Dakwaan Ferdy Sambo, Eks Hakim Agung Yakin Tersangka Kasus Brigadir J Dihukum Maksimal

Dalam tayangan langsung Kompastv, banyak netizen menyoroti buku hitam yang selalu dibawa-bawa Ferdy Sambo.

Kuasa hukum Sambo, Arman Hanis mengaku sempat bertanya langsung kepada kliennya apa sebenarnya isi buku hitam tersebut.

"Tadi saya tanyakan karena banyak yang tanya, apa sih isinya," ujar Arman di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (17/10/2022).

"Saya tanya, apa sih isinya bro? Ini sempat lihat-lihat, oh ternyata seluruh catatan beliau semenjak Kombes sampai saat ini, sidang, eksepsi. Seluruh kegiatan apa yang dilakukan, apa yang dikerjakan. Itu isinya,” papar Arman.

Arman menjelaskan, catatan sehari tersebut termasuk rapat hingga kegiatan harian Sambo saat yang bersangkutan menjabat sebagai Kasubdit III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim atau saat berpangkat Kombes, hingga kini telah dipecat dari Polri.

Namun Arman mengaku tidak tahu apakah buku catatan hitam milik Sambo memiliki daftar nama anggota Polri yang telah menjalani sidang kode etik.

Buku catatan hitam milik Sambo ini ramai dibicarakan sejak dibawa oleh Sambo saat pelimpahan tahap 2 berkas perkara kasus pembunuhan berencana Brigadir J ke Kejaksaan Agung pada Rabu, 5 Oktober 2022.

Sambo juga pernah membawa buku hitam tersebut saat sidang komisi kode etik Polri (KKEP).(TribunWow.com/Via/Anung)

Berita lain terkait

Tags:
Polisi Tembak PolisiFerdy SamboBrigadir JPutri Candrawathipakar mikro ekspresi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved