Konflik Rusia Vs Ukraina
Dokumen Rusia Bocor, Terungkap Rancangan Rekonstruksi Mariupol setelah Berhasil Direbut dari Ukraina
Salinan rencana ambisius Rusia untuk rekonstruksi kota Mariupol yang direbut dari Ukraina, bocor ke publik.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Salinan rencana ambisius Rusia untuk rekonstruksi kota Mariupol yang direbut dari Ukraina, bocor ke publik.
Dilansir TribunWow.com, rencana tersebut pertama kali diterbitkan oleh situs berita Rusia The Village pada Rabu (12/10/2022).
Dalam rancangan tersebut, Mariupol direncanakan akan kembali menjadi kota pelabuhan yang berpusat pada industri seperti sebelumnya.
Baca juga: Diklaim Berhasil, Rusia Ungkap Target Serangan Misil Gelombang 2 di Ukraina pada Selasa
Diketahui, Mariupol merupakan kota pelabuhan Ukraina yang diduduki sebagian besar oleh pasukan Rusia.
Kota tersebut direduksi menjadi puing-puing oleh pasukan Rusia dalam salah satu pertempuran paling brutal dalam konflik Ukraina hingga saat ini.
Dikutip The Moscow Times, Kamis (13/10/2022), rencana tersebut dibuat secara jangka panjang mencakup hingga tahun 2035.
Ditetapkan bahwa prioritas utama Rusia adalah pemulihan perumahan pribadi dan bangunan apartemen.
Penulis proposal memperkirakan populasi tahun 2022 Mariupol mencapai 212.000 orang, tetapi diproyeksikan bahwa jumlah populasi kota sebelum perang sebesar 450.000 baru akan diraih kembali pada tahun 2030.
Adapun menurut pihak berwenang Ukraina, lebih dari 20.000 orang tewas selama pengepungan Rusia atas kota tersebut, sementara lebih banyak lagi yang melarikan diri dari kota setelah invasi.

Baca juga: Donbas Dihujani Serangan Pasukan Rusia, Zelensky: Mereka Bertujuan Mengubah Semua Kota Jadi Mariupol
Dalam rencananya, Rusia merancang industri manufaktur akan diubah kembali sebagai tulang punggung ekonomi kota seperti saat sebelum perang, di mana Mariupol adalah pusat utama untuk industri metalurgi dan teknik berat.
Sebuah kawasan industri baru yang menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 9.200 orang direncanakan di wilayah pabrik baja Azovstal di kota itu.
Sebagaimana diketahui, Azovtal adalah kompleks pabrik yang luas tempat pasukan Ukraina berlindung dari serangan pasukan Rusia pada saat invasi.
Pabrik ini menjadi titik fokus pengepungan Rusia yang berlangsung selama berminggu-minggu sebelum para tentara Ukraina akhirnya menyerah.
Rencana tersebut juga mencakup janji oleh pihak berwenang Rusia untuk membangun kembali Teater Drama Mariupol, yang secara kontroversial ditembaki oleh militer Rusia pada 16 Maret.
Pada saat penembakan tersebut, sebanyak 600 warga sipil tewas, termasuk anak-anak yang berlindung di ruang bawah tanah gedung.
Baca juga: Sebut AS Terlibat dalam Konflik Ukraina, Rusia Pastikan Putin Bersedia Bertemu Biden di Bali