Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Sebut AS Terlibat dalam Konflik Ukraina, Rusia Pastikan Putin Bersedia Bertemu Biden di Bali

Pemerintah Rusia memastikan Presiden Rusia Vladimir Putin bersedia bertemu dengan Presiden AS Joe Biden dalam KTT G20 di Bali.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
Kolase BPMI Setpres/Laily Rachev dan DOK SEKRETARIAT PRESIDEN
Foto kanan: Presiden Jokowi bersama Presiden Putin usai memberikan keterangan pers bersama di Istana Kremlin, Moskow, Kamis (30/06/2022). Foto kiri: Presiden AS Joe Biden ketika merangkul Presiden Joko Widodo saat sesi foto bersama di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Schloss Elmau, Jerman, Senin (27/6/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov memastikan Presiden Rusia Vladimir Putin menemui Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, Indonesia pada November nanti.

Lavrov memastikan pemerintah Rusia akan mempertimbangkan proposal digelarnya pertemuan antara Putin dan Biden di Bali.

Dikutip TribunWow dari bbc.com, pada stasiun televisi pemerintah Rusia, Rossiya 1, Lavrov menegaskan bahwa AS sudah sejak lama terlibat dalam konflik Rusia-Ukraina.

Baca juga: Kyiv Dihantam 75 Rudal Rusia, Puluhan Warga Jadi Korban Balas Dendam Putin atas Jembatan Krimea

Kemudian Lavrov menjelaskan soal Turki yang kemungkinan akan menjadi tuan rumah diskusi antara Rusia dan negara-negara barat.

Pada minggu ini kemungkinan Putin akan melakukan pertemuan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Kazakhstan.

Terkait KTT di Bali, diketahui Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akan langsung menghadiri KTT G20 di Bali begitupula dengan Putin.

Namun kehadiran kedua presiden ini belum dikonfirmasi 100 persen akan hadir.

Konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina memiliki dampak yang besar terhadap dunia internasional.

Satu di antaranya adalah rencana pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 atau kelompok 20 yang akan diadakan di Bali pada Oktober-November 2022.

Indonesia yang saat ini menjabat sebagai presidensi G20 memiliki tugas berat untuk bisa memastikan G20 tetap berjalan di tengah konflik Rusia dan Ukraina.

Ketua Komunitas Kebijakan Luar Negeri Indonesia, Dino Patti Djalal menyampaikan sejumlah saran terkait langkah apa yang harus dilakukan Indonesia agar acara KTT G20 di Bali dapat tetap berjalan lancar.

Awalnya Dino menjelaskan G20 terancam ditinggalkan oleh negara-negara anggotanya bahkan bubar karena konflik Rusia-Ukraina.

"G20 kini sedang sakit, terpecah belah, dan kalau tidak hati-hati bisa menjadi disfungsional," ujar Dino dikutip TribunWow.com dari YouTube Sekretariat FPCI, Minggu (3/4/2022).

Baca juga: Sosok Komandan Perang Baru Rusia, Ditunjuk Putin Pimpin Perang Ukraina meski Pernah Dipenjara 2 Kali

Ketua Komunitas Kebijakan Luar Negeri Indonesia, Dino Patti Djalal menyampaikan sejumlah saran terkait langkah apa yang harus dilakukan Indonesia agar acara KTT G20 di Bali dapat tetap berjalan lancar, Kamis (31/3/2022).
Ketua Komunitas Kebijakan Luar Negeri Indonesia, Dino Patti Djalal menyampaikan sejumlah saran terkait langkah apa yang harus dilakukan Indonesia agar acara KTT G20 di Bali dapat tetap berjalan lancar, Kamis (31/3/2022). (YouTube Sekretariat FPCI)

Dino mencontohkan bahwa di dalam G20 terdapat negara-negara G7 (Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat) yang mana semua negara G7 menentang keras invasi Rusia terhadap Ukraina.

Selanjutnya ada juga negara-negara yang pro terhadap Rusia di dalam G20 yakni Brasil, India, China, dan Afrika Selatan.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Amerika SerikatVladimir PutinSergei LavrovJoe BidenBaliVolodymyr ZelenskyKTT G20
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved