Polisi Tembak Polisi
IPW Ungkap 2 Dugaan Nama Fahmi Alamsyah Hilang dari Dakwaan Ferdy Sambo, terkait Koneksi dan Bukti
Indonesia Police Watch (IPW) mebeberkan dugaan mengapa nama Fahmi Alamsyah dihilangkan dari dakwaan Ferdy Sambo.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
"Dan jika kemudian dipublikasi atau terpublikasi juga mengarah pada pembohongan publik. Ini berbahaya bagi perjalanan sebuah bangsa dalam bernegara hukum," tutur Fickar.

Baca juga: Setelah Dipanggil Jokowi, Kapolri Listyo Sigit Gemetaran saat Konferensi Pers di Istana Negara
Sebagaimana diketahui, pihak kepolisian sudah melakukan pendalaman terhadap keterlibatan Fahmi.
Ia pun sudah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai penasihat Kapolri sejak kasus ini mencuat, tepatnya sejak Selasa (9/8/2022).
Sementara itu, ketika dimintai keterangan, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo enggan memberikan informasi.
Pihaknya justru mengarahkan kepada Dirpidum yang dinilai lebih memahami perkara ini.
"Coba ke Dirpidum, untuk materi teknis beliau yang paham," kata Dedi, Jumat (21/10/2022).
Sementara itu, setelah ditelusuri, mantan Drittipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi masih bungkam hingga saat ini.
Andi Rian yang kini menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Selatan setelah purna tugas menjadi tim penyidik kasus Brigadir J, tidak memberikan respons sama sekali.
Sikap bungkam juga dilakukan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Kabareskrim Polri Komjen Pol. Agus Andrianto saat dimintai keterangan.
Baca juga: Sebut Kasus Brigadir J adalah Aib karena Libatkan Puluhan Polisi, Penasihat Kapolri: Ini Bom Atom
Peran Fahmi Alamsyah
Sebelumnya, Fahmi Alamsyah diduga termasuk otak dibalik narasi pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Tak hanya menyusun desain cerita untuk menutupi kasus, Fahmi Alamsyah juga diduga berperan membagikan uang untuk para pihak yang terlibat.
Baca juga: Sebut Arogansi Ferdy Sambo Buat 4 Anaknya Menderita, IPW Soroti Status Tersangka Putri Candrawathi
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Pusat Keamanan Nasional Universitas Bhayangkara sekaligus Penasihat Ahli Kapolri, Profesor Hermawan Sulistyo.
Hermawan yang akrab disapa dengan nama Kikiek, membeberkan peran penting Fahmi yang kini telah mundur dari jabatan staf dan penasihat ahli Kapolri bidang Komunikasi Publik.
Tak hanya mendapat uang dari koneksinya dengan Ferdy Sambo, Fahmi rupanya juga membagikan uang bagi para pihak yang terlibat.