Breaking News:

Tragedi Arema VS Persebaya

Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta Dicopot Buntut Tragedi Kanjuruhan Malang, Berikut Sosoknya

Irjen Nico Afianta resmi dicopot dari jabatannya sebagai Kapolda Jawa Timur setelah terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
Kompas.com/Muchlis
Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta didampingi Jajaran Forkopimda Surabaya Saat Tinjau Pelaksanaan Vaksin Serentak di Tunjungan Plaza Surabaya, Kamis (3/2/2022). Irjen Nico Afianta resmi dicopot dari jabatannya sebagai Kapolda Jawa Timur setelah terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang. 

Pada tahun 2020, Nico Afianta menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Selatan sebelum kemudian dipindah menjadi Kapolda Jawa Timur pada tahun yang sama.

Baca juga: CCTV Rekam Momen Ngeri Tragedi Kanjuruhan di Pintu 13, TGIPF: Detik-detik Penonton Meregang Nyawa

Jajaran Polresta Malang Sujud Minta Maaf 

Kapolresta Malang beserta jajarannya menyesali dan meminta maaf sepenuhnya atas terjadinya kerusuhan di laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

Kerusuhan tersebut berakibat tewasnya 131 orang yang ditenggarai dengan adanya gas air mata di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022).

Kali ini, bentuk permintaan maaf dari jajaran Polresta Malang dengan melakukan aksi sujud pada saat apel pagi di halaman Mapolresta Malang Kota, Senin (10/10/2022).

Baca juga: Penyebab Pintu Stadion Kanjuruhan Masih Ditutup setelah Laga Arema FC, Abdul Haris Punya Bukti CCTV

Apel dan aksi sujud minta maaf itu dipimpin langsung oleh Kapolresta Malang, Kombes Pol Budi Hermanto.

Selain melakukan aksi sujud, seluruh jajaran Polresta Malang juga memanjatkan doa kepada korban tragedi Kanjuruhan.

Dirinya juga berharap supaya kondisi keamanan dan ketertiban di Malang dan sekitarnya bisa kembali normal.

"Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahi, Kami bersujud dan bersimpuh memohon ampunanMu Ya Rabb. Menuturkan maaf kepada korban dan keluarganya, serta seluruh Aremania, Aremanita seraya memanjatkan doa agar situasi Kamtibnas kembali kondusif, kabulkanlah doa kami Ya Rabb," ujar Budi Hermanto, seperti yang dikutip dari KompasTV, Senin (10/10/2022).

Dilansir TribunWow.com, pada pekan ke-11 Liga 1 2022 lalu, laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya sempat diwarnai kerusuhan yang memakan ratusan korban jiwa.

Pada pertandingan yang dimenangkan Persebaya Surabaya dengan skor 3-2 atas Arema FC, ratusan suporter langsung turun ke lapangan Stadion Kanjuruhan, Malang.

Namun, turunnya suporter ke lapangan malah membuat aparat keamanan menembakkan gas air mata ke arah kerumunan dan mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dalam tragedi Arema FC melawan Persebaya Surabaya tersebut.

Akibatnya, Liga 1 2022 juga harus diberhentikan demi mengusut tuntas tragedi kemanusiaan yang terjadi di laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya tersebut.

Enam tersangka telah ditetapkan sebagai tersangka dalam tragedi Arema FC melawan Persebaya Surabaya tersebut.

Salah seorang tersangka dari tragedi Arema FC melawan Persebaya Surabaya tersebut adalah direktur PT LIB yakni Ahmad Hadian Lukita.

Halaman
123
Tags:
Nico AfintaJawa TimurMalangTragedi KanjuruhanStadion KanjuruhanPolriListyo Sigit PrabowoTeddy Minahasa
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved