Konflik Rusia Vs Ukraina
Mengaku Tak Menyesal, Putin Membantah Tujuan Perang Rusia adalah untuk Menghancurkan Ukraina
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan tidak ada rencana untuk menyerang Ukraina secara besar-besaran dalam waktu dekat.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Di sisi lain, ia secara yakin mengaku tidak menyesal ketika ditanya apakah ada penyesalan setelah memulai konflik di Ukraina.
Alih-alih, Putin mengatakan bahwa Rusia sudah melakukan hal yang benar.
Di sisi lain, mantan direktur jenderal Royal United Services Institute (RUSI), Profesor Michael Clarke memprediksi adanya kemungkinan konflik antara Rusia dan Ukraina dapat berlangsung hingga 50 tahun ke depan.
Dikutip TribunWow dari skynews, Prof. Clarke menjelaskan saat ini adalah episode kedua konflik antara Ukraina dan Rusia, yang mana episode pertama perang terjadi pada tahun 2014 saat Rusia menganeksasi Krimea.
Baca juga: Diklaim Berhasil, Rusia Ungkap Target Serangan Misil Gelombang 2 di Ukraina pada Selasa
Prof. Clarke menduga tahun depan akan ada gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina.
Namun gencatan senjata tersebut tak akan bertahan lama hingga akhirnya pecah perang episode tiga yang nantinya akan dilanjutkan gencatan senjata lagi hingga akhirnya kembali pecah perang.
Prof. Clarke menyebut Rusia tidak akan mengakui adanya negara Ukraina dan mereka tidak akan mengubah pemikirannya.
"Ini kemungkinan akan menjadi perjuangan generasi. Katakanlah itu akan berlangsung 30,40 atau 50 tahun," ungkapnya.
Menurut Prof. Clarke harus ada perubahan besar di sektor keamanan di Eropa, jika tidak konflik akan terjadi selamanya.
Prof. Clarke juga tak menutupi kemungkinan Ukraina merebut kembali wilayah mereka.
Tetapi nantinya para warga Ukraina harus siap hidup di bawah ancaman tetangga mereka yakni Rusia.
"Dan jika ada perang ketiga, itu mungkin akan lebih sulit daripada yang kedua karena pada saat itu keduanya akan mempersenjatai diri," pungkas Prof. Clarke.
Baca juga: Tunawisma hingga Pekerja Migran Rusia Dilaporkan Dijemput Paksa Polisi dan Dikirim ke Ukraina
Kyiv Kembali Diserang
Pada Selasa (11/10/2022), sirine serangan udara berbunyi serentak di seluruh wilayah di Ukraina.
Terdata ada 84 misil yang diluncurkan oleh pasukan militer Rusia.