Konflik Rusia Vs Ukraina
Mengaku Tak Menyesal, Putin Membantah Tujuan Perang Rusia adalah untuk Menghancurkan Ukraina
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan tidak ada rencana untuk menyerang Ukraina secara besar-besaran dalam waktu dekat.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan tidak ada rencana untuk menyerang Ukraina secara besar-besaran dalam waktu dekat.
Dilansir TribunWow.com, Putin mengatakan bahwa mobilisasi militer warga Rusia juga akan dihentikan dalam beberapa minggu.
Di sisi lain, Putin menekankan bahwa pihaknya tidak memiliki niat untuk bentrok langsung dengan NATO.
Namun ia juga mengaku tak menyesal dan membantah berencana untuk menghancurkan Ukraina.
Baca juga: Dokumen Rusia Bocor, Terungkap Rancangan Rekonstruksi Mariupol setelah Berhasil Direbut dari Ukraina
Dilaporkan Al Jazeera, Jumat (14/20/2022), Putin menyatakan hal tersebut pada konferensi pers di ibukota Kazakhtan, Astana.
Ia mengatakan bahwa 'mobilisasi parsial' yang diumumkan bulan lalu, telah selesai dan akan berakhir dalam waktu dua minggu.
Pasalnya, kuota 300.000 tentara, seperti kata menteri pertahanan Rusia sebelumnya, sudah akan terpenuhi.
Sejauh ini, 222.000 orang dari kebutuhan 300.000 pasukan cadangan telah dimobilisasi.
Sebanyak 33.000 sudah berada di unit militer, dan 16.000 terlibat dalam operasi militer di Ukraina.
Putin menegaskan bahwa mobilisasi tersebut bukanlah rencana serangan besar-besaran terhadap Ukraina.
Disebutkan bahwa untuk saat ini Kremlin tidak memiliki tujuan untuk menghancurkan negara itu.
"Tidak perlu adanya serangan besar-besaran untuk saat ini. masih banyak tugas lain. Untuk sekarang. Dan kemudian akan menjadi jelas,” kata Putin kepada wartawan setelah pertemuan puncak negara-negara bekas Soviet di Kazakhstan.
"Kami tidak memiliki tujuan untuk menghancurkan Ukraina."

Dalam kesempatan yang sama, Putin mengatakan bahwa setiap bentrokan langsung pasukan NATO dengan Rusia akan mengarah pada bencana global.
"Saya berharap mereka yang mengatakan ini cukup pintar untuk tidak mengambil langkah seperti itu," ujar Putin.